Kepala Dinas Perdagangan: 540 Pasar Tradisional di Lampung Tidak Higienis

Tim Redaksi

Lampung.co – Miris. Sebanyak 540 unit pasar rakyat (tradisional) yang tersebar di wilayah Provinsi Lampung tidak higienis alias tidak sehat, karena belum bersertifikat nasional Indonesia (SNI).

Pasar-pasar rakyat yang dibuka masih banyak tanpa fasilitas publik, sehingga perlu revitalisasi pasar agar menuju higienis.

Hal itu diungkapkanĀ Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Lampung, Ferynia, di Bandar Lampung, Sabtu (31/3/2018)

“Belum ada satu pun pasar rakyat di Lampung ber-SNI,” kata dia.

Menurut Ferynia, jumlah pasar rakyat di Lampung selalu tidak jelas jumlahnya.

Banyak pasar rakyat yang dibuka di lahan kosong tanpa ada persetujuan izin resmi dari pemerintah setempat, sehingga saat pasar beroperasi tidak memiliki fasilitas publik yang mendukung layaknya sebuah pasar.

“Pasar rakyat yang ada sangat menopang perekonomian daerah setempat. Namun pasar-pasar tersebut masih terlihat kumuh, kotor, dan tidak sehat,” jelas Ferynia lagi, seperti dilansir Republika.

Dia berharap Kementrian Perdagangan dan lembaga terkait segera merevitalisasi pasar-pasar rakyat yang ada untuk menuju SNI 8152:2015.

Dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu, Kasubdit Pengelolaan Sarana Distribusi Kementerian Perdagangan M Anwar Ahmad mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk membantu pasar rakyat di Lampung lebih higienis.

“Upaya yang dilakukan salah satunya mencontoh pasar rakyat di daerah lain yang telah berhasil direvitalisasi seperti pasar Bumi Serpong di Tangerang,” jelasnya.

Menurut Anwar, butuh kerja keras untuk merevitalisasi pasar yang ada, untuk dapat berubah menjadi lebih higienis, bersih, dan aman, serta berkualitas seperti pasar modern.

“Sehingga komoditas yang diperdagangkan memiliki kualitas tertata dengan baik,” ujar dia lagi.

Pasar Pasir Gintung dan Pasar SMEP, merupakan pasar tradisional yang ternama di Kota Bandar Lampung. Kedua pasar tersebut menjadi tujuan utama bagi pedagang ritel untuk kebutuhan bahan pokok rumah tangga.

Namun sayangnya fasilitas publik seperti toilet, area peristirahatan, musholla, dan juga area parkir kendaraan tidak tersedia maksimal. Petak-petak pasar masih bercampur baur sehingga komoditas dagangan menimbulkan bau dan rasa tidak enak dan nyaman. (*/Rus)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer