fbpx
Connect with us

Blog

Tahukah Anda Perbedaan Pertalite dan Pertamax? Ini Jawabannya

Berikut perbedaan mendasar antara Pertalite dan Pertamax sebagai pertimbangan dalam memilih bakar bakar yang tepat untuk kendaraan yang anda miliki

Published

on

SPBU
Ilustrasi SPBU | Foto: Ist.

Lampung.co – Bahan Bakar Minyak (BBM) salah satu sumber energi penting yang digunakan oleh seluruh masyarakat dunia yang berasal dan atau diolah dari minyak bumi. BBM sendiri terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni Bensin dan Solar.

Untuk BBM jenis bensin, di Indonesia terbagi lagi menjadi beberapa macam, diantaranya Pertalite dan Pertamax. Kedua jenis BBM inipun memilik harga yang berbeda dan harga Pertamax tentu lebih tinggi dari pada harga Pertalite.

Berikut perbedaan mendasar antara Pertalite dan Pertamax sebagai pertimbangan dalam memilih bakar bakar yang tepat untuk kendaraan yang anda miliki.

Nilai oktan

Pertalite dan Pertamax memiliki nilai oktan yang berbeda. Pertalite memiliki RON (Research Octane Number) 90 dan Pertamax 92. Angka ini menunjukan bahwa besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, maka BBM akan lebih lama untuk terbakar.

Oktan atau RON juga berguna sebagai indikator penggunaan bahan bakar bagi kendaraan baru kamu. Biasanya, setiap perusahaan yang memproduksi kendaraan mengeluarkan nilai minimum RON untuk setiap kendaraannya.

Bagi kendaraan yang memiliki kompresi tinggi lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Jadi, kamu tinggal mencocokkan bahan bakar mana yang paling tepat untuk kendaraan yang kamu gunakan.

Kompresi mesin

Selanjutnya adalah kompresi mesin yang juga bisa dijadikan patokan perbedaan pertalite dan pertamax. Untuk kamu ketahui, bahwa pertamax dibuat untuk mesin dengan kompresi diatas 10:1 sampai 10,9:1. Sementara itu, pertalite ditujukan untuk kompresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1.

Meski begitu, pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan pertalite, yaitu mengandung zat aditif seperti pembersih, anti karat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.

Warna cairan

Ini salah satu jadi perbedaan yang paling mendasar bahwa Pertalite dan Pertamax memiliki warna yang berbeda. Bagi kamu yang pernah membeli bensin eceran pasti tahu perbedaan warna ini. Pertalite biasanya berwarna hijau, sedangkan pertamax berwarna biru, dan untuk pertamax turbo berwarna merah.

Dan untuk diketahui, warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening. Sehingga untuk memudahkan dalam operasional di lapangan sengaja diberikan pewarna berbeda-beda. Selain itu, pemberian warna tiap jenis BBM ini agar konsumen juga mengetahui jenis BBM yang digunakan.

Tingkat polusi

Setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda berdasarkan kualitas dari bahan bakar tersebut. Karena itu, pemilik kendaraan sebaiknya juga memperhatikan hal ini untuk menjaga lingkungan lebih sehat.

Perlu kamu ketahui bahwa semakin tinggi nilai oktan dari sebuah BBM, maka polusinya justru semakin kecil. Oleh karena itu jika kita komparasi antara pertalite dengan pertamax, maka pertalite jauh lebih berpolusi dibandingkan dengan pertamax.

Harga

Perbedaan Pertalite dan Pertamax yang terakhir adalah harga, Pertalite memiliki harga yang lebih murah daripada Pertamax. Untuk itu, banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli Pertalite karena harganya yang relatif lebih murah daripada Pertamax.

Meski lebih mahal sedikit, faktanya Pertamax lebih irit dari Pertalite. Perlu kamu ketahui juga bahwa harga ini juga berdasarkan tinggi oktan. Semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, akan semakin tinggi pula harga jualnya. Maka dari itu, harga Pertamax lebih mahal daripada harga Pertalite.

Itulah beberapa perbedaan dasar antara bahan bakar Pertalite dan Pertamax yang perlu kamu ketahui agar bisa menyesuaikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dengan jenis kendaraan yang kamu miliki.

