Lampung.co – Badan Pusat Statistik (BPS) mengimbau pemerintah untuk mewaspadai kenaikan harga daging ayam dan telur ayam jelang lebaran 2018 tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Suhariyanto.
Menurutnya, imbauan tersebut dikarenakan keduanya termasuk sebagian dari sejumlah komoditas yang signifikan menyumbang andil terhadap inflasi pada bulan Mei 2018.
Dilansir dari laman Kompas.com, Suhariyanto mengatakan, daging ayam perlu diantisipasi karena permintaannya akan terus naik sampai Lebaran tiba. Selain itu, menurutnya, telur ayam juga dominan mengalami kenaikan harga.
“Ini selalu muncul di Lebaran dan kembali perlu diwaspadai karena permintaan akan tetap naik sampai Lebaran tiba,” kata Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (4/6/2018).
Kata dia, jika merujuk pada data inflasi Mei 2018 sebesar 0,21 persen, kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami inflasi 0,21 persen dengan andil 0,04 persen terhadap keseluruhan inflasi bulan tersebut.
Untuk itu, ia sebut bahwa ada sejumlah komoditas utama dari bahan makanan yang memengaruhi inflasi, yakni daging ayam, telur ayam, ikan segar, dan bawang merah.
Selain itu, dilanjutkannya, bila dibandingkan dengan data inflasi satu bulan sebelum puasa tahun lalu, perbedaan komoditas yang menyumbang inflasi dengan tahun ini hanya ikan segar.
Dari 82 kota di Indonesia yang masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK), beberapa di antaranya memiliki tingkat konsumsi ikan yang tinggi.
“Kebetulan cuaca tidak mendukung, menyebabkan (ikan segar) ini muncul (dalam komponen penyumbang inflasi),” tukasnya. (*/goy)
