fbpx
Connect with us

Komunitas

Terapkan Metode Baru, Diklatsar Mapala Unila Sukses Lahirkan 6 Anggota

Published

on

Diklatsar Mapala Unila

Lampung.co – Pendidikan dan Latihan dasar (Diklatsar)  Mahasiswa pecinta alam (Mapala Unila) Sukses melahirkan 6 orang anggota muda setelah usai mengikuti pelatihan lapangan selama seminggu di Gunung Tanggamus,  sejak, jumat  (02/02/2018) lalu.

Angkatan XXVII yang terdiri dari 6 orang peserta yakni, Aldi mega (Fakultas Pertanian jurusan Kehutanan), Nadiatus (Fakultas Pertanian jurusan Agroteknologi),  Natasya (Pertanian jurusan kehutanan),  Putri ayu (Pertanian jurusan Kehutanan) ,  Siti Neneng (Pertanian jurusan Kehutanan) dan Swarna Darma (Teknik, Jurusan Kimia).keseluruhanya  dinyatakan lulus oleh pengurus, presidium dan badan dilklat (Badik)  Mapala Unila.

Ketua Mapala Unila, Hermawan Toni (agas)  mengatakan,  suksesinya diklatsar ruangan dan lapangan berkat kekompakan panitia maupun peserta. Meskipun dilapangan para peserta dan panitia harus berjibaku menyesuaikan keadaan alam tetapi dapat dipastikan seluruh peserta sehat dan ceria mengikuti segala sesi pembekalan materi hingga akhir.

“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik hingga akhir,  meskipun dilanda curah hujan tinggi selama seminggu tapi pembekalan materi yang kita berikan maksimal, ini semua berkat kompaknya para peserta,  pengurus dan kyai/kanjeng (senior-red) yang turut andil mensukseskan diklat ini, “Katanya,  Jum’at (08/02/2018).

Dijelaskanya, Diklat kali ini menjadi moment istimewa sebab badan diklat (badik) tengah mencoba menerapkan sistem baru dari ketatnya regulasi yang diwajibkan oleh Universitas Lampung tentang aturan untuk menghentikan segala bentuk kontak fisik dengan maksud tanpa mengurangi materi yang didapat oleh para peserta.

“Diklat kali ini kita sangat ketat ya. Badik dan para pengurus sudah berkomitment menghentikan segala bentuk kontak fisik, bahkan hal itu menjadi jaminan kami, saat diklat kita juga diawasi langsung oleh pihak rektorat bagian kemahasiswaan Unila pak Arip dkk, hingga  diklat dinyatakan usai kita juga pastikan ke enam peserta kembali dengan sehat meski dilapangan harus berjibaku melawan cuaca yang saat itu diguyur hujan pada waktu siang dan malam,”Jelasnya.

Disisi lain para peserta diklat yakni Swarna Darma dan lainya mengakui dari mulai dari pendidikan ruangan dikampus dan seketariat mapala unila hingga mengikuti masa pendidikan lapangan digunung tanggamus menjadi kesan sendiri sepanjang hidupnya, sebab melalui kegiatan itu mereka dapat menjadi pribadi mandiri dan memiliki berbagai bekal ilmu pengetahuan baru yang bermanfaat.

“Sangat senang ini jadi sejarah hidup saya,  bagaimana membentuk pribadi mandiri, menghilangkan rasa takut, rasa egois dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan,  mendapat segudang ilmu baru, pokoknya senang memiliki kakak-kakak senior sebagai pelindung dan penunjuk kami bagaimana hidup ditengah hutan berinteraksi ditengah masyarakat maupun maju dan berkembang didalam berorganisasi,”tukasnya.

Sementara itu dari salah seorang anggota mapala unila angkatan IV,  Ky Firman menambahkan,  pihaknya bersama anggota diklat dan panitia berusaha menerapkan metode diklat baru dengan menghilangkan beberapa cara lama seperti pengurangan materi yang dirasa tak perlu seperti sistem feodal lama.

“Segala bentuk kontak fisik apapun kita hapus dan buang habis, kita lihat outputnya nanti setahun kedepan,  apakah mereka aktif dan lanjut serta mampu berprestasi,  sehingga bila dirasa layak dan sukses maka dapat dijadikan sebagai tolak ukur bahkan salah satu tambahan standar diklat di masa yang akan datang,”tegasnya.

Dengan dinyatakan lulus maka secara otomatis ke enam peserta diperbolehkan melakukan pendidikan lanjutan (Dikjut) seperti lantap dan pengambilan nomor induk anggota (NIA) sehingga tercatat sebagai anggota biasa dan terdaftar di buku besar mapala se-Indonesia, adapun waktunya yakni beberapa bulan kedepan tentunya disela sela masa senggang agar tak mengganggu kegiatan perkuliahan. (Rls)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

Peduli Korban Gempa Maluku, Gaspool: Membantu Orang Kena Musibah Adalah Kewajiban Bersama

Published

on

Gaspool Lampung

Lampung.co – Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung siap melakukan aksi peduli Gempa Maluku di Tugu Adipura, Lampu Merah Way Halim dan Taman Kota Lungsir mulai Sabtu (2/11/2019) mendatang.

Ketua Gaspool Lampung Miftahul Huda menjelaskan, Gaspool Lampung senantiasa siap bergerak demi kemanusiaan. Penggalangan bersama ACT Lampung kali ini mengusung tema Kantong Pangan Untuk Maluku.

Tema tersebut diusung karena melihat masih banyak warga terdampak Gempa Maluku masih bertahan di posko pengungsian yang trauma akibat bencana alam serta kehilangan mata pencaharianya.

“Kegiatan Sosial dan Peduli Kemanusiaan sejalan dengan misi kami, karena jika bicara sebagai sesama manusia, maka harus mengedepankan kemanusiaan. Menolong orang yang terkena musibah adalah kewajiban bersama,” ujarnya.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni merespon positif rencana penggalangan tersebut. Menurutnya, kolaborasi ACT Lampung dan Gaspool sudah berjalan lebih dari setahun.

“Tak hanya kolaborasi penggalangan namun kolaborasi event internal Gaspool juga terus dijalin,” kata dia kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).

Menurut Dian, program Kantong Pangan untuk Maluku merupakan konsep baru dalam membantu warga terdampak bencana alam yang sedang dirundung kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Selama ini, lanjutnya, pengumpulan dana dalam bentuk uang tunai, namun kali ini para dermawan bisa mengumpulkan secanting beras yang kemudian akan disalurkan ke warga terdampak.

Selain program tersebut, dia menambahkan, ACT Lampung juga tengah mengajak kepedulian kepada para santri di Seluruh Indonesia dengan program BERISI. Program ini telah diresmikan pada hari santri beberapa waktu lalu.

Melalui program ini, ACT akan membagikan bantuan beras untuk santri dipesantren-pesantren yang memenuhi syarat implementasi dengan harapan mampu menumbuhkan semangat para santri dalam menuntut ilmu.

“Harapanya kedepan akan muncul jiwa pemimpin dari kalangan santri,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Berita

Kurangi Sampah Plastik, Komunitas Ruang Jingga Edukasi Pelajar Gunakan Tumbler

Published

on

Komunitas Ruang Jingga

Lampung.co – Komunitas Ruang Jingga memberikan edukasi siswa MTs PGRI Labuan Ratu, Lampung Timur tentang menfaat penggunaan tumbler dalam kehidupan sehari-hari pada 26-27 Oktober 2019.

Sosialisasi ini sejalan dengan gerakan diet plastik yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi Lampung baru-baru ini dengan menggalakan penggunaan tumbler bagi pegawai di lingkungan Pemprov.

Ketua Komunitas Ruang Jingga Delta Rahwanda mengatakan, sejak tahun 2015 Komunitas Ruang Jingga sudah mengkampanyekan gerakan #1000tumblers4lpg untuk mengurangi penggunaan botol plastik.

“Pada kegiatan kali ini, lanjutnya, Ruang Jingga memberikan edukasi kepada siswa MTs PGRI Labuan Ratu mengenai bahaya botol plastik berlogo 1, manfaat tumbler, gerakan diet plastik dan lain-lain.

“Semua materi tersebut disampaikan dengan media boneka tangan dengan harapan para siswa dapat lebih mudah menerima pesan yang kami sampaikan,” ujar Delta dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2019).

Delta menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah membagikan lebih dari 3000 tumbler di beberapa sekolah di provinsi Lampung guna mengurangi sampah plastik akibat penggunaan botol kemasan.

“Besar harapan kami bahwa adik-adik dapat selalu menggunakan tumbler yang kami berikan dan digunakan setiap hari terutama ketika mereka ke sekolah,” harapnya.

Dengan demikian, kata dia, mereka akan memiliki air minum yang baik dan secara tidak langsung telah terlibat dalam kegiatan diet plastik karena tidak lagi membeli air minum kemasan.

“Di samping kegiatan #1000tumblers4lpg, komunitas Ruang Jingga juga kerap mengisi beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan baik di sekolah, kampus, dan institusi,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Berita

Rasfi Chapter Lampung Helat Baksos untuk Korban Terdampak Kabut Asap

Published

on

Rasfi Chapter Lampung

Lampung.co – Rakyat scootic fino (Rasfi) chapter Lampung menggelar Bakti sosial (Baksos) untuk korban kabut asap di provinsi Riau dan Jambi, Minggu (22/9/2019).

Kegiatan dengan tema “Koruptor makan suap rakyat makan asap” itu dilaksanakan dibeberapa titik di Kota Bandar Lampung yakni Tugu Adipura, Jalan Gotong Royong, Pelita dan Engal.

Ketua Rasfi, Andri mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan melakukan penggalangan dana itu, pihaknya bekerjasama dengan ACT Lampung.

“Kami bermaksud membantu saudara kita yang berada riau dan sekitarnya yang terkena dampak kabut asap,” kata dia kepada Lampung.co, Selasa (24/9/2019) pagi.

Donasi yang terkumpul, lanjutnya, akan kami serahkan kepada pihak ACT Lampung untuk disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan di Riau dan Jambi.

Atas suksesnya kegiatan itu, Andri mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian setempat dan ACT Lampung serta donatur yang telah berbagi kepada masyarakat terdampak kabut asap.

“Mudah-mudahan bermakna dan bermanfaat untuk saudara-saudara kita (di Riau dan Jambi),” tandasnya. (*)

Continue Reading

Banyak Dibaca