Sumber: Siaran Pers Lifepal

Rodi Ediyansyah merupakan salah satu editor media online Lampung.co yang bertugas mencari, menyunting dan menerbitkan naskah berita atau artikel dari penulis. Kontak rhodoy@lampung.co

Lifestyle

Parfum Semprot vs Parfum Oles, Mana yang Paling Tahan Lama?

Bagi sebagian orang, mungkin parfum oles yang terbaik, namun bagi yang lain, parfum semprot mungkin memberikan efek yang diinginkan.

Published

on

Parfum
Ilustrasi Parfum | Foto: Ist.

Lampung dot co – Lifestyle | Bagi sebagian orang parfum menjadi barang penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik perempuan maupun laki-laki, membawa parfum bahkan sudah seperti kewajiban. Bukan hanya membuat penampilan lebih menarik dan menghilangkan bau badan, memakai wewangian juga bisa memperbaiki mood dan meningkatkan kepercayaan diri.

Ada dua jenis parfum yang biasa ditemui di pasaran, yakni model parfum oles dan parfum model semprot. Tentu saja, keduanya memiliki keunggulan, kandungan, serta ketahanan aroma dalam parfum yang berbeda. Lalu, antara parfum parfum semprot vs parfum oles, mana yang lebih tahan lama dan terbaik untuk dipakai? Info selengkapnya baca artikel sampai habis, ya.

Parfum Semprot vs Parfum Oles, Pilih yang Mana?

Setiap orang mempunyai preferensi dan kebutuhan parfum yang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, mungkin parfum oles yang terbaik, namun bagi yang lain, parfum semprot mungkin memberikan efek yang diinginkan. Nah, dalam memilih parfum yang tahan lama, Anda bisa memilihnya berdasarkan kandungan di dalamnya.

1. Memilih Parfum Berdasarkan Kandungannya

Ketahanan sebuah parfum ditentukan dari tingkat konsentrasinya. Ada lima jenis parfum yang terkenal di dunia, yakni eau fraiche, eau de cologne, eau de toilette, eau de perfume, dan perfume. Eau de fraiche memiliki konsentrasi 1-3 persen dan hanya mampu bertahan satu jam saja.

Eau de cologne hanya memiliki konsentrasi 2-5% minyak parfum. Wewangian beraroma lembut ini, biasanya bertahan sekitar 2 jam. Selanjutnya, ada eau de toilette mengandung 5-15% minyak wangi dan bertahan sekitar 3-4 jam saja. Parfum jenis ini menawarkan keharuman yang ringan serta harga yang lebih murah.

Berbeda dengan eau de perfume yang mengandung 15-25% minyak parfum. Wewangian mampu bertahan 4-5 jam. Namun, harganya cenderung lebih mahal. Selanjutnya, ada jenis wewangian perfume dengan konsentrasi minyak parfum 20-40%. Meski dijual cukup mahal, perfume dapat bertahan 6-8 jam dalam kondisi ekstrim sekalipun. Wewangian jenis ini cocok digunakan untuk acara-acara mewah dan acara-acara khusus.

Langkah selanjutnya, Anda bisa memilih antara parfum semprot vs parfum oles berdasarkan dari keunggulannya.

2. Keunggulan Parfum Semprot vs Parfum Oles

Di pasaran parfum semprot lebih mudah ditemukan daripada parfum oles. Jenis wewangian ini biasanya dikemas dalam kemasan botol plastik atau kaca dengan tambahan ukiran agar terkesan mewah dan estetik. Hal ini tentu menarik bagi kaum hawa yang menyukai keindahan di meja riasnya atau sebagai hadiah.

Selain itu, karena teksturnya yang cair membuat partikel-partikel dalam parfum dapat menyebar secara luas ketika disemprotkan ke tubuh. Sayangnya, para pengguna parfum semprot ini lebih boros ketika penggunaannya.

Berbeda dengan parfum oles yang memiliki tekstur lebih kental. Cara pemakaian jenis wewangian ini biasanya dioleskan di titik denyut nadi dengan takaran yang lebih sedikit. Sehingga, parfum oles bisa lebih hemat daripada penggunaan parfum semprot. Tak hanya itu, parfum oles juga memiliki bentuk yang praktis untuk dibawa kemana-mana. Jadi, parfum mana yang akan Anda pilih?

