fbpx
Connect with us

Komunitas

Perokok Melonjak, Anak Muda Lampung Deklarasikan Generasi Tanpa Rokok

Published

on

Komunitas GETAR

Lampung.co – Konsumsi rokok di Lampung menjadi nomor dua setelah makanan jadi dan minuman. Hal tersebut merupaman data hasil susenas BPS Lampung periode tahun 2015 dan 2016. Dengan demikian kondisi tersebut perlu mendapatkan perhatian serius masyarakat.

Kenapa diperlukan perhatian dan keseriusan dari masyarakat, sebab hal ini dilatarbelakangi rendahnya harga rokok dipasaran. Dengan demikian jugalah yan melatarbelakangi sekumpulan anak muda penggiat pengendalian tembakau, kini melebur dalam sebuah komunitas Generasi Tanpa Rokok (GETAR) Lampung. Sebuah Komunitas ini berasal dari unsur mahasiswa, penulis, musisi dan karyawan yang mendeklarasikan diri hidup tanpa rokok.

Dijelaskan penggiat anti rokok Lampung Ismen Mukhtar. Terbentuknya komunitas GETAR berawal pengalaman pribadi beberapa anggota komunitas yang menjadi korban perokok aktif. Bahkan ada pula anggota yang merupakan pecandu rokok dan akhirnya memilih berhenti karena kesadaran akan bahayanya dampak rokok.

Selanjutnya, keprihatinan anggota komunitas akan gempuran industri rokok meracuni generasi tanpa ampun yang dikemas iklan kreatif, olahraga, dan pendidikan. Sebelum pembentukan komunitas, anggota mengikuti diskusi yang bertema Rokok, Masalah Besar yang Terabaikan di Secret Garden, Bandar Lampung, Minggu (14/1/2018).

Ismen Mukhtar, sekaligus inisiator Komunitas Getar Lampung selaku pemateri mengatakan, hadirnya komunitas ini bukan untuk memerangi para perokok. “Merokok adalah pilihan setiap orang, tetapi yang terpenting dalam pergerakan kami menyelamatkan anak muda dari pengaruh rokok,” kata Ismen.

Data yang terhimpun bahwa pecandu rokok sebagian besar menyasar pada usia muda bahkan anak-anak dan perempuan yang menjadi target pasar. Komunitas ini terbuka luas bagi masyarakat umum non partisan yang memilikin kepedulian menekan angkatan perokom muda dan anak-anak.

Sementara Eni Muslihah jurnalis peduli pengendalian tembakau mengatakan, isu rokok dianggap sebagian besar media bukan isu menarik untuk diangkat. Menurutnya, jurnalis selaku ujung tombak pembentuk opini masyarakat juga belum semuanya memiliki pemahaman yang seragam tentang pentingnya pengendalian tembakau di Lampung. “Lampung sudah punya Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok yang disahkan per Juli 2017 lalu, tapi belum terdengar sosialisasi penerapan perda tersebut,” katanya.

Kendati demikian, saat ini masih jarang jurnalis mengangkat dampak isu rokok yang lebih mendalam lagi. Padahal menurutnya, pengesahan perda tersebut lama dan terkesan ketinggalan dibandingkan perda di daerah lain. “Masyarakat yang beli rokok, masyarakat yang bayar pajak, masyarakat cukai rokok bahkan masyarakat sendiri yang menanggung dampak akibat rokok tersebut,” tuturnya.

Begitu halnya dengan petani dan buruh rokok. Menurutnya, kedua pihak tersebut justru berada pada posisi lemah. Tetapi keuntungannya justru lebih besar diserap oleh perusahaan yang kini sahamnya sudah dikuasai oleh perusahaan bukan milik nasional. “Nah, kalau sudah demikian? Apa ya kita masih mau membiarkan industri rokok menyasar pada generasi muda?” tandasnya. (Rls/goy)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Berita

Peduli Korban Gempa Maluku, Gaspool: Membantu Orang Kena Musibah Adalah Kewajiban Bersama

Published

on

Gaspool Lampung

Lampung.co – Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung siap melakukan aksi peduli Gempa Maluku di Tugu Adipura, Lampu Merah Way Halim dan Taman Kota Lungsir mulai Sabtu (2/11/2019) mendatang.

Ketua Gaspool Lampung Miftahul Huda menjelaskan, Gaspool Lampung senantiasa siap bergerak demi kemanusiaan. Penggalangan bersama ACT Lampung kali ini mengusung tema Kantong Pangan Untuk Maluku.

Tema tersebut diusung karena melihat masih banyak warga terdampak Gempa Maluku masih bertahan di posko pengungsian yang trauma akibat bencana alam serta kehilangan mata pencaharianya.

