Debat Publik Perdana Cagub-Cawagub Lampung Sukses Digelar

Tim Redaksi

Lampung.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menggelar ‘Debat Publik’ Pertama dalam rangkaian kegiatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018, di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (7/4/2018).

Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, yang juga Pemimpin Redaksi media online duajurai.co, Juwendra Asdiansyah, dipercaya sebagai moderator.

Hadir pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, nomor urut 2 Herman HN dan Sutono, serta nomor urut 3 Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim.

Sedangkan untuk paslon nomor urut 4 hanya dihadiri calon wakil gubernur Ahmad Jajuli, karena calon gubernur Mustafa sedang menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi ‘Tegar TV’ dan Radio Republik Indonesia (RRI).

Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono yang membuka jalannya  debat kandidat pasangan calon mengatakan, ada tiga hal yang diukur kemampuan masing-masing paslon dalam debat ini.

“Pertama kapastitas intelektualnya, visi pembangunan ke depan, kedua, paslon akan diukur ke dalam emosionalnya dan ketiga kematangan spritualnya. Jadi mohon paslon menampilkan diri sebaik-baiknya,” ujarnya.

Nanang juga mengungkapkan jika pihaknya telah menyiapkan sembilan doktor dari berbagai bidang keilmuan sebagai panelis.

“Kita jamin panelis netral dan tidak terlibat dalam partai politik,” tegasnya.

Pada kesempatan tiga menit sesi pertama, keempat paslon mampu menyampaikannya dengan baik.

Calon gubernur M Ridho Ficardo menjamin infrastruktur akan 100 persen baik, dan itu berdasarkan kemajuan yang telah dicapai. Dia juga membanggakan kinerjanya selama menjabat, terutama soal peningkatan ekonomi.

Sementara Herman HN mengatakan jika dirinya tidak banyak berjanji, tapi telah terbukti di Bandar Lampung, terutama soal jalan.

Walikota Bandar Lampung ini juga berjanji akan memperbaiki infrastruktur dan melanjutkan program pendidikan serta berobat gratis.

“Tidak hanya SPP yang gratis, tapi juga akan memberikan pakaian gratis,” kata dia.

Sedangkan Arinal Djunaidi mengatakan, visi yang ingin dicapai rakyat Lampung berjaya dengan 6 visi, antara lain untuk petani akan menyediakan bibit, pupuk dan obat-obatan.

Calon wakilnya, Chusnunia atau Nunik juga menyampaikan visi misi soal kesejahteraan petani.

Sementara, Jajuli yang tampil sendiri tanpa Mustafa menyebutkan jika Lampung maju dan lebih maju lagi dengan 4 program, seperti pendidikan dan kesehatan.

Yang menarik saat calon wakil gubernur nomor urut 3, Chusnunia Chalim mengakronimkan kalimat kerja cepat dengan ‘kece’, yang notabene akronim ‘kece’ tersebut sebelumnya adalah jargon milik pasangan calon nomor urut 4 Mustafa dan Ahmad Jajuli.

Namun hal tersebut ditanggapi positif oleh Ahmad Jajuli yang hadir mewakili Mustafa. Setelah Mustafa tersandung kasus suap, jargon pasangan ini pun berganti menjadi ‘Niat Lurus Maju Terus’.

Secara keseluruhan, debat berlangsung lancar dan kondusif. Para pendukung pasangan calon tampak hadir berjejer di bagian belakang dari kiri ke kanan ruangan. Di setiap antara calon di kawal satu orang polwan dan polisi berpakaian biru. (rus)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer