Puluhan Ribu Ton Beras Impor di Lampung Belum Didistribusikan

Tim Redaksi

Lampung.co – Bulog Divre Lampung belum mendistribusikan beras impor asal Vietnam dan Thailand ke pasar. Padahal, sejak akhir Februari lalu beras impor tersebut sudah masuk gudang sebanyak 30 ribu ton.

Hingga Rabu (21/3/2018), pihak Bulog mengaku masih menunggu petunjuk dari pusat, terkait pelepasan beras impor ke pasar.

”Belum (dipasarkan beras impor) masih menunggu petunjuk (dari Bulog pusat),” ujar Kepala Bulog Divre Lampung, Muhammad Attar Rizal, seperti dilansir Republika, saat dikonfirmasi di Bandar Lampung.

Dijelaskannya, untuk tahap pertama beras impor yang masuk dari Thailand sebanyak 5.500 ton, dan untuk tahap kedua pada 21 Februari lalu masuk sejumlah 20 ribu ton beras impor dari Vietnam. Kemudian masuk lagi beras impor dari Thailand 4.500 ton tahap ketiga.

Beras impor tersebut masih berada di dua gudang Bulog dan belum dipasarkan sama sekali.

“Distribusi dan pemasaran beras impor merupakan wewenang pusat, sehingga Bulog di daerah melakukan sesuai petunjuk pusat,” jelas Attar.

Masuknya beras impor dari kedua negara tersebut ke Lampung sebanyak 30 ribu ton, merupakan bagian dari impor beras secara nasional ke Indonesia sebanyak 250.550 ton.

Saat itu, harga beras sejak awal tahun hingga Februari 2018 harga beras meroket. Bahkan harga beras premium mencapai Rp 13 ribu per kg, melebihi harga eceran tertinggi (HET) di Lampung yang diperkenankan pemerintah yakni Rp 12.500 per kg.

Beras impor puluhan ribu ton tersebut sebagai cadangan pemerintah terkait tingginya harga beras lokal. Beras impor tersebut masih tersimpan di dua gudang Bulog yakni di Campang Raya dan Garuntang.

“Beras tersebut merupakan beras cadangan pemerintah yang akan disalurkan ke sejumlah provinsi di Sumatera bagian Selatan,” terang Attar.

Jika ada provinsi lain seperti Sumatra Selatan, Bengkulu, Batam atau daerah lain yang mengalami defisit beras, bisa disalurkan dengan stok beras tersebut.

“Namun, mekanisme harus mengajukan ke pusat dan pusat akan menginstruksikan kepada Bulog Divre Lampung,” ungkap Attar. (*/Rus)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer