Embung Tempat Dua Mahasiswa UIN Lampung Tenggelam Sudah Ada Larangan Berenang

Rodi Ediyansyah

Lampung.co – Terkait tewasnya dua mahasiswa di Embung UIN Raden Intan Lampung Senin (7/10/2019), pihak kampus menyebut sudah memberikan himbauan dan larangan untuk tidak bermain di embung.

Hal tersebut diungkap Kasubbag Humas UIN Raden Intan, Hayatul Islam saat ditemui Lampung.co diruang kerjanya, Kamis (10/10/2019). Dia meneruskan pernyataan Wakil Rektor (WR) III Prof Wan Jamaluddin.

“Sudah ada konfrensi pers langsung kemarin pak Warek (wakil rektor) III, jadi kalau mau ambil statemen yang itu aja. Jadi biar ga macam-macam isinya, satu pintu satu bahasa,” kata dia.

Berdasarkan keterangan yang diterima dari Hayatul Islam, dalam konfrensi pers, WR III menyampaikan bahwa sudah ada himbauan dan larangan untuk tidak bermain atau berenang di embung.

Pada kesempatan itu, dia juga menegaskan bahwa seluruh Embung di UIN Raden Intan termasuk tempat insiden dua mahasiswa tewas tenggelam itu sudah diberi himbauan ataupun peringatan bahaya.

“Sudah ada (himbauan) semua, kamu cek aja keliling,” tegasnya.

Dari pantauan di lokasi, sekitar Embung belakang Fakultas Tarbiyah yang bagian tengahnya mencapai kedalaman lima meter itu memang sudah dipasang plang larangan untuk tidak bermain atau berenang.

Akan tetapi, peringatan itu diduga baru dipasang setelah pristiwa dua orang mahasiswa meninggal dunia karena tenggelam saat melakukan selebrasi perayaan ulang tahun salah satu korban.

Dugaan tersebut cukup kuat mengingat saat peristiwa naas itu terjadi, belum terlihat ada peringatan apapun yang berkaitan dengan bahaya bermain di Embung yang cukup dalam itu.

Diketahui, di UIN Raden Intan Lampung terdapat beberapa Embung yang disebut WR III Prof Wan Jamaluddin memiliki fungsi ekologi sebagai wadah penyedia air dan fungsi estetika.

Sebelumnya, salah satu Embung lainnya yang ada di Fakultas Ushuluddin juga pernah memakan korban dua orang bocah bernama Andi (13) dan Sarah (9) pada tahun 2012 silam.

Warga Pasar Griya Sukarame yang saat ini sudah digusur pemerintah kota Bandar Lampung itu juga tewas karena tenggelam. Kedua korban yang datang bersama enam teman nekat mandi di Embung. (miz)

Rodi Ediyansyah

Rodi Ediyansyah merupakan salah satu editor media online Lampung.co yang bertugas mencari, menyunting dan menerbitkan naskah berita atau artikel dari penulis. Kontak rhodoy@lampung.co

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer