Tingkatkan Produktivitas, Lampung Rehabilitasi Tanaman Kopi Tua

Tim Redaksi

Lampung.co – Untuk meningkatkan produktivitas, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Lampung akan merehabilitasi tanaman kopi yang sudah tua.

Dengan penggantian tanaman kopi dengan bibit baru tersebut, diharapkan kopi di Lampung semakin produktif, karena Lampung dikenal sebagai penghasil biji kopi jenis Robusta.

“Rehabilitasi tanaman kopi tua dengan mengganti bibit yang baru juga diiringi dengan pemberian pupuk yang seimbang, dan cara tanam pekebun yang baik, agar menghasilkan biji kopi yang berkualitas,” ujar Kepala Disbunak Lampung, Dessy Desmaniar Romas, seperti dilansir Republika, Kamis (22/3/2018).

Dijelaskan, untuk mendapatkan biji kopi yang kualitas bagus, tidak saja dengan bibit baru, kita ajarkan juga petani dalam hal panen hingga packing.

“Tidak cukup dengan penyediaan bibit biji kopi yang baru dan bagus. Jika tidak dipupuk dengan baik, dan cara panen yang tidak sesuai, maka hasilnya biji kopi tersebut tidak akan bagus atau berkualitas. Kita tidak menginginkan hasil akhirnya tidak optimal,” kata Dessy.

Dalam renstra nasional 2019, Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang ikut mengemban amanah dari Kementeri Pertanian dalam pemenuhan target pangan nasional.

Diantaranya tebu 3,80 juta ton, daging sapi 0,75 juta ton, karet 3,81 juta ton, kelapa 3,49 juta ton, dan biji kopi kering 0,78 ton.

Sedangkan untuk pengadaan dan pengembangan lahan kopi di Lampung seluas 16,4 ribu hektare, karet 5,8 ribu hektare, kelapa seluas 28 ribu hektare, tebu 16 ribu hektare.

Sementara, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menyatakan, ekspor komoditas kopi Robusta asal Lampung menjadi yang terbesar secara nasional.

Kopi Robusta kebanggaan Lampung tersebut berkontribusi 70 persen ekspor kopi nasional.

“Kopi Robusta Lampung terbaik di Indonesia, dengan total ekspor kopi tersebut sebanyak 140.117 biji kopi kering per tahunnya. Luasnya perkebunan kopi robusta di Lampung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi daya tarik wisata daerah,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto.

Menurut dia, kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Lampung terus didorong agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia berharap dukungan dari pemerintah pusat dan Badan Ekonomi Kreatif.

Biji kopi asal Lampung sangat diminati masyarakat Jepang dan Timur Tengah. Hal itu terbukti dengan ekspor kopi Lampung ke kawasan tersebut relatif tinggi.

“Cita rasa kopi asal Lampung sangat luar biasa. Dampaknya, Jepang dan Timur Tengah menjadi pengimpor kopi terbesar asal Provinsi Lampung,” terang Budiharto.

Lahan perkebunan kopi di Lampung seluas 147 ribu hektare tersebar di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Utara, dan Way Kanan.

Luas perkebunan kopi di Lampung diklaim terluas di Indonesia, dan produksi biji kopi terbesar yakni 120 ribu ton per tahun. (*/Rus)

Tim Redaksi

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer