fbpx
Connect with us

Kesehatan

Cara Mengobati Nyeri Haid Berlebihan dan Cegah Datang Lagi

Nyeri haid yang disebut juga dismenore terjadi karena otot perut bawah mengalami kram. Dalam beberapa kasus, nyeri haid ini bisa sangat hebat dan menyebar ke area punggung dan paha.

Loading

Published

on

Cara Mengobati Nyeri Haid
Ilustrasi nyeri haid | Foto: Ist.

Lampung.co – Setiap wanita yang sudah memasuki masa pubertas akan mengalami haid atau menstruasi. Haid merupakan suatu siklus bulanan rutin. Ketika tiba masa haid ini, tak jarang perempuan yang merasakan nyeri. Kondisi ini menyebabkan aktivitas terganggu dan tidak nyaman. Cara mengobati nyeri haid yang efektif sangat dibutuhkan agar nyeri ini bisa diobati dan dicegah.

Nyeri haid yang disebut juga dismenore terjadi karena otot perut bawah mengalami kram. Dalam beberapa kasus, nyeri haid ini bisa sangat hebat dan menyebar ke area punggung dan paha. Nyeri haid ini dialami sebelum ataupun sesudah menstruasi, tergantung konsentrasi hormon. Segeralah obati nyeri haid berlebihan dan cegah di kemudian hari dengan 8 cara ini.

1. Minum Air Hangat

Minum air hangat merupakan cara mudah dalam mengobati nyeri haid yang dialami. Rasa nyaman dapat diperoleh setelah minum air hangat. Saat rasa nyeri dirasakan, segera konsumsi air hangat untuk meredakannya. Rutin mengonsumsi minuman hangat di pagi hari atau setelah beraktivitas juga perlu dilakukan untuk mencegah rasa nyeri timbul lagi.

2. Mengompres dengan Air Hangat

Cara selanjutnya dalam mengobati nyeri haid adalah dengan mengompres menggunakan air hangat. Cara untuk melakukannya adalah dengan menyiapkan air hangat secukupnya dalam suatu wadah dan handuk kecil lembut untuk mengompresnya. Setelah semua siap, celupkan handuk lembut tersebut dan peraslah airnya.

Setelah itu, tempelkan pada bagian perut yang mengalami nyeri. Lakukan cara tersebut secara berulang. Pengompresan ini disertai dengan pemijatan guna merilekskan tubuh. Kompres air hangat ini mampu memberikan efek nyaman, hangat, dan rileks, karena terdapat peningkatan suhu di area yang mengalami nyeri.

Pengompresan ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga memperlancar peredaran darah yang nantinya akan meredakan nyeri. Anda dapat menerapkan cara ini untuk menyembuhkan rasa nyeri secara alami tanpa minum obat pereda rasa nyeri.

3. Melakukan Pemijatan Ringan

Pemijatan ringan di area tubuh yang nyeri dapat dilakukan. Pada umumnya, bagian perut bagian bawah adalah yang mengalami rasa nyeri. Anda bisa melakukan pemijatan ringan menggunakan minyak bayi, krim untuk relaksasi, ataupun minyak aromaterapi yang mampu memberikan reaksi nyaman untuk tubuh.

4. Rebahan dengan Posisi Paling Nyaman

Selanjutnya cara mengobati nyeri haid adalah dengan rebahan dalam posisi yang paling nyaman. cara ini terbukti efektif karena mampu memberikan efek rileks dan nyaman karena peredaran darah menjadi lancar.

Posisi yang nyaman dan dapat meredakan rasa nyeri ini diperoleh dengan posisi tubuh miring, memposisikan kaki sedikit diangkat, dan ganjal punggung dengan bantal. Posisi semacam ini akan membantu mengatasi rasa nyeri yang dialami.

5. Mandi dengan Air Hangat

Mandi dengan air hangat merupakan salah satu tips mengobati nyeri yang ditimbulkan karena haid. Air hangat mampu merelaksasi tubuh, sehingga ketegangan otot dapat berkurang. Mandi secara rutin ini mampu memberikan kemudahan untuk mengobati nyeri, karena peredaran darah menjadi lancar karena pelebaran pembuluh darah karena terkena air hangat.

