fbpx
Connect with us

Kriminal

Mengejutkan! Pernikahan Sesama Jenis di Bulukumba Direstui Keluarga

Published

on

Pernikahan Sesama Jenis di Bulukumba

Lampung.co – Satuan Reserse Kriminal Polres Bulukumba mengungkapkan keluarga mempelai perempuan tak pernah melaporkan Rahmat Yani alias Rahmayani, wanita yang mengaku sebagai pria demi bisa menikahi gadis pujaan hatinya, ke polisi.

“Iya pihak keluarga tidak melaporkan itu,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bulukumba, Iptu Deki Merizaldi sebagaimana dikutip oleh liputan6.com, Kamis (28/9/2017).

Deki menerangkan keluarga mempelai wanita bernama Syarifah Nurul Husna, tidak melaporkan Rahmat Yani alias Rahmayani ke polisi karena keluarga mempelai wanita memiliki banyak utang budi kepada wanita yang mengaku pria tersebut.

“Hingga saat ini, pihak keluarga tidak melaporkan kejadian dan tidak merasa keberatan, dengan alasan Rahmat Yani alias Rahmayani banyak berjasa terhadap keluarganya,” tutur Deki.

Sebelumnya, sebuah foto resepsi pernikahan heboh jadi perbincangan warganet setelah sebuah akun Facebook Ashock’photography mengunggahnya pada Rabu, 27 September 2017. Dalam unggahan tersebut tertulis bahwa kedua mempelai dalam resepsi pernikahan itu adalah perempuan.

Menanggapi unggahan Ashock’photography tersebut, warganet terbagi menjadi dua. Ada yang membenarkan dan ada pula yang menganggap bahwa unggahan tersebut hanya kabar belaka alias hoax.

Berdasarkan penelusuran, resepsi pernikahan tersebut berlansung di LigkunganErelabu barat, Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bonto Tiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kedua mempelai yang melangsungkan pernikahan pada Minggu, 17 September 2017 lalu tersebut bernama Syarifah Nurul Husna dan Rahmat Yani.

Peristiwa itu diketahui sejak Senin malam, 18 September 2017, atau sehari sesudah berlangsungnya resepsi pernikahan. Ketika itu, kepala Lingkungan Erelabu Barat, Zainal Abidin, memperoleh laporan bahwa warganya, Syarifah Nurul Husna dinikahi oleh seorang perempuan yang mengaku sebagai laki-laki. Ia mengaku bernama Rahmat Yani, padahal nama aslinya adalah Rahmayani.

Zainal Abidin lantas mendatangi kediaman Lakju Siga di Kecamatan Bonto Bahari, Lakju Siga adalah orang yang menemani Rahmat Yani alias Rahmayani ke rumah mempelai wanita saat hari resepsi pernikahan keduanya berlangsung.

Alhasil, Rahmat Yani alias Rahmayani kemudian sempat dibawa ke Polsek Bonto Bahari untuk dimintai keterangan. Ketika itulah, Rahmat Yani mengaku ke polisi bahwa dirinya adalah perempuan dengan nama asli Rahmayani.(Erwin/liputan6.com)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Berita

Buntut Poliandri di Lampung, Suami Sah Tewas di Tangan Suami Siri

“Pelaku langsung menuju kamar RH dan mendobrak pintu kamar, terjadilah keributan di kamar, pelaku menusuk betis korban sebelah kiri menggunakan pisau,”

Published

on

Kasus Pembunuhan
Ilustrasi Kasus Pembunuhan | Foto: Ist.

Lampung.co – Seorang pria berinisial JR (41) yang merupakan suami sah RH (29) meninggal dunia usai dibacok HK (41) yang tak lain adalah suami sirih dari wanita itu juga yang melakukan poliandri alis memiliki suami dua atau lebih.

Peristiwa naas itu terjadi di Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, kejadiaan itu berawal dari pelaku HK yang mendatangi rumah sekretaris kampung (WS) untuk memberi tahu bahwa istrinya menginapkan seorang laki-laki.

“Lalu WS (sekertaris kampung) menghubungi kepala kampung AS, kemudian mereka bertemu di Jalan dan langsung menuju rumah RH,” kata dia, Selasa (4/10/2022) kemarin.

Sesampainya di depan gerbang rumah RH, lanjut Doffie, gerbang rumah tersebut masih terkunci dari dalam. Kemudian, pelaku melompati pagar dan masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci.

“Pelaku langsung menuju kamar RH dan mendobrak pintu kamar, terjadilah keributan di kamar, pelaku menusuk betis korban sebelah kiri menggunakan pisau,” ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Doffie, WS dan AS masuk ke dalam rumah dan langsung menghubungi Kapolsek Selagai Lingga. Namun, pelaku HK sudah melarikan diri. Kemudian, anggota datang dan langsung membawa korban ke rumah bidan dengan kondisi berlumuran darah.

Namun, karena luka korban terlalu besar, bidan tersebut tidak dapat membantu. “Selanjutnya, korban dilarikan ke rumah sakit Handayani Kota Bumi Lampung Utara, saat tiba di rumah sakit nyawa korban sudah tidak tertolong,” ujarnya.

Saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian saat hendak melarikan diri ke ke pulau Jawa. Anggota juga mengamankan barang bukti berupa dua unit handphone, uang tunai Rp 8,1 juta, satu lembar tiket penumpang, satu buah KTP dan empat buah ATM BRI.

“Pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polres Lampung Tengah guna penyidikan lebih lanjut, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara,” tandas Doffie. (*)

Continue Reading

Berita

Bhabinkamtibmas di Lampung Tengah Tewas Ditembak, Apa Motif Pelaku?

“Iya benar, sudah di rumah sakit,” kata Kapolsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, AKP Muhammad Ali Mansyur

Published

on

Polisi Tembak Warga
Ilustrasi | Foto: Ist.

Lampung.co – Seorang anggota kepolisian yang berdinas di Kepolisian Sektor (Polsek) Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah, tewas ditembak orang tidak dikenal, Minggu (4/9/2022) malam.

Personel kepolisian yang tewas tertembak tersebut diketahui bernama Ahmad Karnain. Dia ditembak di dekat rumahnya di Kawasan Jalan Merpati, Bandar Jaya Barat.

Anggota polisi yang berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) itu berdinas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Way Pangubuan, Lampung Tengah.

Kapolsek Way Pengubuan, AKP Muhammad Ali Mansyur membenarkan peristiwa naas tersebut. Saat ini, jenazah Aipda Ahmad Karnain telah dibawa ke Rumah Sakit.

“Iya benar, sudah di rumah sakit,” katanya dikutip dari detiksumut, Senin (5/9/2022).

Saat disinggung terkait motif peristiwa dibalik tertembaknya personel Bhabinkamtibmas, Ali menyebutkan saat ini masih dalam penyelidikan.

“Kalau itu masih dalam penyelidikan, kami belum mengetahui secara pasti penyebabnya,” ujarnya. (*)

Continue Reading

Berita

Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati

Seluruh tersangka dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 jo Pasal 55 jo Pasal 56 KUHP. Para tersangka terancam hukuman maksimal hukuman mati.

Published

on

Irjen Ferdy Sambo
Irjen Ferdy Sambo | Foto: Ist.

Lampung.co – Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Timsus sudah menetapkan saudara FS (Ferdy Sambo) sebagai tersangka,” kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Dalam kasus tersebut, Sigit mengungkapkan mantan Kadiv Propam Polri itu diduga berperan memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk membunuh Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).

Selain itu, Ferdy Sambo juga diduga merancang skenario seolah-olah Brigadir J tewas dalam baku tembak. Terkait motif pembunuhan Brigadir J, Kapolri menyatakan hal itu masih didalami aparat kepolisian.

Selain Ferdy Sambo, terdapat satu tersangka baru lain yang ditetapkan yakni KM. Adanya tersangka baru ini, total ada empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yakni Bharada E, Brigadir RR, Irjen Ferdy Sambo, dan KM.

Seluruh tersangka dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 jo Pasal 55 jo Pasal 56 KUHP. Para tersangka terancam hukuman maksimal hukuman mati.

Diketahui, Brigadir J tewas akibat luka tembak di rumah Sambo kawasan Duren Tiga, Jakarta, pada 8 Juli 2022 lalu. (doy)

Continue Reading

Banyak Dibaca