fbpx
Connect with us

Penyakit

Hernia: Penyebab, Gejala dan Pengobatan serta Pencegahan

Hernia tidak memandang usia yang bisa terjadi pada anak-anak sampai orang dewasa dengan penyebab yang berbeda-beda.

Loading

Published

on

Hernia
Ilustrasi penyakit Hernia | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Hernia tidak memandang usia yang bisa terjadi pada anak-anak sampai orang dewasa dengan penyebab yang berbeda-beda. Jenis hernia juga ditentukan dengan tingkat keparahannya. Berikut akan dibahas apa saja yang menjadi penyebab penyakit hernia dan gejala yang paling sering terjadi.

Apa Itu Hernia

Hernia merupakan sebuah penyakit yang terjadi saat lemak, jaringan, dan bagian dari organ tubuh mendorong lubang di bagian otot perut atau jaringan ikat. Pada orang dewasa penyakit hernia terjadi seringnya di bagian selangkangan. Saat mengalami penyakit ini akan terasa ada tonjolan. Semakin lama akan terasa semakin sakit dan mengganggu aktivitas.

Penyebab Hernia

  1. Usia yang mulai tua
  2. Sering mengangkat beban berat
  3. Terjadi setelah melakukan operasi perut
  4. Mengalami obesitas atau berat badan berlebihan
  5. Batuk kronis
  6. Sembelit
  7. Lahir prematur dengan berat badan lahir rendah
  8. Adanya Riwayat hernia pada anggota keluarga

Gejala Hernia

  1. Merasa sakit atau nyeri saat batuk dan bersin terutama setelah mengangkat beban berat
  2. Adanya benjolan di area perut atau selangkangan yang juga terasa nyeri
  3. Benjolan yang terus membesar dan semakin mengganggu
  4. Merasakan nyeri dada sampai ingin muntah
  5. Terasa sesak di dada atau adanya tanda obstruksi usus

Pengobatan

Pemberian Obat Hernia

Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan untuk membantu meredakan gejala dari penyakit hernianya. Jenis obat hernia yang biasa diberikan seperti Antasida, Antagonis reseptor H-2, dan Penghambat Pompa Proton (PPI).

Operasi Terbuka

Pengobatan hernia juga bisa dengan tindakan operasi yaitu bedah terbuka atau dikenal dengan istilah medis operasi lubang kunci (laparoskopi). Jenis metode operasi yang juga bisa dilakukan ada Herniotomi yaitu tindakan operasi dengan sayatan di bagian perut agar bisa membuang kantung hernianya.

Ada metode Herniorafi yaitu tindakan operasi dengan menjahit area keluarnya hernia agar dapat memperkuat dinding perut. Metode operasi lainnya Hernioplasti yaitu tindakan operasi yang menggunakan jaringan sintetis untuk menutup bagian tempat keluarnya hernia.

Perbaikan Hernia Robotik

Tindakan yang dilakukan dengan sayatan kecil. Tindakan pengobatan ini dilakukan pada hernia yang berada di area lemah atau rentan. Tindakan yang digunakan untuk merekonstruksi dinding perut.

Pencegahan Hernia

Memperbaiki Kebiasaan

Anda harus mulai untuk berhenti merokok dan menerapkan kebiasaan rutin berolahraga. Kebiasaan makan-makanan siap saji dikurangi agar bisa mendapatkan berat badan ideal. Makanan yang bergizi lengkap dan seimbang dibutuhkan tubuh agar imunitas terjaga saat harus berjuang melawan penyakit.

Menjaga Aktivitas

Penting untuk melakukan upaya pencegahan tiding mengangkat beban berat. Saat mengangkat barang harus sangat berhati-hati jangan memaksakan diri jika terasa tidak mampu. Posisikan badan dengan tepat agar tidak menumpukan beban di bagian pinggang atau punggung.

Lakukan Pemeriksaan

Jangan sesekali Anda abaikan gejala yang sudah mulai terasa dan mengganggu aktivitas. Periksakan ke dokter jika mengalami batuk yang tak kunjung sembuh dan sakit di bagian tertentu.

Tidak Memaksa saat BAB

Tekanan yang terlalu berlebihan saat BAB bisa menjadi pemicu munculnya hernia. Kebutuhan serat harus terpenuhi supaya masalah ini tidak terjadi.

Penutup

Hernia di beberapa kasus ternyata juga bisa terjadi pada wanita. Biasanya terjadi pada wanita pasca melahirkan atau obesitas. Jenis hernianya umbilikalis atau hernia pusar karena adanya benjolan dari usus ke bagian otot perut. Waspadalah baik wanita atau laki-laki bila mengalami gejala yang mengarah ke hernia segera lakukan pemeriksaan agar lebih cepat diatasi.

Loading

Hairun Nisa merupakan salah satu penulis untuk media online Lampung.co yang menulis artikel topik kesehatan termasuk kecantikan serta yang relevan dengan keahliannya.

Penyakit

Hipotensi: Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengobati

Hipotensi bukanlah penyakit yang sepele karena bisa menyebabkan Anda mengalami komplikasi yang risikonya membuat tubuh kekurangan oksigen.

Loading

Published

on

Hipotensi
Ilustrasi Hipotensi | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Hipotensi adalah sebuah kondisi kesehatan yang perlu adanya diagnosis oleh dokter dari gejala dan riwayat kesehatan yang dialami. Diagnosis akan jelas setelah dilakukannya pemeriksaan fisik dan tekanan darah. Berikut ini gejala, penyebab, dan cara mengobati hipotensi yang penting sekali diketahui.

Pengertian

Hipotensi merupakan sebuah penyakit yang berhubungan dengan kondisi tekanan darah yang hasil pengukurannya kurang dari 90/60 mmHg. Penyakit ini bisa diderita siapa saja tanpa perlu adanya riwayat karena banyak sekali faktor penyebabnya.

Apa Penyebab Hipotensi?

Ibu Hamil

Ibu hamil dapat mengalami hipotensi disebabkan karena perkembangan sirkulasi darah dalam tubuh ibu hamil. Makanya ibu hamil sering sekali mengalami pusing atau lemas. Apalagi saat hamil kadar hormon di dalam darah juga tidak stabil, sehingga mempengaruhi kondisi tekanan darah.

Dehidrasi

Dehidrasi juga dapat menyebabkan penyakit yang satu ini karena tubuh mengalami kekurangan cairan yang berpengaruh terhadap volume darah.

Penyakit dan Infeksi

Hipotensi juga bisa disebabkan karena adanya penyakit di dalam tubuh di antaranya adalah penyakit jantung. Infeksi yang dialami juga bisa mempengaruhi sirkulasi darah dan akhirnya membuat tekanan darah menurun.

Kekurangan Nutrisi

Penyakit ini juga ternyata bisa terjadi saat tubuh mengalami kekurangan nutrisi. Khususnya vitamin B12 dan asam folat yang bahkan bisa menyebabkan Anda menderita anemia.

Pendarahan

Penyebab lain dari hipotensi karena mengalami pendarahan besar yang mengakibatkan volume dan aliran darah ke berbagai jaringan tubuh menurun.

Kelebihan Konsumsi Karbohidrat

Ternyata Anda juga bisa mengalami hipotensi jika berlebihan mengonsumsi karbohidrat. Dampaknya membuat timbul bendungan darah di dalam pembuluh darah yang ada di lambung dan usus.

Gejala

  1. Pusing dan lemas
  2. Mual dan muntah
  3. Pandangan kabur
  4. Linglung atau sulit berkonsentrasi
  5. Tubuh terasa tidak stabil dan sesak napas
  6. Kehilangan kesadaran

Cara Mengobati Hipotensi

Mengubah Gaya Hidup

Cara mengobati hipotensi dengan mengubah gaya hidup terlebih dahulu dimulai dengan pola makan menjadi lebih sehat. Mengurangi aktivitas gaya hidup yang tidak sehat. Sebisanya mengurangi makan-makanan siap saji.

