Pendakian Gunung Seminung Lampung dan Keistimewaanya

Tim Redaksi

Lampung.co –  Gunung Seminung merupakan salah satu dari beberapa gunung di Lampung yang menjadi objek pendakian wisata gunung. Gunung dengan tinggi 1881 mdpl ini memiliki panorama menakjubkan dan juga keunikan yang tidak dimiliki gunung-gunung lain di Lampung bahkan di Indonesia.

Gunung yang sudah tidak aktif ini berdiri gagah di pinggiran danau terbesar di Lampung yakni Danau Ranau Lampung Barat. Paduan pemandangan danau yang sangat dan gunung kecil yang menjulang tinggi sangat memukau jika berada disekitarnya walaupun tak mendaki Gununnya. Namun ketika anda mendakinya tentu akan mendapat pemandangan yang lebih menawan ketimbang hanya melihatnya dari bawah.

1. Rute Pendakian Gunung Seminung

Ada dua rute yang selama ini dijadikan rute untuk pendakian. Rute pertama melalui Desa Wisata Lumbok Ranau Lampung Barat dan yang kedua via Kotabaru Sumatera Selatan. Jika pendakian melalaui jalur Lumbok waktu tempuhnya sekitar satu jam. Namun jika dari Kotabaru akan memakan waktu lebih lama yakni sekitar tiga jam.

Pendakian dari Lumbok lebih dekat karena untuk sampai ke selter pertama sudah bisa dijangkau dengan kendaraan motor. Pendaki tinggal melanjutkan perjalanan yang tak terlalu jauh. Sedangkan jika dari Kotabaru rutenya cukup jauh. Pendaki juga harus menyeberang Danau Ranau terlebih dahulu untuk kemudian sampai di kaki Gunung Seminung tepatnya di jalur pendakian.

Gunung ini memiliki bentuk yang mengerucut ke bagian atas, sehingga pendakian menanjak adalah menu di rute pendakinnya. Bahkan dibeberapa titik ada bagian yang sangat curam dan dibutuhkan beberapa tali untuk alat bantu mendaki. Tapi masih dalam kategori yang aman dan cukup mudah untuk didaki.

Pendaki akan melalui pohon-pohon besar khas hutan tropis di kanan kiri rute. Jika beruntung pendaki juga bisa melihat satwa langka seperti siamang dan juga rangkong saat mendaki. Sekitar 30 menit menuju puncak, padang ilalang dan semak belukar adalah rute yang akan dilalui pendaki.

Di bagian pucuk memang tak banyak pohon besar. Hal ini karena Gunung Seminung pernah mengalami kebakaran dibagian pucuknya, sehingga kini suksesi sedang terjadi lagi. Hal ini tentu sebagai pelajaran untuk pendaki agar tidak meninggalkan api ketika mendaki.

2. Keistimewaan Gunung Seminung

Ada yang memposting beberapa gambar edelweis Seminung, tentu ini menjadi salah satu hal yang banyak diburu para pendaki. Bagi anda yang menemukannya diharapkan untuk tidak membawanya, cukup ambil gambarnya saja untuk dikoleksi. Jika memang benar adanya tentu edelweis Seminung, adalah keistimewaan pendakian gunung yang secara administratif ada di dua provinsi ini.

Kawah Gunung Seminung juga menjadi banyak perbincangan. Dibagian puncak gunung, memang ada cekungan berukuran sangat besar. Namun tak ada kawah atau air di dalam cekungan besar tersebut. Hanya ada tumbuhan bawah yang lebat berwarna hujau saja.

Selain kedua hal tersebut ada hal yang paling istimewa yakni pemandangan danau ranau yang indah dari pucuk gunung seminung. Danau ranau seluas 125,9 km² menjadi pemandangan ciamik ketika pendaki menginjakan kaki di Seminung.

Jika tidak tertutup kabut, maka danau biru nampak sangat menakjubkan dari sini. Pemandangan danau ini berkolaborasi dengan gunung-gunung yang ada disekitar Gunung Seminung seperti Gunung Pesagi, Gunung Raya, Gunung Sekincau dan juga pegunungan Bukit Barisan Selatan.

Sunrise menawan di Gunung Seminung juga akan menyambut pagi para pendaki. Bayangkan saja, berada di ketinggian lebih dari seribu meter anda diajak menyaksikan kemunculan si jingga yang menawan.

Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa anda harus mendaki Seminung, selain beberapa keistimewaan yang telah disebutkan sebelumnya. Demikianlah informasi terkait pendakian Gunung Seminung, semoga bisa menjadi referensi pendakian anda.

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer