Dalam kesempatan itu, Abdul Hakim menceritakan bahwa Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas yang ada di Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, sejauh ini berjalan...
“Secara konsep, Gerakan Desa Emas itu sama dengan konsep Smart Village yang sudah dikembangkan Pemprov Lampung di seribuan desa di provinsi ini,” kata Zaidirina.
Prinsipnya, ujar dia, adalah membentuk warga yang mandiri, punya jiwa wirausaha, adil, makmur dan malu menjadi benalu.
Danrem mengatakan, anggota Babinsa yang wilayah kerjanya di desa-desa juga sudah bekerja dan melakukan kegiatan yang menjadi prinsip dari Gerakan Desa Emas Tangguh.
Hadir dalam diskusi ini Presiden Gerakan Desa Emas Indonesia Aries Muftie dan Kepala Dinas PMD Lampung Zaidirina.
“Harapan dari pemerintah kabupaten, aparatur tiyuh bisa belajar untuk menggali potensi produk unggulan guna meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Asisten III mewakili Bupati
Kombes Pol. Anang Triarsono mengatakan, kesejahteraan masyarakat akan menghadirkan kondisi rasa aman. Kehadiran anggota DPR RI Abdul Hakim merupakan kontribusi positif yang akan mengubah wajah daerah...
Aries Muftie menyampaikan, dengan pelatihan dan pendidikan, warga desa bisa mengubah masa depan desa. Instrumen utamanya, ujar Aries, adalah Kampus Desa Emas.
Hakim mengatakan, Kampus Desa Emas adalah instrumen utama Gerakan Desa Emas atau GDE. GDE sendiri adalah ikhtiar untuk menjadikan desa menjadi daerah yang sarat dengan entrepreneur,...
Abdul Hakim mengatakan, pihaknya akan membantu desa mengoptimalkan potensi desa khususnya pariwisata. Ini, kata dia, sesuai dengan konsep desa emas atau desa Pancasila.