Cairan Tubuh Terpenuhi

Dalam proses pengobatan penyakit yang berbahaya ini juga penting untuk memenuhi cairan tubuh. Cairan akan meningkatkan volume darah dan sekaligus mencegah dehidrasi.

Olahraga Rutin

Penting untuk melakukan olahraga agar bisa meningkatkan tekanan darah. Olahraga yang mudah saja seperti berjalan kaki di pagi hari. Olahraga membantu menjaga kebugaran tubuh dan tekanan darah bisa stabil. Cukup tiga puluh menit tapi rutin dua kali seminggu.

Konsumsi Obat Hipotensi Sesuai Anjuran Dokter

Pengobatan hipotensi juga dilakukan dengan mengurangi dosis obat yang menjadi penyebabnya. Dokter juga akan memberikan obat-obatan yang membantu menjaga tekanan darah agar normal.

Beberapa kondisi pengobatannya memerlukan infus atau bahkan transfusi darah. Setelah itu juga akan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan penyakit ini.

Cara Mencegah Hipotensi

  1. Kurangi kafein dan hentikan alkohol
  2. Makan dalam porsi kecil
  3. Posisi kepala lebih tinggi saat tidur
  4. Tidak berada di satu posisi dalam waktu lama seperti berdiri atau duduk
  5. Hindari mengangkat beban berat
  6. Tingkatkan sodium yang akan menaikkan tekanan darah
  7. Istirahat yang cukup dan kurangi begadang

Penutup

Hipotensi bukanlah penyakit yang sepele karena bisa menyebabkan Anda mengalami komplikasi yang risikonya membuat tubuh kekurangan oksigen. Dampaknya bisa mengganggu organ otak dan jantung. Segeralah mengunjungi dokter untuk pemeriksaan jika Anda sampai kehilangan kesadaran saat hipotermi atau mengalami keringat dingin dan sesak napas.

Loading

Continue Reading

Penyakit

Hipertensi: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Penyakit ini tidak hanya beresiko pada usia lansia saja, tapi juga bisa menyerang pada usia muda. Berikut akan dibahas bagaimana cara mengobati hipertensi dan tindakan pencegahannya.

Loading

Published

on

Hipertensi
Ilustrasi | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Ada banyak sekali jenis penyakit yang bisa terjadi melihat dari pola hidup sehat tidak terlaksanakan dengan baik, salah satunya hipertensi. Kebiasaan atau gaya hidup lah yang memberikan dampak besar bagi kesehatan.

Jenis penyakit ini tidak hanya beresiko pada usia lansia saja, tapi banyak kasus yang menimpa usia muda. Berikut akan dibahas bagaimana cara mengobati hipertensi dan tindakan pencegahannya.

Apa itu Hipertensi

Hipertensi merupakan penyakit dengan kondisi tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih. Penyakit yang bisa berdampak ke organ lainnya seperti jantung atau ginjal. Bahkan berawal dari hipertensi bisa menyebabkan terjadinya stroke.

Penyebab Hipertensi

Genetik

Beberapa penyakit bisa saja turunan dari anggota keluarga terutama ayah atau ibu. Faktor genetik sangat besar sekali pengaruhnya. Jika ada Riwayat hipertensi pada anggota keluarga, maka Anda harus waspada dengan melakukan berbagai upaya pencegahan.

Perubahan fisik

Perubahan fisik berbanding lurus dengan perubahan pada bagian organ. Salah satunya kinerja ginjal akan mulai berubah juga dan ini bisa menjadi pemicu terjadinya hipertensi. Kondisi tubuh yang mulai tidak bisa menjaga keseimbangan cairan alami tubuh sehingga menimbulkan hipertensi.

Pola Hidup Tidak Sehat

Pola hidup tidak sehat yang sangat besar menyebabkan hipertensi adalah merokok. Biasanya ini pada laki-laki yang sudah menjadi perokok aktif alias ketergantungan. Konsumsi makanan asin atau manis juga menjadi penyebab hipertensi yang harus sangat dikontrol.

Adanya Masalah Medis

Penyebab terjadinya hipertensi karena masalah medis berupa penyakit ginjal, masalah tiroid, punya penyakit jantung bawaan, masalah kelenjar adrenal, atau mengalami tumor endokrin.

Gejala Hipertensi

  1. Sering sakit kepala
  2. Mengalami mimisan
  3. Terganggunya penglihatan
  4. Nyeri di bagian dada yang bisa menyebabkan sesak napas
  5. Telinga yang berdengung
  6. Mengalami mual dan muntah saat kelelahan
  7. Mulai sering mengalami tremor otot
  8. Ditemukannya darah di dalam urine

Pengobatan

Konsumsi Obat

Ada banyak jenis obat hipertensi yang bisa dimanfaatkan di antaranya: obat untuk membuang kelebihan garam lewat urine. Obat yang fungsinya untuk melebarkan pembuluh darah karena saat hipertensi risikonya bisa mengalami sumbatan pada pembuluh darah.

Lalu obat untuk membantu memperlambat detak jantung sekaligus melebarkan pembuluh darah. Anda juga akan diberikan obat untuk menurunkan tekanan darah yang akan sangat membantu membuat bagian dinding pembuluh darah lebih rileks. Obat penghambat renin diberikan untuk menjaga kenaikan tekanan darah.

Latihan Fisik

Aktivitas fisik yang teratur dengan waktu 150 menit setiap minggu akan sangat mempengaruhi kondisi tekanan darah. Hanya tinggal memilih jenis aktivitas yang disukai sekaligus bisa menghilangkan stres yang menjadi penyebab hipertensi.

Konsumsi Obat Penurun Tekanan Darah

Jika tekanan darah mendadak naik tinggi sekali maka pengobatannya akan diberikan penurun tekanan darah. Dokter yang akan mengatur dosisnya berapa agar tidak mengalami ketergantungan.

Pencegahan

  1. Makan makanan sehat yang lebih higienis diolah sendiri
  2. Asupan garam hanya boleh 5g setiap hari
  3. Tidak merokok dan tidak minum kopi dulu
  4. Kurangi konsumsi minuman dan batasi asupan makanan tinggi lemak
  5. Batasi asupan kafein
  6. Istirahat yang cukup
  7. Rutin cek tekanan darah

Penutup

Hipertensi yang kerap sekali diabaikan karena gejala yang dialami tidak terlalu parah. Hipertensi jika dikontrol dengan baik melalui mengubah pola hidup yang sehat. Saat Anda sudah merasakan gejala hipertensi dalam waktu lama, maka lakukan saja pemeriksaan darah agar merasa lebih tenang tidak menduga-duga. Penanganan yang tepat akan mengurangi risiko hipertensi.

Loading

Continue Reading

Penyakit

Hepatitis A: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Hepatitis A termasuk penyakit yang serius dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Anda yang mengalami ini bisa berisiko menularkan ke orang terdekat.

Loading

Published

on

Hepatitis A
Ilustrasi Hepatitis A | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Hepatitis merupakan penyakit yang menginfeksi organ hati dan bisa terjadi kepada siapa saja. Pengobatan yang tepat bisa menyembuhkannya dalam waktu 6 bulan. Kenali seperti apa gejala Hepatitis A dan cara untuk menyembuhkannya sebelum terjadi komplikasi ke organ lainnya.

Pengertian

Hepatitis A adalah sebuah penyakit yang membuat organ hati mengalami peradangan karena infeksi. Hepatitis A dapat memicu terjadinya gagal hati dalam waktu tertentu. Penyakit ini akan menjadi sangat berbahaya jika diderita oleh lansia dan penderita penyakit liver kronis.

