fbpx
Connect with us

Politik

Elektabilitas Jokowi Masih Diatas Prabowo, Berikut Hasil Survei Rilisan Median

Published

on

Elektabilitas Jokowi dan Prabowo

Lampung.co – Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei yang menyatakan 40,6% publik menginginkan adanya capres alternatif selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Artinya, dua nama itu masih belum aman untuk bertarung di Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun memaparkan, masalah ekonomi yang menjadikan masyarakat tidak ingin memilih Jokowi. Sedangkan, Prabowo juga dinilai tak dapat mengatasi persoalan ekonomi saat ini.

“Masyarakat merasa pembangunan infrastruktur yang menjadi andalan ternyata belum dapat menjadi solusi beratnya himpitan ekonomi keseharian, bahan pokok, listrik mahal. Sayangnya, data juga menunjukkan publik meragukan kemampuan Presiden dan Prabowo dalam menangani masalah itu,” ucap Rico kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakpus, Senin (2/10/2017) seperti dikutip dari detik.com.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Jokowi sebesar 36,2% dan Prabowo 23,2%. Kecil kemungkinan Pilpres terjadi dalam satu putaran.

“Dari hasil survei terlihat elektabilitas Jokowi tidak aman, sementara Prabowo semakin turun. Rasanya sulit membayangkan hanya ada dua pasang capres, Jokowi dan Prabowo, di Pilpres 2019,” jelas Rico.

Alhasil, muncullah sejumlah nama capres alternatif. Para tokoh alternatif itu dipandang memiliki peluang jadi kuda hitam di Pilpres 2019.

“Yang patut menjadi perhatian, ada 32,4% publik yang merasa ekonomi di zaman SBY lebih baik di zaman Jokowi (30,1%),” ungkap dia.

Di lain kesempatan, petinggi Gerindra tak mempersoalkan hasil survei Lembaga Media Survei Nasional (Median) mengenai elektabilitas Prabowo Subianto yang masih kalah dari Joko Widodo. Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid yakin, hasil survei itu tak menggambarkan elektabilitas Pilpres 2019.

“Ya, tidak masalah itu. Insya Allah survei-survei lain akan menempatkan Prabowo dan Gerindra di atas calon presiden dan atas parpol lain. Ini masih bisa berubah,” kata Sodik sebagaimana dikutip dari viva.co.id , Selasa, 3 Oktober 2017.

Ia menuturkan, hasil survei secara komprehensif mesti dikaji dengan acuan lain untuk memperoleh gambaran lebih obyektif. Menurutnya, jika pengelolaan negara terus seperti ini justru dapat dipastikan makin banyak survei yang objektif menempatkan elektabilitas Prabowo di atas Jokowi.

“Konsistensi, integritas dan konsep-konsepnya (Prabowo) sebagai pemimpin bangsa yang makin terbukti kebenarannya,” ujar Sodik.

Kemudian, sosok Prabowo dianggap memiliki kemampuan memimpin dan membesarkan partai Gerindra.

“Tidak semua orang populer dan orang pandai, mampu membesarkan partai dan menjaga konsistensi partai,” imbuh Sodik.

Untuk diketahui, hasil survei Median menyebutkan tingkat elektabilitas Joko Widodo saat ini sebesar 36,2 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding tokoh lain yaitu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang hanya mendapatkan 23,2 persen.

Sementara itu, ada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga masuk dalam radar bursa pencalonan. Hasil survei Median, nama SBY berada di urutan ketiga dengan memperoleh tingkat elektabilitas 8,4 persen.

Adapun berikut ini adalah hasil lengkap elektabilitas capres versi survei Median:

  1. Jokowi 36,2%
  2. Prabowo 23,2%
  3. SBY 8,4%
  4. Anies Baswedan 4,4%
  5. Gatot Nurmantyo 2,8%
  6. JK 2,6%
  7. Hary Tanoesoedibjo 1,5%
  8. Aburizal Bakrie (Ical) 1,3%
  9. Ridwan Kamil 1,2%
  10. Tri Rismaharini 1,0%
  11. Tokoh lainnya 4,1%
  12. Tidak tahu/tidak jawab 13,3%.

(Erwin/detik.com/viva.co.id)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

PDI Perjuangan: Edward Syah Pernong Bisa Meyakinkan Masyarakat Lampung

Kata Sutono, dia juga memiliki integritas dan menjadi cerminan sebagai tokoh adat dan purnawirawan yang menjadi panutan masyarakat Lampung.

Published

on

Edward Syah Pernong
Edward Syah Pernong | Foto: Ist.

Lampung dot co – Politik | Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong, Brigjen Pol (Purn) Edward Syah Pernong resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal itu diungkap Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Sutono. Menurutnya, penunjukan mantan Kapolda Lampung itu telah disepakati partai pengusung seperti PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura.

“Beberapa kriteria yang ada di dalam diri purnawirawan jenderal polisi tersebut dinilai cocok,” kata dia Jumat (27/10/2023) kemarin.

Sutono menyebut, Edward punya ideologi yang sejalan dengan Bung Karno, seperti NKRI, Kebhinekaan, dan lainnya. Kemudian sosoknya dinilai bisa membela wong cilik dan tidak memihak ke korporasi besar.

Selain itu, dia juga memiliki integritas dan menjadi cerminan sebagai tokoh adat dan purnawirawan yang menjadi panutan masyarakat Lampung. “…Beliau bisa meyakinkan masyarakat Lampung (untuk memilih Capres Ganjar-Mahfud),” klaim mantan Sekdaprov Lampung itu.

Sementara Raja yang bergelar Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Beliau (PYM SPDB) itu mengaku tugas yang diembannya itu cukup berat. Namun karena partai itu didirikan oleh Soekarno, makanya dia menerima tanggung jawab tersebut.

“PDI Perjuangan didirikan oleh proklamator, yang berani berbicara lantang, itu salah satu sebabnya saya mau bergabung bersama-sama memenangka Ganjar-Mahfud,” ungkap mantan Kapolda Lampung itu.

Diketahui, dalam kunjungan Ganjar Pranowo ke Lampung pada 25-26 Oktober 2023 kemarin, Edward juga terlihat menemani Ganjar dalam lawatannya ke beberapa kabupaten/kota di Lampung. (*)

Continue Reading

Berita

Cak Imin Klaim Kuat di Lampung; Ganjar Bertolak, Jokowi Nyusul

Bumi Ruwa Jurai nampaknya sedang menjadi objek seksi yang ‘diperebutkan’ para kandidat penguasa republik ini.

Published

on

Ganjar dan Cak Imin
Ganjar dan Cak Imin | Foto: Ist.

Lampung dot co – Politik | Mendekati Pemilu 2024 yang akan dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang, Provinsi Lampung semakin disoroti. Bumi Ruwa Jurai nampaknya sedang menjadi objek seksi yang ‘diperebutkan’ para kandidat penguasa republik ini.

Beberapa waktu lalu, Cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku memiliki basis suara yang kuat di Lampung. “Saya kuat di Jatim, Jateng, Kalimantan, Lampung,” kata Imin di acara Kick Andy, Kamis (19/10/2023) malam.

Tak lama berselang, Bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo akan melaksanakan safari politik ke Provinsi Lampung selama dua hari pada Rabu (25/10/2023) hingga Kamis (26/10/2023).

Selama 2 (dua) hari ini, Ganjar menjalani beerapa agenda mulai dari mengisi kuliah umum, menghadiri haul Syech Abdul Qadir Jailani hingga mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing untuk bertemu dengan para nelayan.

Saat mengisi kuliah umum di Pasca Sarjana UBL, Rabu (25/10/2023), Ganjar bicara soal Indonesia Emas 2045. “Kalau kita ingin mempercepat (Indonesia Emas 2045) maka anak muda berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat,” kata dia.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga melakukan pencitraan dengan makan siang bareng sopir angkot di terminal Rajabasa hingga nongkrong di warung kopi. Gaya pencitraan yang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Dalam kunjungannya, Jokowi disebut akan memeriksa perkembangan perbaikan jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan.

Orang tua Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka itu dijadwalkan berkunjung ke Lampung itu pada Jumat (27/10/2023) besok. Selain mengevaluasi kemajuan perbaikan jalan, Jokowi juga akan mengunjungi Bendungan Marga Tiga di Lampung Timur. (*)

Continue Reading

Berita

Ini Agenda Kunjungan Ganjar Pranowo Selama 2 Hari di Lampung, Lengkap

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan para relawan menggelar agenda kunjungan tersebut. Kami masih menunggu konfirmasi langsung dari pusat,” ungkap Sutono.

Published

on

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo | Foto: Ist.

Lampung dot co – Politik | Bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo akan melaksanakan safari politik ke Provinsi Lampung selama dua hari pada Rabu (25/10/2023) hingga Kamis (26/10/2023).

Hal itu benarkan sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono. Dia mengatakan, kunjungan mantan gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan gerakan inisiatif dari simpul-simpul relawan Ganjar di Sai Bumi Ruwa Jurai.

“Iya benar, dua hari rencananya Pak Ganjar akan di Lampung, tetapi rundown kegiatan masih tentatif. Artinya, belum fix agenda beliau selama di sini,” kata Sutono dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023) kemarin.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, hari Rabu Ganjar akan mengisi kuliah umum di Universitas Bandar Lampung (UBL) dan menggelar diskusi bersama komunitas-komunitas nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing.

Selain itu, pada hari yang sama, Ganjar juga akan menghadiri haul di Pondok Pesantren Raudlatus Solihin, Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.

Memasuki hari kedua, Ganjar akan lari pagi di Stadion Pahoman, lalu dilanjutkan pertemuan dan sarapan bersama Uskup Tanjung Karang.

“Di hari kedua, kami juga menerima informasi Pak Ganjar akan berkunjung ke GGPC Lampung Tengah, mengikuti gebyar budaya di Lampung Tengah dan rembuk petani di Way Jepara, Lampung Timur,” ujar Sutono.

Lebih lanjut Sutono mengungkapkan, di malam terakhir di Lampung, Ganjar Pranowo akan bersama para relawan dan tokoh-tokoh Bandar Lampung di Graha Wangsa, Kota Bandar Lampung.

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan para relawan menggelar agenda kunjungan tersebut. Kami masih menunggu konfirmasi langsung dari pusat,” ungkap Sutono.

Menurut Sutono, dalam safari politik tersebut, Ganjar Pranowo bertolak sendiri ke Lampung tanpa didampingi Mahfud MD. “Informasinya Pak Ganjar sendiri, tetapi nanti sama-sama kita lihat ya, yang jelas kunjungan beliau ingin menyapa rakyat Lampung,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Banyak Dibaca