Harga Singkong di Lampung Utara Anjlok Saat Harga Pupuk Melambung

Tim Redaksi

Lampung.co – Harga singkong di Lampung Utara anjlok dari harga Rp1.870,- (seribu delapan ratus tujuh puluh rupiah) menjadi Rp.1.240 (seribu dua ratus empat puluh rupiah) atau mengalami penurunan sebesar Rp530,- (lima ratus tiga puluh rupiah).

Anjloknya harga singkong saat terjadi peningkatan harga pupuk dan pestisida tersebut membuat petani singkon di Kabupaten Lampung Utara menjerit. Bahkan pengepul singkong dari petani pun turut kena imbas.

“Karena harga pupuk aja sekarang udah dua ratus ribu lebih, harga obat juga sama naik dua ratus ribu lebih, kalau harganya singkong kayak sekarang kami bisa dibilang rugi, enggak ada untungnya lagi buat kami,” keluh Adzwar, salah seorang petani singgkong di Lampung Utara, Minggu (7/8/2022).

Lantaran harga harga yang tidak sesuai, para petani singkong akhirnya menunda untuk panen untuk menghindari kerugian. Namun hal itu menjadi masalah bagi lapak pengepul singkong yang usahanya bergantung pada hasil panen para petani.

Ekroni, pemilik lapak singkong Barokah Cahaya Abadi yang terletak di Desa Bindu, Lampung Utara bernama mengaku mengalami kerugian yang sangat besar. Bahkan belum sampai sebulan ia mengalami kerugian lebih dari Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

“Saya mengalami kerugian dan tidak bisa bekerja lagi karena semua petani menahan untuk memanen kan singkongnya,” ujar Ekroni dipetik dari gerbangsumatera88.id.

Senada dengan harapan para petani, dia juga berharap pemerintah Lampung Utara menyikapi persoalan ini karena semua pengepul atau pemilik lapak singkong mengalami kerugian karena ketidakstabilan harga singkong. (*)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Ads - Before Footer