Penyebab Hepatitis A

Hepatitis A ini merupakan jenis penyakit yang penyebabnya karena adanya penularan dari si penderita. Penularan bisa terjadi karena beberapa hal yaitu:

  1. Mengonsumsi makanan yang disediakan oleh si penderita atau sudah terkontaminasi
  2. Mengonsumsi kerang mentah yang tercemar airnya oleh limbah
  3. Melakukan interaksi dengan si penderita
  4. Melakukan hubungan seksual dengan penderita

Gejala Hepatitis A

  1. Rasa lelah yang berlebihan
  2. Sendi dan otot terasa nyeri
  3. Suhu tubuh naik
  4. Nafsu makan berkurang dan kondisi lebih parah bisa sampai mual
  5. Sakit di bagian kanan atas perut yang berlangsung lama
  6. Adanya perubahan warna pada urine atau feses yang warnanya menjadi lebih gelap
  7. Gatal-gatal di bagian kulit
  8. Sakit di bagian kepala dan tenggorokan
  9. Mengalami diare atau sembelit
  10. Muncul Biduran
  11. Kulit dan mata mulai menguning pertanda hepatitisnya semakin parah
  12.  Mengalami mimisan

Pengobatan Hepatitis A

Menerapkan Pola Hidup Sehat

Dimulai dengan memperbanyak istirahat yaitu jam tidur yang cukup dan jangan begadang. Lingkungan tempat tinggal harus memiliki sirkulasi udara yang baik dengan ventilasi udara yang memadai. Banyak mengonsumsi buah yang dapat membantu menghilangkan rasa mual. Menjaga kebersihan rumah dan diri sendiri dengan rajin mencuci tangan.

Konsumsi Obat

Pengobatan penyakit hepatitis ini bisa dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Pilihannya bisa ibuprofen atau paracetamol. Obat lainnya untuk mengatasi rasa mual ataupun gejala lain yang dirasakan. Jenis obat ada dalam bentuk tablet, kapsul, dan suntik.

Pencegahan

Vaksin Hepatitis

Pencegahan dari hepatitis dengan melakukan vaksinasi mengingat penyebarannya dapat terjadi dengan mudah dari penderita hepatitis. Anda bisa melakukan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B sekaligus. Antibodi dari vaksinasi yang terbentuk akan melawan virus hepatitis.

Mencuci Tangan

Pencegahan juga bisa dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat salah satunya mencuci tangan. Lakukan sebelum dan sesudah makan. Cuci tangan juga setelah dari kamar mandi, setelah dan sesudah mengolah atau memasak makanan. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan di air yang mengalir.

Jangan Berbagi Jarum Suntik

Pencegahan juga bisa diwaspadai dengan tidak berbagi jarum suntik apapun kondisinya. Terkhususnya jika berprofesi sebagai tenaga medis harus sangat waspada dengan hal ini. Jarum untuk berbagai kebutuhan kecantikan juga dihindari dipakai bersamaan dengan orang lain.

Tidak Menggunakan Perlengkapan Bersamaan

Anda harus sangat peduli dengan kebersihan diri, hindari untuk menggunakan perlengkapan bersamaan dengan teman atau siapa pun. Seperti sikat gigi yang bisa menjadi tempat penularan hepatitis A. Selain itu perlengkapan pribadi seperti gunting kuku atau alat cukur.

Kebersihan Alat Makan

Tempat penularan hepatitis yang mudah dari makanan, maka penting untuk sangat memperhatikan kebersihan alat makan. Makanlah makanan yang matang dan higienis. Hindari untuk minum air yang di dalam teko saat makan di luar. Ada baiknya minum minuman kemasan saja agar lebih aman dari risiko penularan.

Penutup

Hepatitis A termasuk penyakit yang serius dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Anda yang mengalami ini bisa berisiko menularkan ke orang terdekat. Saat ada gejala segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter terkait agar bisa segera mendapatkan pengobatan yang terbaik.

Loading

Continue Reading

Banyak Dibaca