Lampung.co – Komunitas Jendela Lampung akan merayakan hari jadi ke 3 tahun dengan mempersembahkan Festival Sanak Lanpung dengan tema “Bermain dan Belajar Bersama”.
Rencana pagelaran festival sanak Lampung tersebut akan berlangsung pada Minggu, 19 November 2017. Dimulai pada pukul 10.00-16.00 WIB di SMA Negeri 2 Bandar Lampung. “Festival sanak Lampung ini adalah pagelaran ketiga dengan telah berdirinya Komunitas Jendela Lampung di tahun ketiga ini,” kata Narahubung Komunitas Jendela Bakti Saputra kepada Lampung.co.
Menurutnya, komunitasnya ingin kembalikan masa keemasan anak-anak dulu untuk kembali dirasakan anak-anak masa kini. “Inilah cara kami (komunitas jendela) untuk anak-anak ceria bermain bersama sambil belajar dengan permaianan tradisional,” terangnya.
Diketahui, Komunitas Jendela merupakan komunitas peduli pendidikan anak-anak yang menggelar rumah belajar dan baca di setiap minggunya di kawasan Bakung, Telukbetung Barat. “Kami akan mengundang 140-an anak untuk menghadiri festival ini. Termasuk adik-adik binaan rumah baca Komunitas Jendela Lampung, adik-adik panti, dan adik-adik disabilitas untuk saling mengenal dan merasakan keceriaan bersama,” kata mantaan Koordinator Jendela Lampung tersebut.
Adapun rangkaian acara yang akan berlangsung dipaparkannya, adik binaan komunitas jendela akan memanfaatkan sebagai ajang show off kebolehan dalam penampilan, Tari Sembah, Modern Dance, Drama Musical, dan Vocal Group.
“Selain itu seluruh adik yang datang, juga akan diajak untuk bermain di arena permainan anak yang terdiri dari beberapa booth permainan untuk mengasah kreatifitas dan kemampuan motorik adik-adik kita, kami mengambil konsep kemeriahan festival pasar malam yg sering dirindukan semasa kanak-kanak,” kata dia.
Dijelaskannya juga, booth permainan tersebut terdiri dari, Lempar Pecah Balon, Ketapel Kaleng, Tembak Kaleng Susun, Lempar Gelang, Tendang Bola Gawang Sempit, Ular Tangga, Dan booth spesial edukasi kebencanaan untuk anak.
“Di acara Festival Sanak Lampung ini kami ingin mengembalikan keceriaan anak dalam bermain dan berinteraksi antar anak, agar terbangun komunikasi persaingan yang positif,” tandasnya. (Goy)