6. Mengatur Pola Makan dan Mengonsumsi Suplemen

Pola makan yang sehat tentu dapat berdampak positif bagi Anda dalam segala kasus. Gangguan kesehatan termasuk nyeri haid juga bisa diatasi. Cara mengobati nyeri haid secara internal ini juga bisa mencegah timbulnya nyeri haid pada siklus selanjutnya. Mengonsumsi sayur dan buah adalah tipsnya.

Suplemen juga perlu dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap gangguan kesehatan, sehingga rasa nyeri ini bisa dicegah. Nyeri haid yang umumnya menyerang ini bisa diminimalisir dengan mengonsumsi suplemen, seperti suplemen vitamin B1, B6, E, magnesium, dan asam lemak omega 3.

7. Olahraga Secara Rutin

Berolahraga secara rutin dapat mencegah timbulnya nyeri di periode haid selanjutnya. Anda bisa merelaksasi tubuh dan memperlancar peredaran darah dengan berolahraga ringan. Cara ini bisa dilakukan dengan rutin secara berkelanjutan.

8. Menghindari Stres

Stres atau tekanan merupakan salah satu faktor pemicu nyeri haid karena bisa berpotensi meningkatkan ketegangan otot. Nyeri ini disebabkan oleh otot perut bawah yang kram, sehingga ketegangan otot karena stres ini justru memicu nyeri haid ini. Anda harus menghindari stres untuk mencegah timbulnya nyeri haid tersebut.

Berbagai hal di atas merupakan suatu cara yang efektif dalam menangani nyeri haid yang menyertai. Cara mengobati nyeri haid memang gampang-gampang susah karena berbagai faktor pemicunya, seperti konsentrasi hormon, tingkat stres, daya tahan tubuh, dll. Karenanya, terapkan cara itu ketika nyeri datang dan cegah dengan pola hidup sehat.

Loading

Hairun Nisa merupakan salah satu penulis untuk media online Lampung.co yang menulis artikel topik kesehatan termasuk kecantikan serta yang relevan dengan keahliannya.

Penyakit

Kista Ganglion: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Walaupun kista ganglion biasanya tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan nyeri, terutama jika lokasinya mengganggu pergerakan sendi.

Loading

Published

on

Kista Ganglion
Ilustrasi Kista Ganglion | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Kista ganglion adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di dekat tendon atau persendian. Cairan ini berasal dari cairan sinovial, yaitu cairan yang biasanya mengelilingi sendi dan tendon. Benjolannya biasa berbentuk oval di sekitar pergelangan. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit ini.

Pengertian

Kista ganglion adalah kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di atas sendi atau tendon, jaringan yang menghubungkan otot ke tulang (H Dehghani, 2020). Cairan sinovial adalah cairan yang ada di dalam benjolan. Fungsi cairan sinovial adalah untuk melumasi dan merekatkan keduanya saat bergerak.

Kondisi ini hanya timbul di persendian atau tendon dan bersifat jinak atau tidak mematikan. Kista ini paling sering terjadi di tangan, tetapi juga dapat berkembang di bahu, pinggul, siku, lutut, dan kaki. Biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran berkisar dari besaran kacang polong hingga lebih dari ukuran bola golf.

Kista ganglion dapat tumbuh jika anggota tubuh dipakai beraktivitas. Walaupun kista ganglion biasanya tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan nyeri, terutama jika lokasinya mengganggu pergerakan sendi.

Penyebab Kista Ganglion

Secara umum penyebab penyekit ini adalah cairan sinovial yang menumpuk dan membentuk kantong di sendi atau tendon. Benjolan berisi cairan biasanya lunak saat diremas. Penyebab kista ganglion, menurut ahli, belum diketahui secara pasti.

Saat ini, sebagian besar peneliti menduga bahwa penyakit ini berkembang dari sel mesenkim di persimpangan kapsul sendi akibat mikrolesi jangka panjang. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga dapat meningkatkan risiko, yaitu cedera sendi dan osteoarthritis.