“Kegiatan Sosial dan Peduli Kemanusiaan sejalan dengan misi kami, karena jika bicara sebagai sesama manusia, maka harus mengedepankan kemanusiaan. Menolong orang yang terkena musibah adalah kewajiban bersama,” ujarnya.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni merespon positif rencana penggalangan tersebut. Menurutnya, kolaborasi ACT Lampung dan Gaspool sudah berjalan lebih dari setahun.

“Tak hanya kolaborasi penggalangan namun kolaborasi event internal Gaspool juga terus dijalin,” kata dia kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).

Menurut Dian, program Kantong Pangan untuk Maluku merupakan konsep baru dalam membantu warga terdampak bencana alam yang sedang dirundung kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Selama ini, lanjutnya, pengumpulan dana dalam bentuk uang tunai, namun kali ini para dermawan bisa mengumpulkan secanting beras yang kemudian akan disalurkan ke warga terdampak.

Selain program tersebut, dia menambahkan, ACT Lampung juga tengah mengajak kepedulian kepada para santri di Seluruh Indonesia dengan program BERISI. Program ini telah diresmikan pada hari santri beberapa waktu lalu.

Melalui program ini, ACT akan membagikan bantuan beras untuk santri dipesantren-pesantren yang memenuhi syarat implementasi dengan harapan mampu menumbuhkan semangat para santri dalam menuntut ilmu.

“Harapanya kedepan akan muncul jiwa pemimpin dari kalangan santri,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Berita

Kurangi Sampah Plastik, Komunitas Ruang Jingga Edukasi Pelajar Gunakan Tumbler

Published

on

Komunitas Ruang Jingga

Lampung.co – Komunitas Ruang Jingga memberikan edukasi siswa MTs PGRI Labuan Ratu, Lampung Timur tentang menfaat penggunaan tumbler dalam kehidupan sehari-hari pada 26-27 Oktober 2019.

Sosialisasi ini sejalan dengan gerakan diet plastik yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi Lampung baru-baru ini dengan menggalakan penggunaan tumbler bagi pegawai di lingkungan Pemprov.

Ketua Komunitas Ruang Jingga Delta Rahwanda mengatakan, sejak tahun 2015 Komunitas Ruang Jingga sudah mengkampanyekan gerakan #1000tumblers4lpg untuk mengurangi penggunaan botol plastik.

“Pada kegiatan kali ini, lanjutnya, Ruang Jingga memberikan edukasi kepada siswa MTs PGRI Labuan Ratu mengenai bahaya botol plastik berlogo 1, manfaat tumbler, gerakan diet plastik dan lain-lain.

“Semua materi tersebut disampaikan dengan media boneka tangan dengan harapan para siswa dapat lebih mudah menerima pesan yang kami sampaikan,” ujar Delta dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2019).

Delta menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah membagikan lebih dari 3000 tumbler di beberapa sekolah di provinsi Lampung guna mengurangi sampah plastik akibat penggunaan botol kemasan.

“Besar harapan kami bahwa adik-adik dapat selalu menggunakan tumbler yang kami berikan dan digunakan setiap hari terutama ketika mereka ke sekolah,” harapnya.

Dengan demikian, kata dia, mereka akan memiliki air minum yang baik dan secara tidak langsung telah terlibat dalam kegiatan diet plastik karena tidak lagi membeli air minum kemasan.

“Di samping kegiatan #1000tumblers4lpg, komunitas Ruang Jingga juga kerap mengisi beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan baik di sekolah, kampus, dan institusi,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Berita

Rasfi Chapter Lampung Helat Baksos untuk Korban Terdampak Kabut Asap

Published

on

Rasfi Chapter Lampung

Lampung.co – Rakyat scootic fino (Rasfi) chapter Lampung menggelar Bakti sosial (Baksos) untuk korban kabut asap di provinsi Riau dan Jambi, Minggu (22/9/2019).

Kegiatan dengan tema “Koruptor makan suap rakyat makan asap” itu dilaksanakan dibeberapa titik di Kota Bandar Lampung yakni Tugu Adipura, Jalan Gotong Royong, Pelita dan Engal.

Ketua Rasfi, Andri mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan melakukan penggalangan dana itu, pihaknya bekerjasama dengan ACT Lampung.

“Kami bermaksud membantu saudara kita yang berada riau dan sekitarnya yang terkena dampak kabut asap,” kata dia kepada Lampung.co, Selasa (24/9/2019) pagi.

Donasi yang terkumpul, lanjutnya, akan kami serahkan kepada pihak ACT Lampung untuk disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan di Riau dan Jambi.

Atas suksesnya kegiatan itu, Andri mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian setempat dan ACT Lampung serta donatur yang telah berbagi kepada masyarakat terdampak kabut asap.

“Mudah-mudahan bermakna dan bermanfaat untuk saudara-saudara kita (di Riau dan Jambi),” tandasnya. (*)

Continue Reading

Banyak Dibaca