Selain Banjir Bandang, Satu Dusun Terkubur oleh Longsor di Gowa

Rodi Ediyansyah

Lampung.co – Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan dalam dua hari terakhir ditimpa musibah secara berturut. Tak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik di Gowa, Sulawesi Selatan.

Longsor terjadi akibat hujan dalam intensitas yang tinggi mengguyur dalam dua hari belakangan. Titik longsor antara lain ada di Desa Lonjoboko di Kecamatan Parangloe, Desa Datara, Tompobulu, Bilanrengi, juga Desa Parigi.

Kemudian ada Desa Bili-bili di Kecamatan Bontomarannu, dan yang paling parah menerjang Desa Pattallikang di Kecamatan Manuju.

Namun yang Paling luas dampaknya ialah banjir bandang yang menerjang dari Bendungan Bili-Bili, bendungan terbesar di provinsi tersebut. Beberapa jembatan hancur dan memutus akses antar wilayah.

Berdasarkan laporan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang bertugas di Gowa, terdapat satu dusun di Desa Pattallikang yang terkubur, yakni Dusun Pattiro.

Menurut laporan tersebut, disebutkan bahwa beberapa orang diperkirakan masih hilang dan beberapa lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Tim Emergency Response ACT Sulsel Nur Ali Akbar mengatakan, Tim ACT akan menuju lokasi tanah longsor tersebut. Saat ini sedang dilakukan perencanaan serta persiapan.

“Ini lokasinya di Sapaya, di pelosok, jarak tempuh kurang lebih 80 kilometer dari kota Gowa,” ungkapnya, Rabu (23/1/2019) kemarin.

Tim Relawan ACT yang diturunkan untuk merespons banjir dan longsor di Sulawesi Selatan, sudah mencapai 51 personel. Mereka dibagi dalam dua wilayah, yaitu Makassar dan Gowa.

Mereka terbagi dalam tugas evakuasi, medis, logistik, hingga pendataan. Sedangkan empat posko telah berdiri di beberapa titik.

Sementara itu, sampai laporan ini diunggah, Pemerintah Kabupaten Gowa mengumumkan, jika korban meninggal akibat banjir bandang ini sudah mencapai enam orang.

Mereka berasal dari berbagai kecamatan yang terdampak, mengingat luasnya dampak banjir ini. Selain Gowa dan Makassar, banjir ini juga merendam Maros, Pangkep, Barru hingga Jeneponto.

Head of Marketing Communication ACT Lampung Fajar Yusuf Dirgantara sangat berharap kepada masyarakat Lampung untuk empati terhadap ribuan jiwa yang harus bertahan ditenda pengungsian.

Saat ini tim ACT Lampung tak henti menginformasikan update kondisi terakhir di Gowa baik secara online maupun offline.

“Masyarakat bisa menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai melalui rekening kemanusiaan Rekening BNI Syariah 770000525 Bank Mandiri 1270007917428 atas nama Aksi Cepat Tanggap,” pungkasnya. (*)

Rodi Ediyansyah

Rodi Ediyansyah merupakan salah satu editor media online Lampung.co yang bertugas mencari, menyunting dan menerbitkan naskah berita atau artikel dari penulis. Kontak rhodoy@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer