Kesehatan
7 Cara Mengobati Sakit Perut Melilit yang Terbukti Ampuh

Lampung.co – Sakit perut merupakan persoalan kesehatan yang pasti pernah dialami oleh seseorang. Banyak sekali penyebab terjadinya sakit perut, karena banyak organ di dalamnya. Untuk mengetahui sebabnya, Anda bisa memeriksakan ke dokter dan mendapatkan resepnya. Selain secara medis, cara mengobati sakit perut dengan beberapa bahan alami ini terbukti ampuh.
1. Kunyit
Banyak sekali manfaat kunyit bagi kesehatan tubuh, termasuk untuk mengobati sakit perut yang melilit. Khasiat ampuhnya mampu mengembalikan kondisi perut seperti semula. Cara membuat ramuannya adalah dengan mencuci bersih 1 ruas kunyit yang sudah dikupas. Setelah itu, haluskan kunyit tersebut dengan blender atau parut.
Ketika sudah halus, maka peraslah kunyit yang sudah dihaluskan tadi. Tambahkan satu sendok madu ke dalam air perasan kunyit guna mengurangi rasa getir. Minumlah air perasan tersebut secara teratur, yaitu 3 kali dalam satu hari untuk menyembuhkan sakit perut yang dialami.
2. Jahe
Jahe adalah salah satu tanaman herbal yang serbaguna dalam mengobati beragam penyakit, termasuk sakit perut melilit. Cara mengobatinya adalah dengan membuat ramuan dari jahe dengan mencuci bersih 1 ruas jahe dan digeprek sampai aromanya keluar. Setelah itu, masukkan jahe ke dalam 1 gelas air panas dan tambahkan gula secukupnya untuk pemanis.
Setelah menambahkan pemanis tersebut dalam ramuan, ramuan tersebut bisa siap minum dan bisa dikonsumsi sebanyak 2 kali dalam satu hari secara teratur dan berkelanjutan. Cara mengobati sakit perut dengan ramuan jahe ini memang manjur untuk mengembalikan kondisi perut seperti sedia kala. Kepercayaan sejak zaman dahulu yang memang terbukti benar khasiatnya.
3. Daun Jambu Biji
Daun jambu biji sudah terkenal dengan khasiatnya yang ampuh untuk mengobati sakit perut melilit. Anda bisa membuat ramuan alaminya sebagai obat ketika sakit perut menyerang. Cara membuatnya adalah dengan menyiapkan beberapa lembar daun jambu biji yang segar, lalu cuci bersih, dan masukkan ke dalam wadah dengan 2 gelas air.
Rebus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah itu, angkat dan saringlah. Minum air rebusan daun jambu biji tersebut selagi hangat. Rutinlah dalam mengonsumsinya, yaitu sebanyak 3 kali dalam satu hari agar sakit perutnya sembuh.
4. Daun Cermai
Cara membuat obat dari daun cermai ini dimulai dengan mencuci bersih beberapa lembar daun cermai. Keringkanlah daun cermai ini dan tumbuklah sampai halus. Setelah itu, masukkan daun cermai yang kering tersebut pada ½ gelas air panas dan diseduh. Tunggulah beberapa saat, kemudian minumlah ramuan daun cermai serta ampasnya sebagai obat.
5. Daun Iler
Cara mengobati sakit perut selanjutnya adalah menggunakan daun iler. Pernahkah Anda mendengarnya? Salah satu bahan obat herbal ini dikenal sejak nenek moyang zaman dahulu sebagai obat sakit perut. Caranya juga cukup mudah, yaitu mencuci bersih beberapa lembar daun iler yang masih segar dan konsumsilah dengan garam seperti ketika makan rujak.
6. Akar Bunga Matahari
Akar bunga matahari ternyata bisa menjadi obat herbal yang menyembuhkan sakit perut. Khasiat alaminya sudah terbukti ampuh. Cara membuat ramuannya adalah dengan mengumpulkan beberapa akar bunga matahari dan cuci bersih. Keringkan akar tersebut sampai kering dan tumbuk sampai halus.
Masukkan hasil tumbukan pada 1 gelas air panas untuk kemudian diseduh. Tunggulah beberapa saat hingga airnya menjadi hangat dan bisa dikonsumsi. Anda dapat mengonsumsi ramuan akar bunga matahari ini sebanyak 3 kali dalam satu hari agar efektif dalam menyembuhkan sakit perut yang diderita.
7. Yoghurt
Yoghurt adalah salah satu hasil fermentasi susu oleh bakteri baik yang bermanfaat untuk pencernaan. Dengan mengonsumsi yoghurt, bakteri baik dalam usus akan bekerja optimal dalam memerangi bakteri jahat. Sakit perut melilit pun bisa sembuh. Anda dapat mengonsumsi yoghurt secara langsung sebanyak 2 kali sehari.
Gangguan kesehatan berupa sakit perut melilit sangat tidak mengenakkan. Kenyamanan pasti terganggu dan aktivitas akan menurun. Sakit perut yang sudah tak tertahankan juga perlu diwaspadai. Segeralah periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan hindari hal itu. Tujuh bahan alami tersebut adalah cara mengobati sakit perut melilit yang ampuh.
64,823 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini

Penyakit
Diare: Penyebab, Gejala, Penyembuhan dan Pencegahan
Di Indonesia, diare merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada bayi. Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama penyebab kesakitan dan kematian terutama pada balita
11,726 kali dilihat, 424 kali dilihat hari ini

Lampung.co – Gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar encer sebanyak lebih dari tiga kali dalam sehari disebut diare. Selain encer, feses yang keluar mungkin terlihat lembek atau berair. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan diare, mulai dari infeksi bakteri, efek obat, hingga gangguan pencernaan. Diare akibat gangguan pencernaan biasanya terjadi bersamaan dengan kondisi lain.
Pengertian
Pengertian diare adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami buang air besar yang encer dengan frekuensi berkali-kali dalam satu waktu. Diare umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Di Indonesia, diare merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada bayi. Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama penyebab kesakitan dan kematian terutama pada balita (Dyah Ragil WL, 2017).
Diare biasanya tidak berlangsung lebih dari 14 hari (diare akut). Namun, dalam beberapa kasus, diare berlangsung lebih dari 14 hari dan ini sudah di tahap kronis. Diare umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya. Jika tidak membaik atau memburuk dalam waktu lama, penderita dapat menyebabkan komplikasi yang fatal jika tidak ditangani dengan benar.
Penyebab Diare
Penyebab diare adalah masuknya bakteri ke organ pencernaan. Penyebab lain sangat beragam dan terkadang pemicu pastinya tidak diketahui. Namun, kebanyakan orang terserang diare karena infeksi bakteri karena mengonsumsi makanan yang tidak steril atau terkontaminasi. Akibatnya, pasien mengalami gejala seperti sakit perut, mual, dan buang air kecil setelah konsumsi.
Jenis-jenis
Ada beberapa jenis berdasarkan tingkat keparahan diare, yaitu:
- Diare akut: diare muncul tiba-tiba selama 3-7 hari dengan gejala mencret jangka pendek.
- Diare persisten: diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu namun tidak lebih dari 4 minggu.
- Diare kronis: diare bisa berlangsung sampai 4 minggu dan berkembang secara perlahan.
Gejala Diare
Gejala diare cenderung bervariasi. Namun ada beberapa yang umum, yaitu:
- Mulas
- Tidak nafsu makan
- Sulit menahan buang air besar
- Lemas, pusing, dan terkadang kulit kering
Seseorang dikatakan mengalami diare bila frekuensi buang air besar lebih sering dari biasanya. Jika Anda mengalami diare, Anda mungkin juga mengalami gejala pada feses, seperti:
- Feses encer atau berdarah
- Feses keluar dalam jumlah banyak meski sudah berkali-kali buang air
- Terkadang feses seperti air
Penyembuhan atau Obat Diare
Terdapat cara mengobati diare yang bisa Anda lakukan bahkan bisa diobati di rumah. Salah satu tujuan pengobatan adalah untuk mengganti cairan yang hilang akibat buang air besar berlebihan. Minum banyak air agar terhindar dari dehidrasi.
Anda juga bisa minum larutan oralit atau larutan elektrolit yang dijual bebas di apotek. Cairan ini sering digunakan sebagai pertolongan pertama untuk masalah diare. Elektrolit mengisi tubuh dengan glukosa, garam dan mineral penting lainnya yang hilang karena dehidrasi.
Ini adalah solusi rehidrasi yang aman untuk anak-anak dan orang tua. Anak-anak dengan diare juga membutuhkan pengawasan orang tua karena mereka rentan mengalami dehidrasi berat. Beri anak Anda pertolongan pertama diare dengan minum oralit dan pantau ketidaknyamanan yang dia alami.
Pencegahan Diare
Untuk mencegah diare, disarankan agar selalu memperhatikan kebersihan diri dan kebersihan makanan. Ingatlah untuk mencuci buah dan sayuran, tidak memakan makanan mentah atau air mentah, pastikan memasak makanan atau air sampai mendidih, dan mencuci tangan dengan bersih. Ini untuk menghindari bakteri yang bisa masuk ke dalam organ pencernaan.
Diare biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Karena ada resiko memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, lebih baik segera ke dokter saat gejala berlangsung lama. Jika tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan penderitanya mengalami dehidrasi parah.
11,727 kali dilihat, 425 kali dilihat hari ini
Penyakit
Diabetes: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan
Diabetes terjadi ketika tubuh seseorang tidak dapat lagi menyerap gula (glukosa) ke dalam selnya dan menggunakannya untuk energi.
15,125 kali dilihat, 422 kali dilihat hari ini

Lampung.co – Diabetes adalah penyakit karena tingginya kadar gula darah. Glukosa, sumber energi utama untuk sel-sel dalam tubuh manusia dan ada dalam tubuh. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat digunakan oleh tubuh. Berikut akan dijelaskan mengenai diabetes.
Apa yang dimaksud dengan diabetes?
Pengertian diabetes atau kencing manis adalah penyakit kronis jangka panjang yang ditandai dengan peningkatan kadar gula (glukosa) darah di atas normal. Diabetes terjadi ketika tubuh seseorang tidak dapat lagi menyerap gula (glukosa) ke dalam selnya dan menggunakannya untuk energi. Kondisi ini akhirnya berujung pada penumpukan gula berlebih di aliran darah tubuh.
Terdapat dua jenis diabetes, diabetes tipe 1 dan tipe 2. Hormon insulin mengontrol kadar gula darah, dimana hormon tersebut diproduksi oleh pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sel-sel tubuh tidak bisa menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi tanpa insulin.
Penyebab Diabetes
Penyebab diabetes yang paling umum adalah keturunan. Selain itu, diabetes disebabkan oleh kegagalan fungsi tubuh karena tidak mampu menyerap gula darah ke dalam sel. Karenanya, glukosa pun menumpuk di dalam darah. Pada tipe 1, kondisi ini disebabkan oleh sistem imunitas tubuh.
Biasanya daya tahan tubuh menyerang virus dan bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin. Atau jika sudah parah, Anda tidak dapat memproduksinya sama sekali. Kadar gula malah menumpuk di dalam darah. Pada diabetes tipe 2, tubuh secara normal dapat memproduksi insulin tetapi tidak menggunakan insulin secara normal. Resistensi insulin adalah sebutan kondisi ini.
Jenis-jenis
Ada 2 jenis diabetes, yaitu:
Diabetes Tipe 1
Diabetes dengan jenis penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri. Dalam keadaan ini, tubuh tidak bisa memproduksi insulin secara total.
2. Diabetes Tipe 2
Pada diabetes tipe ini, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh pada diabetes tipe 2 tidak merespon insulin secara normal. Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari diabetes dengan penderita sebanyak kurang lebih 90-95%.
Gejala Diabetes
Diabetes tipe 1 dapat berkembang pesat selama berminggu-minggu atau berhari-hari. Dalam kasus diabetes tipe 2, di sisi lain, gejala diabetes sangat samar sehingga banyak orang yang terkena tidak tahu bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun. Namun ada beberapa tanda sebagai berikut:
- Sangat haus atau sangat lapar
- Sering buang air kecil dan paling sering di malam hari
- Penglihatan kabur
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Massa otot menurun
- Kandungan keton dalam urin
- Luka yang tidak kunjung sembuh
- Kerentanan terhadap infeksi
Pengobatan
Terdapat cara mengobati diabetes yang bisa dilakukan. Terapi insulin merupakan salah satu perawatan penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Terdapat pula obat-obatan diabetes yang bisa Anda peroleh dari dokter. Anda juga harus berolahraga dengan rutin dan mengubah pola hidup sehat agar diabetes dapat terkontrol.
Pencegahan Diabetes
Meski faktor risiko diabetes tidak bisa dihindari, seperti riwayat keluarga, ada faktor risiko lain yang bisa dicegah sejak dini dengan menerapkan pola hidup sehat. Jaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan yang rendah lemak. Makan buah, sayur, dan makanan berserat tinggi lainnya.
Jika Anda memiliki beberapa gejala diabetes dan gejala ini tidak membaik, segera temui dokter. Tujuannya adalah untuk mendeteksi diabetes pada tahap awal dan memungkinkan pengobatan dini. Semakin cepat pengobatan dimulai, semakin rendah risiko komplikasi diabetes.
15,126 kali dilihat, 423 kali dilihat hari ini
Penyakit
Depresi: Penyebab, Gejala atau Ciri-ciri dan Cara Mengobati
Apabila tidak ada penanganan yang tepat untuk mengatasi depresi yang diderita bahkan dibiarkan begitu saja, hal ini akan mengakibatkan penurunan produktivitas kerja.
16,047 kali dilihat, 422 kali dilihat hari ini

Lampung.co – Suatu kondisi di mana seseorang merasa sedih yang begitu mendalam serta kehilangan minat terhadap berbagai hal-hal yang disukai disebut depresi. Setiap orang bisa saja mengalami kondisi gangguan mental ini.
