Penyakit
Anemia: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati (Komprehensif)
Saat sedang mengalami anemia, jika tidak segera ditangani beberapa kasus bisa berakibat fatal.

Lampung.co – Saat tubuh mengalami sakit maka itu menandakan adanya masalah di organ tertentu. Anda tidak bisa mengabaikannya begitu saja karena bisa berisiko buruk. Salah satunya saat sedang mengalami anemia, jika tidak segera ditangani beberapa kasus bisa berakibat fatal. Berikut ini akan dibahas bagaimana gejala dan cara mengobati anemia.
Pengertian
Penyakit ini seringnya dikenal dengan istilah awam kurang darah. Pengertian anemia itu adalah sebuah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau kondisi ketika sel darah merah sedang tidak berfungsi dengan baik. Saat mengalami kurang darah, maka organ tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga membuat Anda terlihat pucat atau sangat lelah.
Penyebab Kurang Darah
- Produksi sel darah merah yang berkurang
- Kehilangan banyak darah karena operasi atau melahirkan
- Terjadinya proses hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat
Gejala Anemia
1. Kulit Pucat
Orang yang terkena anemia akan mengalami kondisi kulit yang memucat. Ini terjadi karena kurangnya Hemoglobin yang berfungsi sebagai pemberi warna merah pada darah. Hemoglobin dipengaruhi oleh sirkulasi darah yang tidak lancar. Kondisi kulit yang pucat bisa terjadi di semua bagian tubuh atau di bagian tertentu saja seperti wajah, bibir bagian dalam, atau kelopak mata bawah.
2. Pusing dan Sakit Kepala
Gejala anemia lain yang dirasakan oleh penderitanya adalah pusing dan sakit kepala. Anda akan merasa penglihatan berputar dan tiba-tiba gelap.
3. Mudah Kelelahan
Mudah sekali merasakan lelah saat beraktivitas adalah gejala yang paling sering dialami penderita anemia. Rasa lelah terjadi karena kekurangan hemoglobin. Jadi, saat Anda merasa aktivitas tidak terlalu banyak atau hanya seperti biasanya tetapi merasa sangat lelah bisa saja sedang mengalami kurang darah.
4. Sesak Napas
Beberapa penderita anemia bisa juga mengalami gejala sesak napas dikarenakan pasokan oksigen yang tidak lancar ke seluruh bagian tubuh. Akibatnya otak tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik, sehingga mempengaruhi sistem pernapasan.
Cara Mengobati Anemia
1. Transfusi Darah
Cara mengobati anemia yang sering sekali dilakukan untuk meningkatkan kadar sel darah merah adalah transfusi darah. Proses transfusi darah dilakukan di rumah sakit setelah melewati beberapa pemeriksaan karena membutuhkan kecocokan dengan pendonor darahnya.
2. Transplantasi Sumsum Tulang Belakang
Kurang darah yang sering dianggap sebagai penyakit biasa ternyata bisa berakhir dengan transplantasi sumsum tulang belakang. Pasien yang harus melakukan pengobatan ini sudah berada pada tahap anemia yang sangat parah atau biasanya dialami oleh pasien yang masih sangat muda. Proses pengobatan ini dengan memasukkan sel induk darah merah ke dalam tubuh pasien.
3. Obat-obatan
Pengobatan anemia bisa dengan menggunakan obat-obatan yang fungsinya untuk merangsang sumsum tulang belakang. Obat yang dikonsumsi nantinya akan membantu menghasilkan sel darah baru, sehingga kondisinya bisa Kembali normal.
Pencegahan
1. Konsumsi Sayuran Berwarna Hijau
Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan mengonsumsi sayuran berwarna hijau. Sayuran ini memiliki kandungan zat besi non heme yang banyak. Contoh sayurannya adalah bayam, sawi, dan kubis.
2. Konsumsi Daging, Unggas, dan Seafood
Makan daging merah, daging domba, dan daging rusa juga bisa mencegah terjadinya anemia. Unggas juga bisa membantu sekali dan tentu harganya lebih terjangkau. Beberapa seafood yang juga bisa mencegah terjadinya kurang darah adalah ikan tuna, salmon, kepiting, udang, dan kerang.
3. Konsumsi Kacang-kacangan
Pencegahan anemia juga bisa dengan rajin makan kacang-kacangan seperti kedelai, buncis, kacang merah, kacang mete, atau kacang pinus. Biji bunga matahari atau kuaci juga bisa dikonsumsi untuk mencegah terjadinya kurang darah.
Jika Anda menduga mengalami anemia maka segera lakukan pengobatan yang paling tepat dengan ke rumah sakit. Namun, jika sudah pernah mendapatkan penanganan bisa segera mengonsumsi obat yang telah disarankan dokter.

