Kejang: Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Tim Redaksi

Lampung dot co – Kesehatan | Kejang merupakan sebuah penyakit yang tak jarang dialami dari usia anak-anak sampai dewasa karena berbagai penyebab kesehatannya. Kejang harus diwaspadai jika menunjukkan gejala yang parah. Berikut ini gejala, penyebab, dan cara mencegah kejang yang utama untuk diketahui agar bisa mengatasinya dengan lebih awal.

Pengertian

Kejang adalah sebuah penyakit gangguan aktivitas listrik di otak yang proses terjadinya secara spontan. Kejang terlihat dengan gerakan tubuh tidak terkendali sampai menurunkan tingkat kesadaran. Kejang berlangsung paling sebentar 30 detik sampai 2 menit. Jika kejang berlangsung 5 menit ini sudah menandakan kondisi darurat dan harus segera mendapatkan tindakan medis atau dibawa ke rumah sakit.

Penyebab Kejang

  1. Terjadinya kondisi abnormal natrium ataupun glukosa dalam darah.
  2. Mengalami infeksi otak, ensefalitis dan meningitis.
  3. Akibat cedera otak saat bayi karena persalinan atau kelahiran.
  4. Ada tumor di otak
  5. Melakukan penyalahgunaan obat
  6. Syok elektrik
  7. Epilepsi
  8. Demam tinggi yang biasanya penyebab ini terjadi pada anak kecil
  9. Memiliki penyakit jantung
  10. Ada cedera di kepala
  11. Penyakit akibat panas
  12. Gejala Stroke
  13. Toksemia pada ibu hamil
  14. Mengalami penumpukan toksin
  15. Mengalami tekanan darah sangat tinggi

Gejala atau Ciri-ciri Kejang

Gejala kejang dibagi berdasarkan jenisnya. Kejang tonik klonik gejalanya tubuh akan menjadi kaku. Bagian ekstremitas atas dan bawah berkontraksi terus menerus atau terlihat kelojotan. Kejang absans gejalanya seperti melamun selama beberapa saat lalu tidak sadarkan diri.

Berbeda lagi dengan kejang mioklonik gejala yang dialami kedutan otot di bagian tubuh tertentu dan tidak sadarkan diri. Kejang atonik gejalanya tidak sadarkan diri dan tubuh terasa lunglai. Kejang lokal gejalanya ada bagian tubuh yang bergerak tak terkendali berlangsung kurang dari 2 menit.

Cara Mengatasi Kejang

Pertolongan Pertama

Orang terdekat jangan panik dan lindungi penderita dari berbagai objek yang berisiko membuatnya terbentur. Tidak perlu dipegang cukup biarkan saja. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut penderita yang mengalami kejang.

Obat Anti Kejang

Pengobatan kejang dengan menggunakan obat anti kejang. Fungsi obat ini untuk membantu menormalkan aktivitas listrik yang berlebihan di bagian otak sehingga kejang tidak berulang kembali atau terhenti.

Tindakan Medis

Tindakan bedah dilakukan setelah pengobatan dengan menggunakan obat tidak lagi memberikan pengaruh untuk mengatasi kejangnya. Tindakan bedah yang dilakukan pada saraf setelah serangkaian pemeriksaan. Bisa juga dengan melakukan pemasangan alat dengan tujuan untuk stimulasi saraf agar memberikan sinyal listrik ke bagian otak untuk mengontrol kejang.

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Tags

Related Post

Ads - Before Footer