Maka dari itu, Anda harus mengenali penyebab, gejala, hingga cara mengobati depresi dengan penanganan yang tepat. Simak informasi mengenai depresi berikut ini:
Apa yang dimaksud dengan Depresi?
Depresi adalah gangguan mental yang umumnya ditandai dengan perasaan depresi, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah atau rendah diri, sulit tidur atau nafsu makan berkurang, perasaan kelelahan dan kurang konsentrasi (K Dianovinina, 2018). Seseorang bisa dinyatakan mengalami gangguan depresi jika merasa sedih selama lebih dari dua minggu disertai perasaan bahwa dirinya tidak berharga dan putus harapan.
Apabila tidak ada penanganan yang tepat untuk mengatasi depresi yang diderita bahkan dibiarkan begitu saja, hal ini akan mengakibatkan penurunan produktivitas kerja. Selain itu, akan muncul gangguan hubungan sosial di mana Anda tidak ingin berinteraksi dengan siapapun. Hingga yang paling parah adalah timbulnya keinginan untuk bunuh diri.
Penyebab Depresi
Depresi disebabkan oleh beberapa faktor dan lebih sering dialami oleh orang dewasa. Berikut beberapa faktor pemicu depresi antara lain:
1. Peristiwa Traumatis
Penyebab depresi yang paling umum adalah karena penderita pernah mengalami suatu kejadian atau peristiwa traumatis. Peristiwa traumatis tersebut akan terus membekas dalam ingatan dan membuat perasaan menjadi sedih.
2. Tekanan Batin
Tekanan batin juga menjadi faktor utama yang membuat banyak orang mengalami depresi. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai permasalahan yang menimpanya seperti masalah keuangan, rumah tangga, percintaan, dan lain sebagainya.
3. Pola Pikir yang Salah
Faktor lainnya adalah pola pikir yang salah terhadap diri sendiri, mulai dari sering menyalahkan diri hingga menganggap dirinya tidak berharga.
Gejala atau Ciri-ciri Depresi
Seseorang yang mengalami depresi akan menunjukkan beberapa tanda-tanda baik secara fisik ataupun psikologi. Berikut beberapa gejala depresi yang harus Anda ketahui:
1. Gejala Psikologis
- Selalu memiliki rasa cemas dan khawatir yang berlebihan
- Emosi penderita depresi yang tidak stabil dan tidak terkontrol
- Selalu merasa bersalah, rendah diri, tidak berharga, hingga putus asa
- Mudah marah ataupun menangis
- Sulit berpikir, konsentrasi, dan mengambil keputusan
- Tidak memiliki motivasi untuk melakukan apapun
- Muncul pemikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri
2. Gejala Fisik
- Selalu merasa kelelahan dan tidak memiliki tenaga
- Perubahan siklus haid pada wanita
- Gerakan tubuh dan bicaranya yang lebih lambat dari biasanya
- Perubahan berat badan dan selera makan
- Gangguan tidur
- Kehilangan gairah seksual
Cara Mengobati
Depresi sangatlah berat bagi para penderitanya, untuk meningkatkan kualitas hidup penderita depresi, maka bisa melakukan pengobatan. Berikut beberapa cara yang tepat.
1. Psikoterapi
Untuk kasus depresi ringan sampai berat, maka bisa menjalankan psikoterapi. Jenis-jenis terapinya antara lain CBT, PST, IPT, dan terapi psikodinamis.
2. Obat-Obatan
Cara pengobatan yang paling banyak digunakan oleh penderita depresi adalah dengan menggunakan obat antidepresan. Agar sembuh, maka pasien dianjurkan untuk meminum obat-obatan selama 6 bulan.
3. Terapi Stimulasi Otak
Terapi ini digunakan jika kondisinya tidak membaik setelah mengonsumsi obatnya. Ada beberapa jenis yakni ECT dan TMS.
Pencegahan Depresi
Untuk mencegah agar Anda tidak mengalami depresi, maka ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Buatlah hidup lebih santai, jangan terlalu overthinking
- Jaga kesehatan, mulai dari pola makan, olahraga, hiingga pola tidur
- Lakukan kegiatan positif dan bermanfaat
Itulah informasi mengenai depresi meliputi pengertian, jenis-jenis, penyebab, gejala, cara mengobati, hingga pencegahannya. Namun, Anda tidak boleh melakukan diagnosis sendiri, sebab jika salah diagnosis sangatlah berbahaya. Hal ini akan mengakibatkan salah konsumsi obat serta permasalahan lainnya. Maka dari itu, segera ke ahli jika merasakan gejala depresi.
16,048 kali dilihat, 423 kali dilihat hari ini
You must be logged in to post a comment Login