Penyakit
Ketombe: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Dikenal dengan nama lain, yaitu dandruff, ketombe merupakan serpihan kulit kepala yang mengelupas dan berwarna putih atau kuning.

Lampung dot co – Kesehatan | Siapa yang pernah mengalami ketombe? Hampir semua orang pernah mengalami masalah ketombe. Masalah yang terjadi pada rambut ini sering membuat orang yang mengalami ketombe menjadi tidak percaya diri. Lantas, apa penyebab dan cara mengobati ketombe? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pengertian
Dikenal dengan nama lain, yaitu dandruff, ketombe merupakan serpihan kulit kepala yang mengelupas dan berwarna putih atau kuning. Ketombe bisa terjadi kepada siapa saja yang mengalami masalah kulit kepala kering.
Penyebab Ketombe
Ketombe disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kulit kepala kering, berminyak, hingga infeksi jamur. Umumnya pemicu ketombe adalah masalah di kulit kepala itu sendiri. Berikut beberapa kondisi pemicu ketombe.
Dalam jurnal berjudul Hubungan Pemakaian Jilbab Terhadap Kejadian Ketombe Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah, I Primawati (2021) meenyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka kejadian ketombe seperti peningkatan produksi sebum, pertumbuhan jamur P.ovale yang berlebihan, kerentanan individu, stress dan lingkungan (kelembaban dan suhu).
Infeksi Jamur
Salah satu jamur penyebab ketombe adalah jamur Malassezia Sp. Jamur ini akan tumbuh pesat dalam kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak. Malassezia hidup dengan menghasilkan asam oleat tak tersaturasi dan mengakibatkan peradangan. Akibatnya, banyak sel kulit mati yang mengelupas dan menjadi ketombe.
Dermatitis Seboroik
Penyebab yang paling sering menyebabkan ketombe adalah dermatitis seboroik. Penyakit ini menyebabkan kulit kepala mengalami peradangan. Peradangan ini menyebar ke bagian lain dan mengakibatkan konsentrasi kelenjar sebaceous tinggi dan kulit kepala menjadi sangat berminyak.
Penyebab dermatitis ini adalah stress atau gangguan hormon bahkan bisa menyebar hingga leher, wajah, bagian belakang telinga, dan alis. Ketombe akibat dermatitis ini berwarna putih kekuningan.
Psoriasis
Kondisi kulit kronis dimana kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan kulit yang sehat disebut dengan psoriasis. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan sel-sel baru lebih cepat sebelum kulit yang lama mengelupas. Hasilnya adalah bercak bersisik di kulit kepala yang menjadi ketombe.
Penumpukan Kotoran
Penumpukan kotoran di kulit kepala juga bisa menjadi penyebab ketombe. Penumpukan ini bisa terjadi jika Anda tidak rajin keramas. Penggunaan produk hair styling berlebih juga bisa menjadi pemicunya. Kotoran ini akan menumpuk dan menyatu dengan sel kulit mati menjadi ketombe putih.
Gejala
Selain serpihan putih dari kulit kepala? Ada gejala lain yang menyertai ketombe. Gejala ini bisa berbeda tergantung dengan penyebabnya. Bagi penderita ketombe akibat dermatitis seboroik, kulit kepala berminyak, kemerahan akibat iritasi.
Rambut rontok, iritasi kulit kepala dan ketombe dengan serpihan cukup besar bisanya ketombe yang disebabkan oleh penumpukan kotoran. Jika kulit kepala bercak bersisik, serpihan ketombe tebal dan gatal ringan di kepala itu bisa terjadi akibat Anda mengalami psoriasis. Berbeda dengan psoriasis, ketombe disertai rasa gatal yang hebat merupakan tanda dari adanya infeksi jamur.
Pengobatan atau Cara Menghilangkan Ketombe
Walaupun bukan penyakit serius, ketombe perlu diatasi agar bisa menaikkan percaya diri dan menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati ketombe di rumah.
Keramas menggunakan Sampo Antiketombe
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah keramas dengan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, ketoconazole, asam salisilat, dan selenium sulfida. Kandungan tersebut bisa mengurangi ketombe dan menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala.
Menggunakan Minyak Kelapa
Cara alami menghilangkan ketombe bisa dilakukan dengan menggunakan minyak kelapa murni. Minyak ini berfungsi untuk menghidrasi kulit kepala dan mencegah kulit kepala kering. Cukup oleskan minyak kepala langsung ke kulit kepala dan diamkan beberapa menit. Selanjutnya bilas dengan sampo hingga bersih.
Pencegahan
Pencegahan ketombe bisa dimulai dari perawatan rambut yang baik. Seperti keramas secara teratur bahkan bisa memilih sampo dengan kandungan penangkal ketombe. Anda juga perlu membatasi menggunakan produk penata raambut untuk menghindari iritasi dan membuat kulit kepala Anda lebih berminyak.
