PKD Mapala Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kalianda

Tim Redaksi

Lampung.co – Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Lampung menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (10/4/2018).

Kegiatan ini langsung dikoordinir Ketua PKD Mapala Lampung 2018, Wahyu Izhan Fatur Riadi, utusan dari Mahasiswa Raden Intan Pecinta Alam (Maharipal) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Mahasiswa yang sering disapa Uttah ini mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan realisasi dari aksi penggalangan dana yang dilakukan beberapa hari sebelunya.

“Ini kelanjutan (realisasi) dari aksi Galang dana yang dilaksanakan oleh kawan-kawan mapala lampung yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Lampung.co, Rabu (11/4/2018).

Pada kegiatan tersebut, PKD Mapala Lampung menyalurkan uang tunai sebesar Rp 16,8 juta kepada korban banjir di beberapa tempat terpisah di beberapa kampung, didampingi pihak kepala desa, tokoh masyarakat dan Satpol PP setempat.

“Kami berikan kepada warga yang rumahnya rusak parah, dan kepada keluarga korban jiwa di sana,” kata Uttah.

Ia mengungkapkan, kejadian ini merusak setidaknya 10 rumah dan satu korban jiwa.

Kegiatan yang dilakukan oleh Uttah dan utusan sejumlah Mapala dari berbagai perguruan tunggi di Lampung ini disambut gembira oleh warga penerima bantuan.

Amir Hamzah adalah salah satu warga desa Candi Girang yang mengaku senang terhadap kegiatan amal ini.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada adik-adik ini atas bantuannya. Saya senang sekali dan uang ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Pria paruh baya ini juga ingin pemerintah membuatkannya rumah untuk ditinggali bersama keluarganya.

“Saya harap pemerintah mau membuatkan kami tempat tinggal. Tetapi saya tidak mau kalau disitu lagi,” ujarnya.

Senada dengan Amir, kepala desa setempat turut berterima kasih atas kunjungan PKD Mapala di desanya.

“Alhamdulilah, adik-adik ini datang untuk membantu mengurangi beban salah satu warga saya. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata dia.

Uttah turut menyampaikan harapan, semoga bantuan ini dapat mengurangi beban bagi warga korban banjir.

“Banjir itu bencana yang sulit diprediksi. Apalagi sudah puluhan tahun lamanya kejadian terakhir sebelum ini. Saya berharap semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat menjadikan ini sebagai pelajaran berharga,” ujarnya.

Menurut dia, kejadian serupa masih bisa dicegah. Mulai dari hal-hal kecil, seperti lebih menjaga kebersihan sungai dan membuang sampah pada tempatnya.

“Bila hal itu dilakukan secara konsisten, saya yakin kejadian serupa tidak akan terjadi, atau setidak-tidaknya tidak separah ini. Sebab, sebaik-baiknya mencegah adalah memelihara,” ingatnya.

Seorang tokoh masyarakat setempat yang mendampingi Uttah dan kawan-kawan, Odi, juga mengapresiasi kelompok pencinta alam ini.

“Saya sangat senang melihatnya, anak-anak muda yang sangat peduli terhadap sesama. Mereka sengaja datang jauh-jauh dari Bandar Lampung untuk membantu sesama yang terkena musibah. Dengan penuh rasa bangga saya dapat mendampingi mereka,” ungkapnya. (Red)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer