fbpx
Connect with us

Internasional

Kesepakatan Perlindungan Pekerja Migran di Asean Ditandatangani

Published

on

Pekerja Migran

Lampung.co – Kepala Negara dan Pemerintahan Asean menandatangani Kesepakatan PErlindungan Pekerja Migran di ASEAN. Hal ini juga termasuk dilakukan Presiden RI Joko Widodo. Dilansir dari Detikcom, penandatanganan ASEAN Consensus on the Protection and Promotion of the Rights of Migrant Workers ini dilakukan di Philippine International Convention Center (PICC) Manila, Filipina, Selasa (14/11/2017) malam. Kesepakatan ditandatangani sebelum upacara penutupan KTT ASEAN ke-31.

Negosiasi ASEAN Consensus yang berawal sejak tahun 2009 merupakan tindak lanjut ditandatanganinya ASEAN Declaration on the Protection and Promotion of the Rights of Migrant Workers oleh ASEAN Leaders pada tanggal 13 Januari 2007 di Cebu, Filipina.

Dilansir dair laman Detikcom yang juga dikutip dari keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Pemerintah Indonesia selama 8 tahun berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap warga negaranya di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, ASEAN Consensus juga mengatur hak-hak keluarga pekerja migran, termasuk hak untuk mengunjungi pekerja migran yang bekerja di salah satu negara ASEAN.

Diatur pula mengenai sejumlah hak yang dimiliki oleh setiap pekerja migran. Mulai dari hak wajib memegang paspor, hak mendapatkan perlakukan dan penghasilan yang adil di lingkungan kerja, hak untuk berkomunikasi, hak untuk berpartisipasi pada asosiasi maupun serikat pekerja di negara penerima, hingga hak untuk mengajukan kasus apabila terjadi pelanggaran kontrak kerja.

Guna mendukung implementasi ASEAN Consensus, pemerintah Indonesia mengambil inisiatif dengan menyusun draf awal action plan dari ASEAN Consensus untuk kemudian dinegosiasikan dengan seluruh negara ASEAN.

Dalam penyusunan draf awal ini, pemerintah Indonesia akan merangkul berbagai pihak terkait termasuk Civil Society Organizations (CSOs). (Net)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

Koordinator Medis MSF tentang Kondisi Terbaru Gaza: Sangat Memprihatinkan!

Saat ini, diperkirakan 60% penduduk Gaza, atau lebih dari satu juta orang, tinggal di luar dan tidak memiliki akses terhadap apa pun. Mereka kekurangan air dan akses terhadap layanan kesehatan, dan tidak ada lagi layanan kesehatan dasar karena klinik tutup.

Published

on

Kondisi Gaza Terbaru
Kondisi Gaza | Foto: Médecins Sans Frontières (MSF)

Lampung dot co – Internasional | Beberapa fasilitas medis yang masih berfungsi di bagian utara Jalur Gaza menghadapi kendala yang tidak terbayangkan. Beberapa staf medis terpaksa mengungsi ke selatan wilayah tersebut, pemboman yang dilakukan oleh tentara Israel terus berlanjut dan para perawat yang tersisa harus menghadapi keterbatasan akses listrik dan air, dan dalam situasi terkepung. Berikut Guillemette Thomas, koordinator medis Médecins Sans Frontières (MSF) untuk Palestina di Yerusalem, menuturkan.

Bagaimana situasi rumah sakit di Gaza?

Sejak perintah evakuasi dikeluarkan oleh otoritas Israel, yang meminta lebih dari satu juta warga untuk pindah ke Jalur Gaza bagian selatan, warga Gaza dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk memutuskan apakah akan pergi atau tetap tinggal. Bagi petugas kesehatan, ini juga merupakan pertanyaan untuk memilih antara meninggalkan pasiennya hingga hampir meninggal dunia, atau tetap menanggung risiko nyawanya sendiri.

Beberapa di antaranya memutuskan untuk tetap tinggal dan terus bekerja meskipun ada risikonya. Kami melakukan kontak rutin dengan beberapa rekan kami yang telah mengambil pilihan ini dan mendukung tim Kementerian Kesehatan, terutama di rumah sakit Al-Shifa, di Kota Gaza, tempat MSF memberikan perawatan bagi korban luka bakar serius selama bertahun-tahun.

Saat ini, mereka mengalami nasib yang sama seperti penduduk lainnya: mereka telah dibom selama sepuluh hari, terlebih lagi kami telah diberitahu oleh rekan-rekan kami bahwa banyak dokter dan perawat telah meninggal sejak dimulainya serangan Israel di Gaza.

Menurut informasi yang mereka kirimkan kepada kami, setiap hari ada antara 800 dan 1.000 orang yang terluka di Jalur Gaza. Angka-angka ini hanya mencantumkan orang-orang yang berhasil sampai ke rumah sakit.

Akses terhadap fasilitas kesehatan sangatlah berbahaya dan diperumit oleh kekurangan bensin: secara umum, hanya pasien yang sakit paling parah yang pergi ke rumah sakit, karena mereka berisiko meninggal tanpa perawatan. Sejak awal konflik, lebih dari 9.700 orang terluka. Saya menganggap mereka berada dalam bahaya kematian yang serius dalam beberapa jam mendatang, karena sekarang hampir tidak mungkin untuk mengobati mereka.

Apakah sistem kesehatan di Gaza masih berfungsi?

Kita sudah menyaksikan betapa kapasitas pelayanan semakin menurun. Di rumah sakit, staf perawat tidak dapat lagi merawat korban cedera dengan baik, atau bahkan menerima korban baru, semuanya dilakukan dalam kondisi yang sangat terdegradasi, kekurangan staf dan tanpa peralatan medis yang diperlukan. Ada aliran pasien dan orang yang terluka parah secara terus-menerus, dengan trauma kompleks, luka bakar, patah tulang, atau remuk.

Rumah Sakit Al-Shifa, fasilitas kesehatan terbesar di Gaza, juga menjadi tempat pengungsian ribuan orang, dengan harapan bisa lebih terlindungi dari gencarnya pemboman. Sementara Gaza dalam kegelapan, Al-Shifa adalah satu-satunya tempat yang masih memiliki aliran listrik, namun hanya maksimal 24 jam karena stok bahan bakar hampir habis.

Konkritnya, ketika tidak ada listrik sama sekali, banyak pasien yang meninggal – terutama mereka yang berada di unit perawatan intensif, unit neonatal, dan bantuan pernapasan. Dan kekurangan obat-obatan secara umum berdampak buruk pada pasien dengan penyakit kronis – diabetes, kanker – dan juga ibu hamil.

Apa yang kita ketahui tentang kondisi kehidupan para pengungsi di selatan Jalur Gaza?

Saat ini, diperkirakan 60% penduduk Gaza, atau lebih dari satu juta orang, tinggal di luar dan tidak memiliki akses terhadap apa pun. Mereka kekurangan air dan akses terhadap layanan kesehatan, dan tidak ada lagi layanan kesehatan dasar karena klinik tutup. Kondisi kebersihan sangat buruk.

Dalam beberapa hari mendatang, selain korban luka akibat perang, kita berisiko melihat gelombang orang sakit, orang-orang yang akan terserang penyakit yang terkait dengan kondisi kehidupan berikut: diare, infeksi saluran pernapasan dan kulit, dehidrasi dapat berkembang dengan cepat dan serius, termasuk perempuan dan anak-anak.

Kita harus ingat bahwa separuh penduduk Gaza berusia di bawah 18 tahun. Namun, tidak ada lagi sistem kesehatan yang bisa menangani mereka. Kami meminta masyarakat mempunyai akses terhadap air.

Apa prioritas dukungan medis menurut Anda?

Sangat penting untuk mengizinkan rumah sakit beroperasi kembali. Untuk mencapai hal ini, gencatan senjata secara teratur harus dilakukan dan obat-obatan serta bahan bakar harus didatangkan dalam skala besar. Kalau obat biusnya habis, dokter bedah tidak bisa lagi melakukan operasi.

Dukungan kemanusiaan segera diperlukan untuk ratusan ribu pengungsi. Mereka harus mendapat jaminan akses terhadap air dan sanitasi, serta layanan kesehatan dasar, sebelum kesehatan mereka memburuk secara drastis. (*)

Continue Reading

Berita

Peringatan Tsunami Dikeluarkan Usai Gempa M 7,0 Guncang Kepulauan Solomon

Gelombang tsunami berbahaya disebut kemungkinan melanda pantai dengan jarak 300 kilometer dari episentrum atau pusat gempa di wilayah Kepulauan Solomon.

Published

on

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi | Foto: Ist.