Penyakit
Kesemutan: Penyebab dan Cara Menghilangkan atau Mengatasi
Jika kesemutan sering kali terjadi bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada sistem saraf.

Lampung dot co – Kesehatan | Hampir semua orang pasti pernah mengalami kesemutan? Terlebih setelah posisi duduk dan tidur yang terlalu lama. Namun, tahukah Anda apa itu sebenarnya kesemutan, penyebab, dan cara mengobatinya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Kesemutan
Parestesia atau yang lebih dikenal dengan kesemutan adalah sebuah gangguan medis berupa sensasi tertusuk-tusuk, tersengat atau mati rasa pada kulit yang datang tiba-tiba dan biasanya terjadi dalam hitungan detik hingga menit saja.
Sering disebut dengan kesemutan karena rasanya mirip dengan digerayangi semut. Gangguan ini bisa terjadi di semua bagian tubuh, terutama tangan dan kaki. Namun, jika kesemutan sering kali terjadi bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada sistem saraf.
Jenis-jenis
Biasanya kesemutan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kesemutan sementara dan kesemutan berkepanjangan. Perbedaan ini didasari dengan durasi kesemutan.
Kesemutan Sementara
Kesemutan sementara hanya berlangsung dalam waktu yang relatif sebentar. Adanya tekanan pada saraf bagian tubuh atau terhambatnya sirkulasi darah dalam waktu yang cukup lama yang menyebabkan kesemutan ini. Contohnya menekuk kaki terlalu lama atau bagian tubuh yang tertindih. Tidak perlu melakukan tindakan medis untuk kesemutan sementara.
Kesemutan Berkepanjangan
Berbeda dengan kesemutan sementara, datangnya sensasi kesemutan yang berkepanjangan relatif sering kali terjadi dan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan medis bagi kesemutan ini karena bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk kesemutan sementara akibat terhambatnya sirkulasi darah atau adanya tekanan pada saraf dan kesemutan berkepanjangan bisa akibat dari suatu penyakit, seperti diabetes, kekurangan vitamin B12, penyakit autoimun, infeksi atau gangguan ginjal.
Bagi Anda yang mengalami kesemutan di bagian kaki dan tangan serta berkepanjangan perlu waspada karena hal itu bisa menjadi tanda Anda mengalami diabetes. Selain diabetes, itu juga bisa menjadi tanda penyakit gagal ginjal, saraf terjepit, atau kekurangan hormon tiroid.
Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol berlebihan juga bisa menjadi pemicu kesemutan. Hal ini terjadi karena orang yang meminum alkohol akan kekurangan tiamin yang bisa menyebabkan gangguan neuropati perifer.
Selain tangan dan kaki, kesemutan juga bisa terjadi di kepala. Walaupun jarang terjadi, namun pada beberapa kasus, kesemutan di kepala bisa menjadi tanda penyakit sinusitis, hipertensi, epilepsi, dan tumor otak.
Gejala
Kesemutan bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi acap kali terjadi di bagian tangan dan kaki. Bisanya bagian tubuh yang mengalami kesemutan akan merasakan mati rasa, lemah, sensasi tertusuk jarum, rasa terbakar atau dingin.
Jika gejala tersebut berlangsung lama, maka bagian tubuh yang kesemutan bisa menjadi kaku, bahkan kesemutan di kaki bisa menyebabkan seseorang susah berjalan. Gejala lain juga bisa menyertai kesemutan, seperti bagi penderita diabetes, bisa mengalami kesemutan yang menjalar dari telapak kaki ke tungkai atau dari tangan ke lengan.
Cara Mengobati atau Cara Menghilangkan Kesemutan
Kesemutan sementara akan hilang dengan sendirinya ketika tekanan atau sirkulasi darah sudah kembali normal. Hal ini bisa terjadi jika Anda mengubah posisi tubuh, seperti meluruskan kaki jika terlalu lama duduk.
Bagi kesemutan yang serius perlu konsultasi lebih ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menyebabkan sumber penyebabnya yang selanjutnya akan diberikan treatment atau obat sesuai dengan solusi penyakitnya
Pencegahan
Untuk mencegah kesemutan, maka Anda perlu menghindari gerakan berulang yang bisa menekan saraf. Lakukan istirahat secara berkala jika melakukan gerakan secara berulang. Pastikan bagian tubuh tidak melakukan gerakan diam dalam satu posisi yang terlalu lama.
Penyakit
Keputihan: Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
keputihan merupakan cairan yang alami dikeluarkan untuk menjaga vagina agar tetap bersih dan lembap, sekaligus untuk melindungi dari infeksi.

Lampung dot co – Kesehatan | Keputihan merupakan masalah pada wanita yang sering sekali terjadi. Keputihan ada yang terasa gatal atau biasa saja. Semua tergantung apakah keputihan yang dialami masih normal atau sudah bermasalah. Berikut ini penyebab, cara mengobati, dan pencegahan keputihan yang perlu dilakukan.
Pengertian
Keputihan adalah keluarnya cairan atau lendir dari bagian vagina dan leher rahim. Keputihan yang aman tanpa bau tidak menjadi masalah. Karena keputihan merupakan cairan yang alami dikeluarkan untuk menjaga vagina agar tetap bersih dan lembap, sekaligus untuk melindungi dari infeksi.
Penyebab Keputihan Abnormal
Tidak Menjaga Kebersihan Vagina
Kebersihan area vagina sangat penting dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit yang berhubungan dengan kelamin termasuk keputihan abnormal. Keputihan yang gatal dan berbau busuk. Kebersihan vagina juga harus dijaga dengan menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak mudah lembap agar tidak menimbulkan tumbuhnya jamur. Jaga juga kebersihan vagina dengan membilas vagina dari arah anus ke depan.
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Pola hidup tidak sehat salah satunya dari makanan yang dikonsumsi. Jika perempuan sebaiknya mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula pada jenis kemasan. Gula bisa membuat bakteri di vagina berkembang dengan subur, akhirnya membuat keputihan terasa gatal dan bau.
Adanya Penyakit Tertentu
Adanya penyakit yang berhubungan dengan vagina. Jika Anda sudah mengetahuinya maka bisa diberikan obat sesuai dengan keadaan. Tetapi jika Anda belum mengetahuinya bisa melakukan pemeriksaan apakah keputihan yang dialami hanya hal biasa pengaruh hormon atau ada penyebab lainnya. Contoh penyakitnya yaitu kanker serviks atau misalnya infeksi menular seksual.
Menggunakan KB
Penggunaan KB juga sering menjadi penyebab munculnya keputihan. Anda yang mengalami ini bisa berkonsultasi lagi kenapa setelah menggunakan KB jadi keputihan. Jika KB tersebut tidak cocok bisa dilakukan penghentian saja di periode selanjutnya dan diganti dengan KB jenis lain.
Gejala dan Ciri-ciri Keputihan
Keputihan Normal
- Berwarna putih atau bening
- Tidak ada bau atau baunya tidak menyengat
- Adanya bercak kuning di celana dalam
Keputihan Abnormal
- Cairan keputihan yang keluar lebih banyak
- Keputihan berwarna dan berbau
- Mengalami gatal di area sekitar vagina
- Terasa nyeri di panggul
- Saat buang air kecil juga terasa nyeri
Cara Mengatasi Keputihan
- Menjaga Kebersihan
Keputihan normal tidak pengobatannya cukup dengan menjaga kebersihan vagina dan mencucinya dengan bersih. - Antibiotik
Keputihan abnormal pengobatannya dengan menggunakan antibiotik yang fungsinya untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan. Antibiotik ada bentuk pil atau krim oles yang bisa disesuaikan dengan kondisi keputihannya. - Antijamur
Antijamur juga menjadi cara pengobatan keputihan yang akan mengatasi infeksi jamur sebagai penyebabnya. Obatnya hanya bisa diresepkan oleh dokter.
Pencegahan
- Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi karena bisa membunuh bakteri baik di vagina. Fungsi bakterinya untuk melindungi vagina dari infeksi.
- Segera mengganti pakaian dalam jika terasa basah atau lembap karena bisa menyebabkan tumbuhnya bakteri.
- Rutin mengganti pembalut agar tidak berisiko terinfeksi kuman dan bakteri.
- Gunakan kondom saat berhubungan jika keputihan sedang banyak keluarnya.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina minimal satu tahun sekali untuk jaga-jaga.
Jika keputihan sudah mengganggu aktivitas Anda, segeralah untuk melakukan pemeriksaan agar penyebabnya bisa segera terdeteksi. Upaya pengobatan juga akan menjadi lebih mudah jika sudah dilakukan pemeriksaan.
-
Berita23 jam ago
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini
-
Berita22 jam ago
Harga Emas Hari Ini, Lengkap 0,5 Gram hingga 1 Kg
-
Berita1 hari ago
Jadwal Sholat di Bandar Lampung Hari Ini
-
Berita1 hari ago
Harga Pertalite di Lampung Hari Ini
-
Berita1 hari ago
Harga Solar di Lampung Hari Ini
-
Berita17 jam ago
Ini Formasi 7.130 PPPK Guru Pemprov Lampung 2023
-
Penyakit1 hari ago
Ketombe: Penyebab dan Cara Menghilangkan
-
Berita3 hari ago
Identitas 4 Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Lampung Mulai Terungkap, Ini Kata Polisi