Lampung.co – Penyebab diare itu macam-macam. Bisa karena virus, keracunan makanan, obat, BAB terus-menerus (penyakit usus), dan lainnya. Oleh sebab itu, cara mengatasi diare pun macam-macam. Kali ini kita fokus pada sebab BAB terus-menerus. Soalnya hal ini sering terjadi pada manusia dari berbagai kalangan usia. Bagaimana cara mengatasinya?
1. Kunyah Makanan dengan Lembut
Untuk beberapa kasus penyakit, termasuk diare, proses mengunyah makanan juga memiliki pengaruh yang penting. Berapa jumlah kunyahan yang tepat? Setidaknya 16 kali. Kalau mau yang lebih sempurna, bisa 32 kali kunyah dalam sekali suap seperti anjuran para ahli kesehatan. Lebih lembut hasilnya lebih baik. Tapi rata-rata orang tidak sabar dan ingin cepat menyelesaikan makanan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh seorang ahli pencernaan bernama Daniel Feedburg. Rata-rata, makanan yang mengandung karbohidrat itu tidak mudah dicerna dan diubah jadi kalori. Oleh karena itu, ada baiknya ketika makan sesuatu harus dikunyah dengan lembut. Kalau bisa, saat memasak makanan, terutama nasi, harus benar-benar lunak.
2. Hindari Paduan Buah Alkoholik dengan Mie Instan
Beberapa buah alkoholik atau yang mengandung alkohol juga tidak bagus ketika disambung dengan mi instan. Faktanya, orang-orang sekarang, terlebih lagi yang berada di kota itu sangat suka mengonsumsi mi instan bertepatan setelah memakan berbagai makanan lain. Alasannya biar lebih praktis karena masih banyak aktivitas yang harus dikejar.
Cara mengatasi diare kali ini menyangkut kepedulian pada diri sendiri. Siapa yang pertama rugi kalau Anda sakit? Tentu Anda, bukan? Makan mi instan itu tidak mengapa. Asalkan jangan dilakukan setelah mengonsumsi buah alkoholik, seperti durian, anggur, dan sejenisnya. Terlebih lagi untuk Anda yang sedang mengalami diare.
3. Pakai Buah Nangka Kecil
Obat diare akibat BAB terus-menerus kali ini mengandalkan obat tradisional yang sudah terkenal di Pulau Jawa. Khususnya untuk masyarakat yang hidup sebelum tahun 90-an. Cara ini bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali. Syaratnya tinggal minta buah nangka kecil ke tetangga yang punya pohonnya. Pasti boleh kok apalagi jika tahu hal itu Anda lakukan demi kesehatan.
Cara memakan buah nangka kecil ini bisa secara langsung, bisa pula dengan tambahan garam biar ada rasanya. Paduan antara buah nangka dan garam bisa menyembuhkan diare, bahkan hanya sehari atau 3 hari ke depan. Soalnya buah nangka kecil punya sifat bisa memadatkan feses yang dihasilkan dalam usus besar.
4. Minum Diatab
Cara lain untuk menyembuhkan penyakit diare akibat buang air besar terus-menerus bisa dengan diatab. Obat ini bisa didapatkan di apotek sekitar Anda. Bisa pula pesan lewat online, asalkan sesuai anjuran dokter. Biar sembuh secara total, minum 2 tablet setiap kali baru BAB. Jangan khawatir soal efek samping, soalnya diatab aman.
Hanya saja, ketika Anda menerapkan cara mengatasi diare ini harus jaga soal makanan. Jangan konsumsi makanan yang terlalu banyak bumbunya dan juga yang bersantan. Konsumsi makanan yang lembut, bisa dengan bubur. Biar kerja lambung dan usus besar lebih rileks dan tidak tegang.
5. Istirahat Secukupnya
Ketika Anda terkena penyakit diare termasuk pada anak akibat BAB terus-menerus pasti sulit tidur, ya? Bawaannya mau ke toilet terus. Tidak masalah. Selama Anda menuruti desakan buang air besar, selama itu pula Anda akan diminta BAB terus oleh tubuh. Sebisa mungkin, lakukan hal-hal yang paling Anda senangi dan membuat Anda dengan keinginan BAB.
Secara tidak langsung, desakan BAB akan dipermudah oleh perintah dari otak langsung. Ketika Anda berhenti memikirkan BAB, maka kemungkinan BAB akan lebih kecil. Setelah itu, perbaiki soal istirahat. Terutama istirahat saat malam hari. Minimal tidurlah selama 8 jam sehari agar sistem dalam tubuh mudah mengatasi penyakit diare dari dalam.
Kelima cara mengatasi diare akibat BAB terus-menerus yang tertera di atas bisa diambil salah satu, bisa pula dipadukan. Khusus untuk cara kelima, lebih baik padukan dengan cara lain untuk mendapatkan hasil terbaik. Tidak sedikit ragam penyakit yang bermula dari kebiasaan sehari-hari yang disepelekan. Oleh karena itu, tetap waspada.
