Way Kanan
Tegakan Perda, Hiburan Malam Di Way Kanan Disegel

Lampung.co – Tempat hiburan malam di Way Kanan disegel petugas, baik dari penegak peraturan daerah (perda) hingga aparatur hukum wilayah Way Kanan, Senin (30/10/2017) malam.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Way Kanan harus Melakukan penyegalan tempat hiburan Unang Lupo di Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba atas nama pemilik almarhum Sitepu yang di kelola istrinya dan anak-anaknya.
Penyegelan dilakukan sebanyak 7 rumah. Tak hanya itu, sebelumnya juga telah dilakukan pencabutan surat ijin usaha dan bangunan telah dibekukan oleh dinas pelayanan satu pintu pada 4 bulan yan lalu. Akan tetapi, kegiatan masih berjalan tanpa ijin. Maka dengan tegas Pemkab Way Kanan menyegel tempat hiburan tersebut.
Kegiatan yang berlangsung tersebut di dampingi oleh Kasat Pol PP Kab. Way Kanan Suwandi, S.H., Kepala Dinas Sosial Kab. Way Kanan Sumardi, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Way Kanan Bukhori, Lanud Sertu Firdaus (Provost) beserta anggota, Letda Arm. Tawi beserta anggota, Ipda Fery Yusida (Kanit Reskrim Polsek Way Tuba) beserta anggota, Ipda bambang Kbo Sabara Polres berikut anggota.
“Adapun kegiatan penyegelan yang di lakukan Satpol PP Kab. Way Kanan dengan memasang stiker bahwa kegiatan usaha ini dalam pengawasan dinas penanaman modal dan pelayanan satu pintu Kab. Way Kanan,” terang Suwandi. (Goy)
3,633 kali dilihat, 8 kali dilihat hari ini

Berita
Dua Desa di Way Kanan Digulung Puting Beliung
“Kejadiannya, ada angin kencang, disertai hujan deras, udah itu terbang semua atap warung dan kamar mandi, sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Iwan
28,095 kali dilihat, 6 kali dilihat hari ini

Lampung.co – Dua Kampung atau Desa di Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung porak-poranda digulung angin puting beliung, Selasa (13/9/2022) sore.
Beberapa rumah warga di Kampung Gunung Sangkaran dan Kampung Tanjung Sari atapnya bertebangan diterjang angin puting beliung.
Seorang warga Kampung Gunung Sangkaran, Iwan Supriyadi mengatakan, Toko miliknya mengalami kerusakan akibat angin puting beliung tersebut.
“Kejadiannya, ada angin kencang, disertai hujan deras, udah itu terbang semua atap warung dan kamar mandi, sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Iwan, Rabu (14/9/2022).
Dia menaksir kerugian akibat musibah tersebut mencapai Rp4 juta. “Kerugian ditafsirkan sampai Rp3 -4 juta kalau mau diganti lagi,” ujarnya.
Selain itu, kepala Kampung Tanjung Sari Nopiansyah menyebut angin puting beliung juga menyerang wilayahnya dan merusak tiga rumah warga.
Nopiansyah menerangkan bahwa dari tiga rumah tersebut, salah satunya mengalami kerusakan yang cukup parah. Rumah tersebut sedang ditinggalkan pemiliknya.
“Pemilik rumah yang rusak berat sedang tidak berada di kampung,” ujarya dikutp dari iNews.id.
Beruntung dalam musibah serangan angin puting beliung tersebut, tidak ada korban jiwa. (*)
28,096 kali dilihat, 7 kali dilihat hari ini
Berita
Diskusi Bersama Kapolda, DPRD Lampung Minta Tambag Emas Ilegal di Way Kanan Ditutup
“Saya meminta tadi kepada Polda Lampung segera tutup tambang-tambang liar itu. Saya juga minta usut oknum yang ada di belakang Tambang Emas liar yang dapat merusak jalan Lintas Tengah Sumateta dan DAS Way Umpu,” kata Sahdana.
1,448 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini

Lampung.co – Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi PDIP, Sahdana meminta Kapolda Lampung Irjen Wiyagus menghentikan penambangan emas liar di Sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatera yang berada dekat Mapolsek Blambangan Umpu dan sepanjang Aliran Sungai Way Umpu.
Hal itu diungkapkannya usai acara diskusi optimalisasi mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat bersama Ketua DPRD dan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung dengan Kapolda Lampung, Selasa (9/8/2022).
“Saya meminta tadi kepada Polda Lampung segera tutup tambang-tambang liar itu. Saya juga minta usut oknum yang ada di belakang Tambang Emas liar yang dapat merusak jalan Lintas Tengah Sumateta dan DAS Way Umpu,” kata Sahdana.
“Kasihan masyarakat di sepanjang Sungai Way Umpu di Kecamatan Pakuan Ratu dan Negara Batin. Jangankan untuk mancing untuk mandi aja susah karena air sungai keruh,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Lampung Yozi Rizal mentakan bahwa Kapolres Way Kanan akan dipanggil oleh Kapolda Lampung. Karena dalam forum diskusi pimpinan DPRD Lampung bersama Kapolda itu, sempat membicarakan soal masih banyaknya penanganan kasus yang belum tuntas di Polres Waykanan.
“Penanganan kasus di Polres Waykanan dinilai lamban, seperti begal guru ngaji dan curas uang sebesar Rp700 juta lebih di Baradatu yang belum terungkap. Itu hasil dari diskusi kita dengan Polda Lampung bersama Ketua DPRD Provinsi Lampung,” ujar Yozi Rizal.
Dan tidak menutup kemungkinan, terkait maraknya sabung ayam dan tambang emas liar di Waykanan. “Kami berharap sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Waykanan dan Lampung Utara, Kamtibmas dapat dijaga supaya masyarakat dapat nyaman melakukan aktivitas sehari-hari,” tandasnya. (*)
1,449 kali dilihat, 5 kali dilihat hari ini
Berita
Pondok Pesantren Adalah Wadah Pembinaan Mental Spiritual
Abdul Hakim dalam sambutan mengatakan, pendidikan di pesantren adalah membentuk insan takwa dan berakhlak mulia. Pesantren, ujarnya, adalah wadah pembinaan mental spiritual serta keterampilan.
18,709 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Lampung.co – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim menghadiri gebyar Mahad Ponpes Raudhatul Muta’allimin, Desa Jayatinggi, Kecamatan Kasui, Way Kanan, Kamis, 23/12/2021.
Hakim hadir diundang khusus pimpinan ponpes KH Marsudi. Hadir pula dalam gebyar Mahad itu perwakilan dari Koramil, Polsek, dan aparatur kecamatan setempat.
Dalam sambutan, KH Marsudi mengatakan, muslim adalah garda terdepan bangsa. Dan pemuda memiliki peran di masa sekarang dan masa depan.
“Gebyar Mahad ingin mencetak calon pemimpin di semua level kehidupan,” kata dia.
Ketua panitia Okta Widodo melaporkan, gebyar mahad yang ke-13 ini untuk menumbuhkan kreativitas santri. Semua cabang lomba sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu dan hari ini pengumuman pemenang.
Abdul Hakim dalam sambutan mengatakan, pendidikan di pesantren adalah membentuk insan takwa dan berakhlak mulia. Pesantren, ujarnya, adalah wadah pembinaan mental spiritual serta keterampilan.
“Ponpes menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter santri. Sehingga ketika selesai mondok, mereka menjadi pribadi unggul dan bisa menjadi pelopor dan penggerak di masyarakat,” tutupnya. (*)
18,710 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini
You must be logged in to post a comment Login