Gejala Kista Ganglion

Gejala kista ganglion yang biasa dirasakan penderita adalah sebagai berikut.

  1. Muncul benjolan di tangan, bisa berjumlah satu atau lebih
  2. Benjolan lunak dan dapat digerakkan saat ditekan
  3. Nyeri pada sendi saat digerakkan
  4. Kesemutan dan mati rasa
  5. Bengkak pada sendi atau tendon secara tiba-tiba
  6. Genggaman melemah
  7. Kebas
  8. Otot melemah

Cara Mengobati Kista Ganglion

Terdapat beberapa upaya dan cara mengobati kista ganglion, di antaranya adalah:

1. Aspirasi

Karena sifatnya yang lunak atau terkadang setengah padat, kista dapat disedot atau dikeringkan. Aspirasi adalah tindakan medis untuk mengeluarkan kista dengan jarum. Dokter memasukkan jarum suntik dan membuang cairannya. Cara ini efektif namun memiliki resiko kista muncul kembali di masa depan.

2. Operasi

Pembedahan operasi dilakukan bila aspirasi tidak efektif dalam mengatasi kista ganglion. Tergantung dari ukuran dan lokasinya, ada dua jenis operasi untuk mengangkat penyakit yang satu ini, yaitu operasi terbuka dan artroskopi. Kedua operasi ini secara efektif mencegah kista ganglion tumbuh kembali.

Untuk memudahkan pemulihan setelah operasi, dokter akan memasang bidai pada bagian yang dirawat. Tujuannya untuk melindungi pergelangan tangan dari benturan dan menghilangkan rasa sakit.

Pencegahan

Karena penyebab yang belum pasti, pencegahannya sedikit sulit untuk diketahui. Yang pasti, penanganan lebih dini akan jauh lebih baik. Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini terjadi karena arthritis atau radang sendi dan cedera sendi. Jika mengacu pada hal tersebut, pencegahan kista ganglion bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Menjaga berat badan ideal
  2. Olahraga secara rutin
  3. Berdiri, duduk, berjalan dan tidur dengan posisi yang tepat
  4. Melakukan kontrol rutin jika mengidap penyakit autoimun
  5. Makan makanan sehat dan bergizi

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, saat ini belum ada cara pasti untuk mencegah kista ganglion. Oleh karena itu, deteksi sejak dini, evaluasi, dan pengobatan yang tepat sangat dianjurkan untuk menghindari komplikasi atau ketidaknyamanan lebih lanjut.

Loading

Continue Reading

Penyakit

Ketombe: Penyebab dan Cara Menghilangkan

Dikenal dengan nama lain, yaitu dandruff, ketombe merupakan serpihan kulit kepala yang mengelupas dan berwarna putih atau kuning.

Loading

Published

on

Ketombe
Ilustrasi Ketombe | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Siapa yang pernah mengalami ketombe? Hampir semua orang pernah mengalami masalah ketombe. Masalah yang terjadi pada rambut ini sering membuat orang yang mengalami ketombe menjadi tidak percaya diri. Lantas, apa penyebab dan cara mengobati ketombe? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian

Dikenal dengan nama lain, yaitu dandruff, ketombe merupakan serpihan kulit kepala yang mengelupas dan berwarna putih atau kuning. Ketombe bisa terjadi kepada siapa saja yang mengalami masalah kulit kepala kering.

Penyebab Ketombe

Ketombe disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kulit kepala kering, berminyak, hingga infeksi jamur. Umumnya pemicu ketombe adalah masalah di kulit kepala itu sendiri. Berikut beberapa kondisi pemicu ketombe.

Dalam jurnal berjudul Hubungan Pemakaian Jilbab Terhadap Kejadian Ketombe Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah, I Primawati (2021) meenyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka kejadian ketombe seperti peningkatan produksi sebum, pertumbuhan jamur P.ovale yang berlebihan, kerentanan individu, stress dan lingkungan (kelembaban dan suhu).

