Lampung.co – Tak bisanya perangkat boot diakses pada Windows ditandai dengan pesan Inaccessible Boot Device. Akibat dari tak bisanya perangkat boot diakses tentu saja membuat Anda tak bisa menggunakan komputer atau laptop Anda seperti sedia kala. Namun, jangan langsung panik jika pesan error ini muncul karena ada beberapa cara yang terbilang praktis untuk mengatasinya.
Penyebab Error
Baik HDD maupun SSD Inaccessible Boot Device bisa terjadi di komputer atau laptop mana pun, bahkan yang baru upgrade sekali pun. Ketidakmampuan pengaksesan perangkat boot pada saat booting sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa jadi terjadi gagal update Windows karena koneksi internet yang tak stabil, sehingga mengakibatkan pesan error ini muncul.
Kedua, bisa jadi eror muncul karena rusaknya sistem data oleh serangan virus. Akibatnya, perangkat boot pun tak bisa diakses dan proses booting pun gagal dilakukan. Ketiga, eror juga bisa muncul karena kerusakan komponen pada harddisk. Error pada Windows jenis ini setidaknya masih bisa diatasi, asalkan problemnya bukan pada kerusakan berat di harddisk.
Cara Mengatasi Error Inaccessible Boot Device pada Windows
Berikut beberapa cara memperbaiki error inaccessible boot device pada Windows yang bisa Anda praktekan
Menghapus Update Windows yang Paling Terbaru Diinstal
Tak bisanya perangkat boot diakses bisa jadi disebabkan oleh proses update yang gagal. Nah, jika ini penyebabnya, Anda bisa mengatasinya dengan cara berikut ini.
- Nyalakan komputer atau laptop, lalu klik tombol F8 saat proses booting.
- Pilih opsi Repair Your Computer pada laman yang muncul di layar.
- Ikuti petunjuk dan langkah yang diberikan hingga selesai.
- Selanjutnya, buka aplikasi Command Prompt (CMD), lalu ketikkan dir:c > di sana dan klik Enter.
- Lalu ketikkan Dism /Image:c: /Get-Packages dan klik Enter.
- Ketik dism.exe /image:c: /remove-package /Nama Update
- Jika sudah selesai semua proses, restart komputer Anda dan lihat apakah komputer bisa berproses seperti semula.
Menggunakan Windows Defender Versi Beta Offline
Virus yang menyerang sistem komputer sehingga membuat perangkat boot tak bisa diakses, bisa coba diatasi dengan memanfaatkan Windows Defender Versi Beta Offline. Berikut tahapan yang bisa Anda lakukan.
- Unduh Windows Defender Offline terlebih dahulu di komputer atau laptop lain. Jangan lupa sesuaikan versinya dengan sistem komputer yang error, misalnya itu 32bit atau 64bit.
- Setelah selesai diunduh, simpan Windows Defender Offline di flashdisk atau CD.
- Colokkan flashdisk atau CD berisikan Windows Defender Offline pada komputer yang mengalami HDD atau SSD Inaccessible Boot Device.
- Saat komputer kembali menyala, klik tombol F12 untuk masuk ke BIOS.
- Pada laman BIOS, akan tersedia deretan hard drive untuk melakukan booting. Pilihlah flashdisk atau CD yang berisikan aplikasi Windows Defender Offline tersebut.
- Komputer selanjutnya secara otomatis akan meluncurkan aplikasi tersebut, untuk mendeteksi dan menghapus virus atau malware pada komputer.
- Setelah proses scan selesai, komputer secara otomatis akan restart dan bisa diakses seperti sedia kala.
Menggunakan CCBoot Inaccessible Boot Device
Terakhir, Anda bisa coba untuk mengakses komputer yang eror tersebut dengan menggunakan CCBoot. CCBoot Inaccessible Boot Device ini memungkinkan Anda untuk melakukan diskless booting alias boot tanpa adanya harddisk. Cara ini membutuhkan satu komputer lain, untuk jadi server bagi komputer yang perangkat boot di dalamnya tak bisa diakses tersebut.
Jangan langsung panik saat pesan error berupa Inaccessible Boot Device muncul di layar komputer atau laptop Anda. Bisa jadi itu disebabkan oleh virus atau pun kerusakan pada file Windows yang baru diperbaharui. Jika sekiranya masalah tak berasal dari hardisk yang rusak, error seperti ini bisa Anda atasi dengan cara yang dipaparkan di atas.
Sebagai tambahan pengatahuan tentang komputer, kami juga menyarankan anda untuk membaca ulasan tentang cara reset password Windows 10, cara mengatasi No Bootable Device pada laptop hingga penyebab dan cara mengatasi Error d3dx9_43.dll yang sering terjadi.
