Lampung.co – Video ini sedang viral di Facebook. Berdasarkan keterangan video yang diunggah oleh akun Ainy Husein Wartaatmadja di salah satu group facebook, video tersebut merupakan dokumenter pada saat pelantikan kabinet pertama Republik Indonesia pada tanggal 5 September 1945 di Jln. Pegangsaan Timur no 56 Jakarta.
“Dalam video bersejarah yang masih bagus, jelas dan istimewa ini, kita bisa mendengar lagu lndonesia Raya yang dinyanyikan 3 stanza. Karena yang sekarang sering kita nyanyikan cuma stanza pertama saja. Padahal syair/lirik lengkapnya bagus sekali,” tulis akun tersebut yang mengunggah video tepat di hari ulang tahun Indonesia ke-76 tahun, Selasa (17/8/2021) lalu.
Lagu Indonesia Raya pertama kali diperkenalkan oleh Wage Rudolf (WR) Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 saat Kongres Pemuda II di Batavia. Stanza pertama dari Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh Surat Kabar Sin Po. Sementara rekaman pertamanya dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Yo Kim Tjan atau Johan Kertayasa. Lalu pada tahun 1950, atas permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro, Jos Cleber membuat aransemen Indonesia Raya yang kemudian meminta masukan dari Presiden Soekarno.
Stanza I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Stanza II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk selama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
Pusaka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Stanza III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
Jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
Selamatlah rakyatnya,
Selamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Negerinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, negeriku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Rekaman aransemen Jos Cleber pertama kali dilakukan di Jakarta Philharmonic Orcestra. Kemudian dilakukan rekaman dengan menggunakan suara rekaman stereo di Bandar Lampung pada tanggal 1 Januari 1992. Lalu direkaman ulang secara digital di Australia bertepatan dengan terjadinya kerusuhan Mei 1998.