Infeksi Jamur

Salah satu jamur penyebab ketombe adalah jamur Malassezia Sp. Jamur ini akan tumbuh pesat dalam kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak. Malassezia hidup dengan menghasilkan asam oleat tak tersaturasi dan mengakibatkan peradangan. Akibatnya, banyak sel kulit mati yang mengelupas dan menjadi ketombe.

Dermatitis Seboroik

Penyebab yang paling sering menyebabkan ketombe adalah dermatitis seboroik. Penyakit ini menyebabkan kulit kepala mengalami peradangan. Peradangan ini menyebar ke bagian lain dan mengakibatkan konsentrasi kelenjar sebaceous tinggi dan kulit kepala menjadi sangat berminyak.

Penyebab dermatitis ini adalah stress atau gangguan hormon bahkan bisa menyebar hingga leher, wajah, bagian belakang telinga, dan alis. Ketombe akibat dermatitis ini berwarna putih kekuningan.

Psoriasis

Kondisi kulit kronis dimana kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan kulit yang sehat disebut dengan psoriasis. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan sel-sel baru lebih cepat sebelum kulit yang lama mengelupas. Hasilnya adalah bercak bersisik di kulit kepala yang menjadi ketombe.

Penumpukan Kotoran

Penumpukan kotoran di kulit kepala juga bisa menjadi penyebab ketombe. Penumpukan ini bisa terjadi jika Anda tidak rajin keramas. Penggunaan produk hair styling berlebih juga bisa menjadi pemicunya. Kotoran ini akan menumpuk dan menyatu dengan sel kulit mati menjadi ketombe putih.

Gejala

Selain serpihan putih dari kulit kepala? Ada gejala lain yang menyertai ketombe. Gejala ini bisa berbeda tergantung dengan penyebabnya. Bagi penderita ketombe akibat dermatitis seboroik, kulit kepala berminyak, kemerahan akibat iritasi.

Rambut rontok, iritasi kulit kepala dan ketombe dengan serpihan cukup besar bisanya ketombe yang disebabkan oleh penumpukan kotoran. Jika kulit kepala bercak bersisik, serpihan ketombe tebal dan gatal ringan di kepala itu bisa terjadi akibat Anda mengalami psoriasis. Berbeda dengan psoriasis, ketombe disertai rasa gatal yang hebat merupakan tanda dari adanya infeksi jamur.

Pengobatan atau Cara Menghilangkan Ketombe

Walaupun bukan penyakit serius, ketombe perlu diatasi agar bisa menaikkan percaya diri dan menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati ketombe di rumah.

Keramas menggunakan Sampo Antiketombe

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah keramas dengan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, ketoconazole, asam salisilat, dan selenium sulfida. Kandungan tersebut bisa mengurangi ketombe dan menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala.

Menggunakan Minyak Kelapa

Cara alami menghilangkan ketombe bisa dilakukan dengan menggunakan minyak kelapa murni. Minyak ini berfungsi untuk menghidrasi kulit kepala dan mencegah kulit kepala kering. Cukup oleskan minyak kepala langsung ke kulit kepala dan diamkan beberapa menit. Selanjutnya bilas dengan sampo hingga bersih.

Pencegahan

Pencegahan ketombe bisa dimulai dari perawatan rambut yang baik. Seperti keramas secara teratur bahkan bisa memilih sampo dengan kandungan penangkal ketombe. Anda juga perlu membatasi menggunakan produk penata raambut untuk menghindari iritasi dan membuat kulit kepala Anda lebih berminyak.

Loading

Continue Reading

Penyakit

Kesemutan: Penyebab dan Cara Menghilangkan atau Mengatasi

Jika kesemutan sering kali terjadi bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada sistem saraf.

Loading

Published

on

Kesemutan
Ilustrasi Kesemutan | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Hampir semua orang pasti pernah mengalami kesemutan? Terlebih setelah posisi duduk dan tidur yang terlalu lama. Namun, tahukah Anda apa itu sebenarnya kesemutan, penyebab, dan cara mengobatinya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Kesemutan

Parestesia atau yang lebih dikenal dengan kesemutan adalah sebuah gangguan medis berupa sensasi tertusuk-tusuk, tersengat atau mati rasa pada kulit yang datang tiba-tiba dan biasanya terjadi dalam hitungan detik hingga menit saja.

Sering disebut dengan kesemutan karena rasanya mirip dengan digerayangi semut. Gangguan ini bisa terjadi di semua bagian tubuh, terutama tangan dan kaki. Namun, jika kesemutan sering kali terjadi bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada sistem saraf.

Jenis-jenis

Biasanya kesemutan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kesemutan sementara dan kesemutan berkepanjangan. Perbedaan ini didasari dengan durasi kesemutan.

Kesemutan Sementara

Kesemutan sementara hanya berlangsung dalam waktu yang relatif sebentar. Adanya tekanan pada saraf bagian tubuh atau terhambatnya sirkulasi darah dalam waktu yang cukup lama yang menyebabkan kesemutan ini. Contohnya menekuk kaki terlalu lama atau bagian tubuh yang tertindih. Tidak perlu melakukan tindakan medis untuk kesemutan sementara.

Kesemutan Berkepanjangan

Berbeda dengan kesemutan sementara, datangnya sensasi kesemutan yang berkepanjangan relatif sering kali terjadi dan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan medis bagi kesemutan ini karena bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.

Penyebab Kesemutan

Kesemutan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk kesemutan sementara akibat terhambatnya sirkulasi darah atau adanya tekanan pada saraf dan kesemutan berkepanjangan bisa akibat dari suatu penyakit, seperti diabetes, kekurangan vitamin B12, penyakit autoimun, infeksi atau gangguan ginjal.

Bagi Anda yang mengalami kesemutan di bagian kaki dan tangan serta berkepanjangan perlu waspada karena hal itu bisa menjadi tanda Anda mengalami diabetes. Selain diabetes, itu juga bisa menjadi tanda penyakit gagal ginjal, saraf terjepit, atau kekurangan hormon tiroid.

Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol berlebihan juga bisa menjadi pemicu kesemutan. Hal ini terjadi karena orang yang meminum alkohol akan kekurangan tiamin yang bisa menyebabkan gangguan neuropati perifer.

Selain tangan dan kaki, kesemutan juga bisa terjadi di kepala. Walaupun jarang terjadi, namun pada beberapa kasus, kesemutan di kepala bisa menjadi tanda penyakit sinusitis, hipertensi, epilepsi, dan tumor otak.

Gejala

Kesemutan bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi acap kali terjadi di bagian tangan dan kaki. Bisanya bagian tubuh yang mengalami kesemutan akan merasakan mati rasa, lemah, sensasi tertusuk jarum, rasa terbakar atau dingin.

Jika gejala tersebut berlangsung lama, maka bagian tubuh yang kesemutan bisa menjadi kaku, bahkan kesemutan di kaki bisa menyebabkan seseorang susah berjalan. Gejala lain juga bisa menyertai kesemutan, seperti bagi penderita diabetes, bisa mengalami kesemutan yang menjalar dari telapak kaki ke tungkai atau dari tangan ke lengan.

Cara Mengobati atau Cara Menghilangkan Kesemutan

Kesemutan sementara akan hilang dengan sendirinya ketika tekanan atau sirkulasi darah sudah kembali normal. Hal ini bisa terjadi jika Anda mengubah posisi tubuh, seperti meluruskan kaki jika terlalu lama duduk.

Bagi kesemutan yang serius perlu konsultasi lebih ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menyebabkan sumber penyebabnya yang selanjutnya akan diberikan treatment atau obat sesuai dengan solusi penyakitnya

Pencegahan

Untuk mencegah kesemutan, maka Anda perlu menghindari gerakan berulang yang bisa menekan saraf. Lakukan istirahat secara berkala jika melakukan gerakan secara berulang. Pastikan bagian tubuh tidak melakukan gerakan diam dalam satu posisi yang terlalu lama.

Loading

Continue Reading

Banyak Dibaca