fbpx
Connect with us

Lampung

Jumlah Perlintasan Sebidang Kereta Api di Lampung Dikurangi

Published

on

Lampung.co – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT KAI dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung sepakat untuk tidak menambah jumlah perlintasan sebidang Kereta Api (KA) di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Direktur Keamanan Kementrian Perhubungan, Edi Nursalam mengatakan, pihaknya justru akan mengurangi jumlah perlintasan sebidang KA yang ada di Provinsi Lampung. Menurutnya, hal tersebut guna mengurangi resiko bahaya dan kecelakaan di perlintasan sebidang KA.
“Kita sepakat untuk tidak menambah jumlah perlintasan sebidang yang saat ini sudah ada di Provinsi Lampung,” jelasnya saat diwawancarai usai acara Focus Grup Discussion (FGD) Sinkronisasi penanganan perlintasan sebidang KA di wilayah Provinsi Lampung guna menciptakan keselamatan pengguna jalan dan operasi kereta api di Hotel Novotel, Kamis (14/12/2017).
Ia menyampaikan, perlintasan sebidang KA yang ada di Provinsi Lampung saat ini ada 124 perlintasan. “Dari 124 perlintasan itu yang dijaga hanya 24 perlintasan. Tidak ada penjaga ini yang bisa jadi sangat membahayakan,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mengurangi resiko bahaya di perlintasan sebidang KA, pihaknya juga menghimbau kepada Kementrian PUPR untuk dapat membangun fly over di jalan-jalan yang terlintasi jalur KA. “Tapi kalau untuk kabupaten/kota mungkin terlalu berat anggarannya,” ucapnya.
Kemudian, kesepakatan lainnya adalah untuk segera memperbaiki delapan palang pintu yang telah rusak. “Tahun ini belum ada penambahan palang pintu. Salah kesepakatan kita dalam FGD ini adalah segera perbaiki delapan palang pintu yang rusak,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan lebih sering melalakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rambu-rambu di perlintasan KA. “Kemudian melakukan program yang melibatkan semua pihak untuk mengurangi resiko terjadinya kecelekaan di perlintasan sebidang KA,” jelasnya. (Sandi)

 5,260 kali dilihat,  5 kali dilihat hari ini

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

Maling Ayam, Warga Lampung Utara Diamuk Massa Hingga Tewas

Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Ketua RT.

 61,053 kali dilihat,  11,190 kali dilihat hari ini

Published

on

Jenazah
Ilustrasi | Foto: Ist.

Lampung dot co – Lampung Utara | Seorang warga Jalan AMD RT 1/RW 1, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Lampung berinisial H (46) meninggal dunia setelah diamuk massa pada Senin (20/3/2023).

Dia dihajar massa setelah kepergok mencuri ayam milik Hengki Purnama (36) di Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi. Hengki menjelakan, saat itu ia terbangun karena mendengar suara berisik di kandang ayamnya.

“Suara ayam saya berisik, jadi saya pengen liat ada apa,” kata dikutip dari Tribun Lampung.

Sebelum keluar rumah, ia lebih dahulu melihat situasi dari jendela rumah. Ia mendapati pelaku bolak-balik sambil membawa ayam miliknya. Kemudian Hengki langsung keluar lewat pintu depan dengan membawa golok.

Ia sempat menegur pelaku pencurian saat akan mengambil ayamnya. Seketika itu pelaku H langsung berbalik arah dan menyerang korban dengan menghunuskan golok. Hengki sempat menangkis serangan golok pelaku.

Akibatnya, jari tangan Hengki mengalami luka sabetan golok. “Ini lukanya cukup dalam akibat tahan laduk pelaku,” ujarnya.

Hengki juga sempat mengayunkan golok yang mengenai dahi pelaku. Keduanya pun terlibat duel yang sengit menggunakan sajam. “Saya berhasil merebut laduk pelaku serta sempat menyabetkan kembali kena kakinya,” ucapnya.

Saat itulah Hengki berteriak maling, seketika warga langsung berdatangan ke rumah korban untuk mengejar pelaku. Pelaku tertangkap oleh warga dan menjadi bulan-bulan.

“Saya gak tau lagi. Saya masuk rumah untuk ambil kain dan kopi untuk menutup luka di tangan,” jelas korban.

“Warga langsung kejar pelaku. Tapi abis itu saya gak tau lagi gimana kondisinya,” imbuh Hengki.

Ketua RT, LK IV Dusun Bangun Rejo, Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi, Lampung Utara, Junaidi (60) mengaku mendapatkan laporan soal penangkapan pelaku pencurian ayam. Namun, ia tidak mengetahui pasti kejadiannya.

Sebab, saat ia datang, pelaku sudah ditangkap oleh warga. Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Junaidi. (*)

 61,054 kali dilihat,  11,191 kali dilihat hari ini

Continue Reading

Berita

Harga Pertalite di Lampung Hari Ini

Harga Pertalite di Lampung selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama.

