Lampung.co – Hari ini, Selasa (24/07/18) penggusuran Pasar Griya Sukarame, Bandar Lampung dilanjutkan. Suasana pun kembali mencekam.
Setelah sebelumnya penggusuran Pasar Griya Sukarame tahap pertama dieksekusi pada Jumat (20/7/2018). Kini, eksekusi tahap ke dua pun dilakukan.
Seperti eksekusi tahap pertama, warga masih terus melawan. Penggusuran Pasar Griya Sukarame ini dilakukan untuk meratakan kembali rumah-rumah dengan alat berat.
Karena pada tahap pertama baru sampai bagian depan rumah saja. Meski sudah sebagian rumah yang dihancurkan petugas, warga masih bersikeras melawan. Bahkan beberapa di antaranya sampai pinsan.
Namun kali ini, perlawanan lebih mengenaskan. Anak-anak ikut mengambil bagian dalam perlawanan. Anak-anak itu menangis histeris menyaksikan tempat tinggalnya kini satu per satu diratakan petugas.
Sebagian rumah lainnya. Masih ada beberapa warga yang menghuni rumah. Bertahan. Dan bahkan barang-barang belum ada satu pun yang dikeluarkan.
Petugas Pol PP yang mendapatkan mandat untuk eksekusi pun terus berupaya. Dengan segala upaya mereka terus berusaha mengeluarkan barang-barang milik warga yang masih bertahan di dalam rumahnya.
Warga yang terus tersudut pun mencoba melawan. Alhasil beberapa warga kembali ada yang jatuh pinsan. Mereka tak sanggup menyaksikan hunian mereka rata dengan tanah.
Kendati demikian, beberapa warga mencoba menguatkan. Seorang Ustad pun memberikan tausiahnya di sebuah mushola yang tak jauh dari lokasi penggusuran.
Dihadapan anak-anak dan warga lainnya, ustad tersebut memberikan semangat untuk warga tetap kuat dan tidak takut.
“Jangan takut, jangan sedih. Hari ini kita digusur. Semoga Allah SWT akan mengganti dengan yang lebih,” pesan pak ustad yang disambut dengan ucapan amin oleh banyak orang.
Pantauan Lampung.co, hingga pukul 10:00 WIB penggusuran tetap berlangsung. Dan ceramah masih saja berlangsung di mushola. Warga terlihat sudah pasrah meski belum ikhlas. (wan/goy)
