Hipertensi: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Tim Redaksi

Lampung dot co – Kesehatan | Ada banyak sekali jenis penyakit yang bisa terjadi melihat dari pola hidup sehat tidak terlaksanakan dengan baik, salah satunya hipertensi. Kebiasaan atau gaya hidup lah yang memberikan dampak besar bagi kesehatan.

Jenis penyakit ini tidak hanya beresiko pada usia lansia saja, tapi banyak kasus yang menimpa usia muda. Berikut akan dibahas bagaimana cara mengobati hipertensi dan tindakan pencegahannya.

Apa itu Hipertensi

Hipertensi merupakan penyakit dengan kondisi tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih. Penyakit yang bisa berdampak ke organ lainnya seperti jantung atau ginjal. Bahkan berawal dari hipertensi bisa menyebabkan terjadinya stroke.

Penyebab Hipertensi

Genetik

Beberapa penyakit bisa saja turunan dari anggota keluarga terutama ayah atau ibu. Faktor genetik sangat besar sekali pengaruhnya. Jika ada Riwayat hipertensi pada anggota keluarga, maka Anda harus waspada dengan melakukan berbagai upaya pencegahan.

Perubahan fisik

Perubahan fisik berbanding lurus dengan perubahan pada bagian organ. Salah satunya kinerja ginjal akan mulai berubah juga dan ini bisa menjadi pemicu terjadinya hipertensi. Kondisi tubuh yang mulai tidak bisa menjaga keseimbangan cairan alami tubuh sehingga menimbulkan hipertensi.

Pola Hidup Tidak Sehat

Pola hidup tidak sehat yang sangat besar menyebabkan hipertensi adalah merokok. Biasanya ini pada laki-laki yang sudah menjadi perokok aktif alias ketergantungan. Konsumsi makanan asin atau manis juga menjadi penyebab hipertensi yang harus sangat dikontrol.

Adanya Masalah Medis

Penyebab terjadinya hipertensi karena masalah medis berupa penyakit ginjal, masalah tiroid, punya penyakit jantung bawaan, masalah kelenjar adrenal, atau mengalami tumor endokrin.

Gejala Hipertensi

  1. Sering sakit kepala
  2. Mengalami mimisan
  3. Terganggunya penglihatan
  4. Nyeri di bagian dada yang bisa menyebabkan sesak napas
  5. Telinga yang berdengung
  6. Mengalami mual dan muntah saat kelelahan
  7. Mulai sering mengalami tremor otot
  8. Ditemukannya darah di dalam urine

Pengobatan

Konsumsi Obat

Ada banyak jenis obat hipertensi yang bisa dimanfaatkan di antaranya: obat untuk membuang kelebihan garam lewat urine. Obat yang fungsinya untuk melebarkan pembuluh darah karena saat hipertensi risikonya bisa mengalami sumbatan pada pembuluh darah.

Lalu obat untuk membantu memperlambat detak jantung sekaligus melebarkan pembuluh darah. Anda juga akan diberikan obat untuk menurunkan tekanan darah yang akan sangat membantu membuat bagian dinding pembuluh darah lebih rileks. Obat penghambat renin diberikan untuk menjaga kenaikan tekanan darah.

Latihan Fisik

Aktivitas fisik yang teratur dengan waktu 150 menit setiap minggu akan sangat mempengaruhi kondisi tekanan darah. Hanya tinggal memilih jenis aktivitas yang disukai sekaligus bisa menghilangkan stres yang menjadi penyebab hipertensi.

Konsumsi Obat Penurun Tekanan Darah

Jika tekanan darah mendadak naik tinggi sekali maka pengobatannya akan diberikan penurun tekanan darah. Dokter yang akan mengatur dosisnya berapa agar tidak mengalami ketergantungan.

Pencegahan

  1. Makan makanan sehat yang lebih higienis diolah sendiri
  2. Asupan garam hanya boleh 5g setiap hari
  3. Tidak merokok dan tidak minum kopi dulu
  4. Kurangi konsumsi minuman dan batasi asupan makanan tinggi lemak
  5. Batasi asupan kafein
  6. Istirahat yang cukup
  7. Rutin cek tekanan darah

Penutup

Hipertensi yang kerap sekali diabaikan karena gejala yang dialami tidak terlalu parah. Hipertensi jika dikontrol dengan baik melalui mengubah pola hidup yang sehat. Saat Anda sudah merasakan gejala hipertensi dalam waktu lama, maka lakukan saja pemeriksaan darah agar merasa lebih tenang tidak menduga-duga. Penanganan yang tepat akan mengurangi risiko hipertensi.

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Tags

Related Post

Ads - Before Footer