Lampung.co – Gempa bumi dengan magnitudo 7,0 mengguncang Kepulauan Solomon, Selasa (22/11/2022) pagi waktu setempat. Demikian laporan resmi Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Sistem peringatan tsunami Amerika Serikat pun mengeluarkan peringatan tsunami menyusul laporan gempa tersebut.

Gelombang tsunami berbahaya disebut kemungkinan melanda pantai dengan jarak 300 kilometer dari episentrum atau pusat gempa di wilayah Kepulauan Solomon.

Dari laporan AFP, warga mengatakan benda-benda, termasuk televisi terjatuh akibat guncangan tersebut. “Ini adalah guncangan yang besar,” kata Joy Nisha, seorang resepsionis di Heritage Park Hotel di ibu kota kepada AFP.

“Beberapa barang di hotel jatuh. Semua orang tampak baik-baik saja, tapi panik,” imbuhnya.

Korban Gempa Cianjur 162 Orang Meninggal Dunia

Dari dalam negeri, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi menyebut jumlah korban gempa Cianjur yang meninggal ada 162 orang dan ratusan warga terluka.

“Yang tercatat meninggal 162, luka-luka 326 orang, pengungsi 13.784 orang,” kata Henri dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Henri mengatakan data tersebut tercatat hingga pukul 20.00 WIB pada Senin (21/11/2022).

“Jika pada pagi ini, kemungkinan data korban bisa bertambah,” imbuhnya. Selain itu, jumlah rumah dan bangunan yang rusak imbas guncangan gempa M 5,6 kemarin tercatat sebanyak 2.345 rumah.

Diketahui, gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Gempa Cianjur, Jabar juga terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok hingga Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa tersebut diduga akibat pergerakan Sesar Cimandiri. “Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali,” kata Dwikorita.

Dia menjelaskan, gempa itu berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur. Menurut penjelasan Dwikorita, gempa tersebut terjadi akibat patahan geser. “Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6,” ujarnya. (*)

Continue Reading

Berita

Budaya Indonesia Berpartisipasi Meriahkan Piala Dunia 2022 di Qatar

“Nanti ada yang menyumbang tarian atau budaya lainnya dari Indonesia,” imbuhnya. Selain itu, lanjutnya, Saung Angklung mang Udjo juga ikut diajak untuk menghibur dan menyemarakkan turnamen sepakbola empat tahunan tersebut.

Published

on

Ridwan Hassan
Duta Besar RI untuk Qatar, Ridwan Hassan | Foto: Ist.

Lampung.co – Helatan Piala Dunia 2022 di Qatar akan segera dimulai. Turnamen sepak bola paling bergengsi yang akan resmi bergulir pada Minggu (20/11/2022). Meski Timnas belum mampu mengikuti ajan tersebut, tapi setidaknya Indonesia turut memeriahkan.

Demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Qatar, Ridwan Hassan. Dia mengatakan komunitas Indonesia di Qatar akan ikut menyemarakkan dengan budaya-budaya Indonesia.

“Memang, dari yang bertanding kita belum beruntung untuk masuk. Namun, Piala Dunia ini juga diwarnai kegiatan hiburan sosial budaya. Di sinilah orang-orang Indonesia yang tinggal di Qatar ikut berpartisipasi menyemarakkan ajang ini,” kata dia dilansir dari Oke Bola, Sabtu (19/11/2022).

“Nanti ada yang menyumbang tarian atau budaya lainnya dari Indonesia,” imbuhnya. Selain itu, lanjutnya, Saung Angklung mang Udjo juga ikut diajak untuk menghibur dan menyemarakkan turnamen sepakbola empat tahunan tersebut.

“Saung Angklung mang Udjo akan tampil di Qatar atas undangan pemerintah Qatar. Dia akan tampil 11 hari memberi hiburan di titik-titik tertentu kota. Ada juga pameran batik Indonesia di sini,” kata dia.

Diketahui, sejumlah 32 tim atau negara dari 5 konfederasi akan bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Adapun stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia 2022 diantaranya Stadion 974, Khalifa, Lusail, Al Thumama, Education City, Al Bayt, Ahmed Bin Ali dan Al Janoub.

Sebanyak 36 wasit ditambah 69 asisten wasit serta 24 ofisial video akan bertugas dalam 64 pertandingan Piala Dunia 2022 mulai dari babak penyisihan grup, fase gugur hingga babak final.

Sejumlah 62 juta dolar AS atau Rp925 miliar disiapkan sebagai hadia untuk seluruh pemenang Piala Dunia 2022 di Qatar. (*)

Continue Reading

Banyak Dibaca