 105,047 kali dilihat,  11,163 kali dilihat hari ini

Published

on

Harga Pertalite di Lampung
Ilustrasi Harga Pertalite di Lampung | Foto: Ist.

Lampung dot coInfo Harian | Harga Pertalite di Lampung seringkali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari perbedaan harga Pertalite dengan jenis bahan bakar lainnya, seperti Premium dan Pertamax.

Pertalite adalah salah satu jenis bahan bakar kendaraan yang saat ini semakin populer di Indonesia. Bahan bakar ini diklaim lebih ramah lingkungan dan juga memiliki performa mesin yang lebih baik.

Di Lampung sendiri, harga Pertalite selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama. Apakah harga Pertalite di Bumi Ruwa Jurai stabil atau mengalami kenaikan?

Harga Pertalite di Lampung

Menurut informasi dari Pertamina, harga Pertalite di Lampung pada hari ini Senin, 20 Maret 2023 ini sebesar Rp10.000 per liter. Harga ini sama dengan harga Pertalite di seluruh Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa harga Pertalite dapat berbeda di masing-masing daerah, tergantung dari faktor-faktor seperti biaya transportasi dan pajak.

Stabilitas Harga

Harga Pertalite di Lampung dapat dikatakan stabil dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif, tapi tidak mempengaruhi harga dalam negeri.

Penyebab Kenaikan Harga Pertalite

Salah satu penyebab utama kenaikan harga Pertalite adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.

Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, termasuk Pertalite. Hal ini disebabkan karena Pertalite adalah salah satu jenis BBM yang dijual dengan harga premium, yang dijual lebih mahal dibandingkan jenis BBM lainnya seperti Premium dan Solar.

Selain itu, kenaikan harga Pertalite di Lampung juga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan pasokan. Jika pasokan Pertalite kurang dan permintaan tinggi, harga Pertalite akan naik. Hal ini terjadi ketika konsumsi kendaraan di Lampung meningkat, sementara pasokan Pertalite tidak seimbang dengan permintaan.

Dampak Kenaikan Harga Pertalite di Lampung

Kenaikan harga Pertalite berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar utama, seperti mobil dan sepeda motor.

Kenaikan harga Pertalite akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut. Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang di Lampung akan naik.

Selain itu, kenaikan harga Pertalite juga akan berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti listrik dan bahan bakar untuk memasak. Kenaikan harga Pertalite akan mempengaruhi harga bahan bakar untuk pembangkit listrik dan gas untuk memasak, yang dapat membuat harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mahal.

 105,048 kali dilihat,  11,164 kali dilihat hari ini

Continue Reading

Berita

Harga Solar di Lampung Hari Ini

Harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar

 49,487 kali dilihat,  888 kali dilihat hari ini

Published

on

Harga Solar di Lampung
Ilustrasi Harga Solar di Lampung | Foto: Ist.

Lampung dot coInfo Harian | Harga solar di Lampung, seperti di tempat lainnya di Indonesia, seringkali menjadi perbincangan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga solar yang seringkali terjadi secara tidak terduga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga solar di Lampung bisa bervariasi, mulai dari harga minyak mentah dunia, inflasi. Lalu persediaan solar di daerah tertentu, hingga kebijakan pemerintah. Di sisi lain, kenaikan harga solar bisa memengaruhi kebutuhan dan kegiatan masyarakat, khususnya di sektor transportasi dan industri.

Harga Solar di Lampung

Oleh karena itu, harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar. Berikut harga solar di Lampung hari ini yang dikutip dari laman resmi mypertamina.id pada Senin 20 Maret 2023.

Harga solar di Lampung hari ini adalah Rp 6.800/liter

Penyebab Kenaikan Harga Solar

Salah satu penyebab utama kenaikan harga solar adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.

Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga solar di Indonesia. Hal ini disebabkan karena solar adalah produk turunan minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah dunia akan menyebabkan kenaikan harga produk turunannya, termasuk solar.

Dampak Kenaikan Harga Solar di Lampung

Kenaikan harga solar di Lampung berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan industri. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan bahan bakar minya (BBM) solar sebagai bahan bakar utama, seperti truk, bus, dan kapal. Kenaikan harga solar akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut.

Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang akan naik. Selain itu, kenaikan harga solar juga akan berdampak pada sektor industri yang menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin produksinya.

Kenaikan biaya produksi akan berdampak pada kenaikan harga produk yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat produk-produk tersebut menjadi lebih mahal, dan dapat mengurangi daya saing industri Lampung di pasar global.

Kesimpulan

Harga solar sangat berpengaruh pada sektor transportasi dan industri, yang dapat mempengaruhi harga barang dan jasa. Berkaitan dengan itu juga, daya saing industri Lampung di pasar nasional global juga dipengaruhi oleh harga barang dan jasa.

 49,488 kali dilihat,  889 kali dilihat hari ini

Continue Reading

Banyak Dibaca