Gunung Agung Kembali Erupsi, Status Siaga

Tim Redaksi

Lampung.co – Aktifitas erupsi Gunung Agung kembali hidup. Sejak erupsi freatik pertama pada 25/11/2017 pukul 17:30 WITA dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah, kemudian disusul erupsi secara beruntun. Pada 25/11/2017 pukul 23.00 WITA erupsi masih berlangsung.

Erupsi pun berlangsung pada 26/11/2017 pukul 05.05 WITA. Erupsi yang terjadi pada tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter, dan pada pukul 05.45 WITA ketinggian mencapai 3.000 meter. Hingga saat ini pun PVMB terus menerus melaporkan perkembangan erupsi kepada Posko BNPB dan kepada masyarakat.

Diketahui juga, pada 26/11/2017 pukul 06:20 WITA tinggi erupsi mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam. Analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok. Sifat dan arah sebaran abu vulkanik tergantung dari arah angin.

Hal tersebut disampaikan, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Menurutnya, PVMBG telah mengeluarkan peringatan penerbangan (VONA, Volcano Observatory Notice for Aviation) dinaikkan dari Orange menjadi Red. “Kendati demikian, status Gunung Agung masih Siaga (level 3) dengan rekomendasi di dalam radius 6-7,5 km dari puncak kawah harus tidak ada aktivitas masyarakat. Masyatakat yang masih ada di dalam radius berbahaya segera mengungsi dengan tertib,” kata dia.

Meskipun terjadi erupsi beruntun tetapi tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik. Jumlah gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali, gempa vulkanik dalam sebanyak 4 kali, dan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm). Tidak ada lonjakan kegempaan.

Berdasarkan keterangannya, hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung. Juga terjadi di beberapa desa di Gianyar.

“Masyarakat evakuasi mandiri dengan tertib dan tenang. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. BPBD bersama SKPD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan membagikan masker kepada masyarakat,” terangnya.

Kata dia, BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya. “Masker agar segera didistribusikan kepada masyarakat,” tandasnya. (Red/Net)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer