fbpx
Connect with us

Pesawaran

Dihadapan Tim Pemenangan Arinal, Petani Curhat Sulit Dapat Pupuk

Published

on

Petani Sulit Dapat Pupuk

Lampung.co – Distribusi pupuk di Desa Sidototo, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran dikeluhkan petani setempat. Kendala mendapatkan pupuk ini terutama dirasakan para petani kecil yang memiki areal persawahan tidak terlalu besar.

Salah satu petani,Sumiyanto (45) mengatakan banyak para petani kecil tidak mendapatkan pupuk hanya karena tidak tergabung dalam kelompok tani (Poktan).   “Kasian petani yang kecil tidak mendapatkan pupuk, kalau begini situasinya dikhawatirkan ke depan para petani kecil tidak bisa menggarap sawah mereka,” kata Sumiyanto kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA) Jumat (10/11/2017).

Selain persoalan kesulitan mendapatkan pupuk, sistim terbaru yakni adanya sistim online. Para anggota Poktan diharuskan menggunakan sistem untuk mendapatkan pupuk  yang menggunakan teknologi. Persoalan pupuk ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

“Sekarang para petani kecil semakin susah dengan kondisi mereka. Ditambah lagi sistem untuk mendapatkan pupuk harus serba online,” katanya.

Sumiyanto secara pribadi dan juga mewakili petani kecil lainnya berharap adanya kemudahan untuk mendapatkan pupuk. Bukan karena tergabung dalam Poktan saja tetapi petani kecil juga harus diperhatikan.

Sumiyanto menekankan,  keberadaan pupuk sangat dibutuhkan oleh petani kecil. Pola perekrutan sebagai Poktan seharusnya dirubah. “Jangan ada pembedaan soal besar kecilnya areak sawah yang dimiliki petani,tetapi perhatikan juga masa depan petani kecil lainnya.

Dirinya berharap bakal calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bisa memperhatikan nasib petani, khususnya petani kecil. “Baru pak Arinal yang selama ini turun dan beliau sudah terkenal. Mungkin beliau bisa lebih fokus memperhatikan keluhan petani,” tutup Sumiyanto. (Rls)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

Momen HUT RI ke-78, Dompet Dhuafa Salurkan Al-Qur’an dan Bingkisan Guru Ngaji di Pesawaran

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar mengatakan bahwa agenda ini menjadi salah satu program tematik di bulan kemerdekaan.

Published

on

Dompet Dhuafa Lampung
Dompet Dhuafa Lampung Salurkan Puluhan Al-Qur’an dan Bingkisan Guru Ngaji di Pesawaran | Foto: Ist.

Lampung dot coPesawaran | Peringati HUT RI ke-78, Dompet Dhuafa Lampung menyalurkan 40 Al-Qur’an 40 Iqro dan bingkisan guru ngaji di wilayah paling ujung selatan Lampung.

Tepatnya di RT 01, Dusun Pagar Jaya Induk, Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran. Wilayah ini juga dikenal dengan sebutan Teluk Hantu. Termasuk dalam bagian paling ujung selatan Pulau Sumatera dan desa terjauh di Kabupaten Pesawaran.

Agenda ini berlangsung bertepatan dengan momen memperingati HUT RI ke-78, pada Sabtu 19 Agustus 2023. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar mengatakan bahwa agenda ini menjadi salah satu program tematik di bulan kemerdekaan.

“Agenda ini kami lakukan dalam semarak memperingati kemerdekaan RI ke-78. Berkolaborasi pula dengan komunitas NGAJAR yang mengadakan kegiatan literasi dan perlombaan bagi anak-anak. Dalam momen kemerdekaan ini, kami ingin memberikan kebahagiaan bagi para anak-anak di pelosok dan juga mengapresiasi perjuangan para guru ngaji”, kata Yogi.

Dusun Pagar Jaya Induk terletak di pesisir pantai Pesawaran yang memiliki beragam pantai indah dan asri, namun sayangnya akses menuju lokasi ini cukup memprihatinkan. Untuk mencapai lokasi ini, tim Dompet Dhuafa Lampung harus menempuh perjalanan 89 km dari pusat kota Bandar Lampung selama kurang lebih 6 jam perjalanan darat.

Meski harus melalui medan yang terjal dan sulit, namun tak menyurutkan semangat tim Dompet Dhuafa Lampung. Kejadian mobil terpater dan tersangkut mewarnai perjalanan penyaluran kali ini.

Setelah menerjang jalan yang berbatu, tanjakan curam hingga melalui jembatan kayu, tim Dompet Dhuafa Lampung sukses tiba di lokasi penyaluran. Masyarakat di pesisir Teluk Hantu menyambut dengan hangat kehadiran Dompet Dhuafa Lampung.

Adanya pendistribusian Al-Qur’an, Iqro dan bingkisan guru ngaji ini menjadi kebahagiaan bagi para penerima manfaat. Ucapan terima kasih dari para penerima manfaat mengalir untuk para donatur yang menghadirkan kebaikan tersebut.

Kebahagiaan yang terpancar di wajah penerima manfaat menjadi penghapus lelah perjalanan panjang tim Dompet Dhuafa Lampung. Mengingat jarak dan akses jalan yang harus dilalui untuk mencapai lokasi ini.

Wanti (12) tahun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada donatur dan Dompet Dhuafa Lampung. “Makasih ya kak, aku jadi makin semangat untuk belajar mengaji setelah dapet Al-Qur’an baru,” ucapnya dengan bahagia.

Senada dengan itu, Sutrisno (60) salah satu guru ngaji yang mendapatkan bingkisan dari Dompet Dhuafa Lampung juga menyampaikan rasa syukur dan bahagianya setelah mendapatkan bingkisan tersebut.

“Alhamdulillah, terimakasih Dompet Dhuafa Lampung dan donatur telah memberikan bantuan kepada saya. Saya bahagia mendapatkan bantuan ini,” ujarnya.

Aparatur setempat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan penyaluran Al-Qur’an, iqro dan bingkisan guru ngaji ini. Salah satunya Manrido, selaku Kepala Dusun Pagar Jaya Induk.

“Terima kasih sudah datang jauh-jauh kesini, memang anak-anak sangat membutuhkan iqro dan Al-qur’an untuk menunjang pembelajaran mengaji mereka. Semoga bantuan dan perjalanannya berkah. Main-main lagi kesini yaa,” ucapnya melepas kepulangan tim Dompet Dhuafa Lampung. (*)

Continue Reading

Berita

Pasutri Asal Lampung jadi Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang

“Sangat- sangat tidak menyangka. Tidak ada firasat apa-apa. Mereka pamitannya untuk pergi bekerja di Pulau Jawa. Kita tidak tahu kalau ada kejadian seperti ini,” kata Panut

Published

on

Korban pembunuhan berantai dukun Mbah Slamet
Korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh dukun Mbah Slamet | Foto: Ist.

Lampung dot co – Pesawaran | Dua warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon pasangan suami istri (Pasutri) Suheri dan Riani dinyatakan positif menjadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan dukun pengganda uang palsu Mbah Slamet.

Hal itu dipastikan setelah dilakukan tes DNA oleh tim dokter forensik yang menyatakan jenazah Suheri dan Riani dinyatakan identik dengan hasil DNA anak korban yakni Rani Dwi Wulandari.

Sebelumnya Suheri dan Riani hilang kontak dengan pihak keluarga sejak September 2021. Kedua berpamitan dengan keluarga untuk pergi ke Pulau Jawa karena mendapatkan pekerjaan membangun rumah.

Keberadaan pasangan suami istri ini, terakhir kali diketahui pihak keluarga pada 8 September 2021, Riani juga membagikan momen kebahagiaannya bersama dengan suaminya ketika berada di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Belakangan diketahui, rumah yang dikerjakan oleh Suheri adalah rumah dua lantai milik Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal tersebut diketahui pihak keluarga setelah melakukan panggilan video call terhadap Suheri yang sedang membangun rumah milik Mbah Slamet.

Saat berada di Pulau Jawa, Riani istri Suheri sering membagikan membagikan aktivitasnya di media sosial Facebook. Riani juga membagikan foto bersama Mbah Slamet saat berada di kebun wortel pada 30 Agustus 2021 lalu.

Kedua jenazah telah tiba di rumah duka di Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada Selasa pagi (11/4/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kakak Riani, Panut (55) mengatakan sebelumnya pihak keluarga tidak menyangka jika pasutri Suheri dan Riani menjadi korban dukun pengganda uang Mbah Samet.

“Sangat- sangat tidak menyangka. Tidak ada firasat apa-apa. Mereka pamitannya untuk pergi bekerja di Pulau Jawa. Kita tidak tahu kalau ada kejadian seperti ini,” kata Panut, Selasa (11/4/2023).

Panut menuturkan, kedua korban merupakan sosok pribadi yang baik dan suka menolong tetangga. “Orangnya dikenal baik dengan tetangga kanan kiri, orangnya ringan tangan suka menolong tetangga,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Berita

Elly Wahyuni Reses di Pesawaran, Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

Bendahara DPD Gerindra Lampung ini menjelaskan, ketersediaan pupuk subsidi dengan kebutuhan para petani tidak seimbang, sehingga hal tersebut memicu kelangkaan di tengah masyarakat.

Published

on

Elly Wahyuni
Wakil Ketua DPRD Lampung Elly Wahyuni | Foto: Ist.

Lampung dot co – Pesawaran | Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni sapa masyarakat Kabupaten Pesawaran dalam agenda reses atau serap aspirasi masyarakat, Kamis (23/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, banyak topik pembicaraan yang dibahas, salah satunya soal pupuk subsidi. “Alhamdulillah, hari ini (Kamis, 23/2) saya menyapa masyarakat Kabupaten Pesawaran, banyak pembicaraan yang kami lakukan bersama warga,” ujar Elly.

Bendahara DPD Gerindra Lampung ini menjelaskan, ketersediaan pupuk subsidi dengan kebutuhan para petani tidak seimbang, sehingga hal tersebut memicu kelangkaan di tengah masyarakat.

“Kebutuhan dengan kesediaan pupuk subsidi berbeda, sehingga masyarakat yang berprofesi sebagai petani mengalami sedikit kesulitan mendapatkan pupuk subsidi,” ungkapnya.

Kendati begitu, politisi partai besutan Prabowo Subianto ini mengaku bakal memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Dengan cara, bakal melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar kelihatan masyarakat berupa kelangkaan pupuk subsidi dapat di tangani.

Diketahui, Elly Wahyuni melakukan reses di sejumlah desa, di Kabupaten Pesawaran. (*)

Continue Reading

Banyak Dibaca