Lampung.co – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menemukan jejak komunikasi antara terduga teroris RS yang ditangkap di Lampung dan PK yang ditangkap di Kalimantan Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan Kasus ini masih dikembangkan meskipun mereka lone wolf.
“Namun dari pihak Densus 88 mulai menemukan jejak komunikasi dengan beberapa orang ini, nanti akan dikembangkan,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019) kemarin.
Dia menyebutkan, kedua terduga teroris tersebut akan melakukan jihad di Lampung dan Jakarta. Adapun untuk tempat dan waktu rencana keduanya masih terus didalami Densus 88.
“Yang jelas Densus dan Satgas akan berupaya memitigasi dan mengantisipasi potensi aksi beberapa kelompok,” kata dia.
Dedi mengakui, kedua terduga teroris terinspirasi dengan kelompok (Jamaah Ansharut Daulah) JAD untuk melakukan jihad.
Sebelumnya, Satgas menangkap terduga teroris berinisial RS di Lampung, Sabtu (9/3). Buronan ini ditangkap setelah polisi mendapat informasi dari pihak keluarga bahwa RS sudah kembali ke rumah.
Adapun PK ditangkap sehari kemudian. Dia berencana menjalankan aksi teror di markas kepolisian.
Dalam penangkapan itu, polisian mengamankan berbagai barang bukti yang mengarah pada pembuatan bom rakitan. (*)