Itulah ulasan terkait perbedaan parfum semprot vs parfum oles. Buat Anda yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang parfum, misalnya jenis parfum pria semakin berkeringat semakin wangi, Anda bisa mengunjungi blog Blibli friends.

Nah, buat Anda yang sedang mencari parfum dengan harga diskon, Anda bisa membeli di e-commerce. Salah satunya di Blibli yang menawarkan diskon potongan harga, cashback, serta berbagai promo-promo menarik lainnya. Yuk, belanja sekarang.

Continue Reading

Lifestyle

5 Inspirasi Model Gamis Brokat Terbaru yang Elegan dan Kekinian

Ada banyak inspirasi model gamis brokat untuk yang masih bingung ingin pakai brokat gamis seperti apa.

Published

on

Gamis Brokat
Ilustrasi Gamis Brokat | Foto: Ist.

Lampung dot co – Lifestyle | Gamis brokat biasanya banyak dipakai oleh para muslimah untuk ke acara-acara tertentu seperti misalnya ke pesta pernikahan, dipakai saat wisuda, menghadiri acara ulang tahun dan masih banyak lagi. Ada banyak inspirasi model gamis brokat untuk yang masih bingung ingin pakai brokat gamis seperti apa.

Setiap orang pasti menginginkan model gamis brokat yang elegan dan mewah terutama untuk menghadiri acara-acara tertentu. Apakah Anda butuh rekomendasi model gamis brokat yang tepat?

Ini 5 Inspirasi Model Gamis Brokat Terbaru

Berikut ini beberapa model gamis dengan bahan brokat yang bisa jadi inspirasi.

1.Gamis Brokat Aksen Selempang

Direkomendasi pertama ada produk gamis brokat dengan aksen selempang yang banyak dipakai oleh para wanita ke acara pernikahan teman ataupun wisuda. Model satu ini membuat gamis brokat jadi semakin anggun dan bisa ditambah dengan penggunaan ikat pinggang agar semakin cantik.

Adapun gamis brokat ini memadukan dua bahan yaitu satin dan brokat dan wajib menggunakan dua warna yang senada. Untuk mendapatkan model gamis brokat selempang ini tidak perlu dijahit, karena sudah bisa dibeli di toko online atau marketplace.

2.Gamis Brokat Kalong

Berikutnya ada gamis brokat dengan model kalong. Model satu ini membuat penampilan jadi tetap elegan apalagi aksen kerutan yang muncul karena bahan diikat dengan tali akan membuat brokat gamis jadi terlihat berbeda.

Model gamis satu ini tidak hanya bisa dipakai untuk Anda yang berhijab namun juga tidak berhijab. Untuk panjang brokat gamis juga bisa disesuaikan, misalnya jika dipakai berhijab maka Anda bisa buat ukuran panjang bagian bawah sampai ke mata kaki.

3.Gamis Brokat Aksen Lengan Balon

Inspirasi model gamis brokat dengan aksen lengan balon juga bisa jadi pilihan, terutama bagi Anda yang memiliki tubuh ramping untuk membuat bagian lengan tampak berisi. Gamis brokat dengan aksen lengan balon ini, akan membuat tampilan Anda jadi semakin anggun.

Padukan pula dengan sepatu hak tinggi dan pilih warna-warna yang kalem agar penampilan jadi semakin sempurna. Rekomendasi warna untuk gamis brokat satu ini adalah putih, gading dan juga warna pastel.

4.Gamis Brokat Berkerah

Gamis brokat berkerah ini jadi salah satu model gamis yang cukup baru dan bisa Anda pakai untuk acara formal maupun casual. Anda bisa mengaplikasikan kerah dengan bahan yang sama, yaitu brokat untuk model gamis satu ini. Desain gamis cukup simple, namun tetap cantik bahkan ketika dipakai untuk acara keluarga di rumah.

Anda bisa pilih bahan brokat dengan tekstur flower agar desain minimalis dari gamis tetap membuat gaya Anda menawan. Pilih pula warna-warna yang kalem untuk gamis brokat kerah ini.

5.Gamis Brokat A-Line

Gamis Brokat A-Line jadi model gamis berbahan brokat yang cukup nyaman terutama bagi Anda yang suka gerah. Gamis satu ini berbentuk huruf A, di mana bagian bawahnya melebar jadi bisa memberikan ruang gerak yang cukup untuk Anda. Jika dilihat-lihat model gamis ini juga menyerupai jubah. Modelnya sendiri bisa Anda pilih dengan gamis A-Line yang menyatu maupun dengan outer brokat dipisah, tergantung kebutuhan.

Itu tadi beberapa inspirasi model gamis brokat yang cukup direkomendasikan untuk ke berbagai acara. Untuk mendapatkan model gamis brokat yang bagus Anda juga bisa cari inspirasi dan beli gamis model terbaik hanya di Blibli.

Untuk harga gamis brokat di Blibli sudah pasti sangat terjangkau dengan kualitas produk yang bagus. Anda juga bisa dapatkan model gamis lainnya karena di marketplace ini terdapat katalog produk fashion terlengkap, terutama untuk model-model terbaru.

Continue Reading

Fauna

Mengenal Burung Bondol, Salah Satu Penghuni TNWK

Area padang rumput paling banyak ditemukan jenis burung Bondol Haji (Lonchura maja) dan Bondol Peking (Lonchura punctulata) karena identik sebagai pemakan biji dari rerumputan.

Published

on

Bondol Peking (Lonchura punctulata)
Bondol Peking (Lonchura punctulata) | Foto: Ist.

Lampung dot co – Fauna | Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terletak di pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Lampung Timur. Terdapat kawasan yang khas di TNWK, yaitu Pusat Latihan Gajah (PLG). Pada habitat tersebut ditemukan berbagai jenis burung salah satunya burung Bondol. Umumnya burung Bondol senang hidup pada habitat yang banyak terdapat jenis rerumputan berbiji seperti di ladang, kebun, persawahan, dan tempat terbuka lainnya.

Burung Bondol merupakan salah satu jenis burung yang kelimpahannya sangat banyak di alam, akan tetapi habitat alami burung ini terancam oleh pembangunan yang pesat di perkotaan dan alih fungsi lahan di pedesaan yang pada akhirnya menyebabkan persebaran burung ini menjadi tidak merata.

Burung Bondol di Pusat Latihan Gajah

Burung bondol memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga sedang. Beberapa jenis memiliki warna bulu yang mencolok, seperti bondol peking yang memiliki bintik- bintik putih di atas tubuhnya. Namun, sebagian besar jenis bondol memiliki warna bulu yang cenderung lebih sederhana didominasi warna coklat, hitam, atau abu-abu.

Area padang rumput paling banyak ditemukan jenis burung Bondol Haji (Lonchura maja) dan Bondol Peking (Lonchura punctulata) karena identik sebagai pemakan biji dari rerumputan. Oleh karena itu, burung Bondol memiliki fungsi ekosistem sebagai penyeimbang dan berperan menyebarkan biji untuk membantu persebaran tumbuhan melalui kotoran yang dikeluarkan.

Di hutan-hutan, burung bondol membantu dalam proses regenerasi alamiah. Mereka membawa biji-biji dari tumbuhan hutan yang tumbang atau berada di tepi hutan dan menyebarkannya di bawah kanopi hutan. Hal itu, mendukung pertumbuhan dan pemulihan hutan setelah gangguan alam atau aktivitas manusia.

Persebaran burung Bondol di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas mengalami dominansi, artinya persebaran jenis burung Bondol tersebut tidak stabil. Ketidakstabilan keanekaragaman dan kemerataan jenis burung tersebut mempengaruhi kompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup antar individu sejenis.

Nilai keanekaragaman dan kemerataan yang stabil dibutuhkan agar burung Bondol mampu memenuhi kebutuhan pakan alami, hal ini perlu adanya habitat yang masih terjaga dan jauh dari aktivitas manusia yang bersifat merusak lingkungan dan berdampak pada ketersediaan pakan alami.

Alih Fungsi Lahan

Pembangunan yang pesat akan berpengaruh pada satwa liar yang menjadikan daerah rural sebagai habitatnya, maka apabila habitatnya terganggu oleh pembangunan yang berjalan kemungkinan yang terjadi peluang jumlah jenis satwa liar yang ada akan terdampak. Pengalihan lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman menyebabkan beberapa jenis burung yang menjadikan lahan pertanian sebagai habitatnya akan terdampak, salah satunya burung Bondol.

Setelah diteliti, ternyata pada habitat urban, suburban, dan rural memiliki indeks kelimpahan yang rendah terhadap Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) dengan persentase berturut-turut, yaitu 8%; 1%; 17%. Hal ini, kemungkinan disebabkan oleh terganggunya lahan pertanian yang dijadikan Bondol Jawa sebagai habitatnya untuk mencari makan pada daerah urban, suburban, dan rural.

Kondisi ini juga yang juga menjadi bukti nyata bahwa pembangunan pesat yang tidak terencana dapat mengganggu kelimpahan dan persebaran burung Bondol di kawasan tersebut. Meskipun persebaran burung Bondol sangat cepat dan berpotensi menjadi jenis invasif, karena daya adaptifnya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Namun kelimpahannya di alam perlu diperhatikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Selain itu untuk mencegah kehadirannya berubah menjadi hama bagi petani dikarenakan burung jenis ini pemakan biji-bijian yang menyerang tanaman padi untuk memakan biji atau bulir padi yang merusak lahan pertanian petani. Habitat alami burung Bondol yang terganggu akibat pembangunan menjadikan daerah persawahan warga sebagai sasaran untuk memenuhi kebutuhan pakan, sehingga konservasi terhadap habitat alami burung ini perlu mendapat perhatian agar kehadiran burung tersebut tidak menjadi hama.

Ketersediaan pakan di Habitat Urban, Suburban, dan Rural

Pakan untuk burung bondol bisa mencakup berbagai biji-bijian, buah-buahan serta serangga. Pemberian pakan burung bondol dapat berbeda-beda tergantung pada habitatnya, baik itu di wilayah urban (kota), suburban (pinggiran kota), atau rural (pedesaan). Pada habitat urban atau di daerah perkotaan, burung bondol masih dapat ditemukan di taman-taman kota atau halaman rumah yang memiliki vegetasi. Makanan yang tersedia diantaranya yaitu terdapat biji-bijian seperti beras merah, jagung, atau biji bunga matahari.

Lalu pada habitat suburban atau pada pinggiran kota, burung bondol sering berada di lingkungan perumahan yang lebih hijau. Burung bondol yang tinggal pada habitat suburban cenderung memakan makanan seperti serangga kecil, cacing, atau buah-buahan segar, sedangkan pada habitat rural atau pada habitat pedesaan, burung bondol dapat ditemukan di ladang, kebun, atau area terbuka lainnya, sehingga pakan yang dikonsumsi oleh burung bondol itu sendiri yaitu biji-bijian seperti millet atau gandum.

Ancaman Habitat dan Saran Konservasi

Secara ekologi, burung memiliki peran penting pada hutan atau daerah lain yang muncul secara buatan maupun alami. Beberapa peran burung bagi alam yang perlu mendapat perhatian, antara lain menjaga keseimbangan ekosistem dan fungsi hutan serta sebagai bioindikator baik atau buruknya suatu lingkungan.

Ancaman habitat berupa aktivitas eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap habitat burung seperti, penebangan liar, alih fungsi lahan pertanian, dan kegiatan lain yang menyebabkan kerusakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kelimpahan jenis burung tertentu. Pembangunan kota yang pesat perlu diimbangi oleh perencanaan yang bijak dan berkelanjutan untuk tetap menjaga dan melestarikan habitat alami burung Bondol di Kota Semarang, khususnya pada kawasan urban dan suburban.

Penelitian yang erat kaitannya dengan ekologi dan konservasi biotropika perlu dikaji secara mendalam untuk mampu memahami dampak dari perubahan lingkungan terhadap berbagai jenis burung Bondol dan perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga alam untuk kelestarian dan keseimbangan ekosistem bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Oleh: Eli Septiani, Della Rohma Fitriana, Fitri Amelia Purmadi, Nurhadi Rahmadhan, Sulis Aprilia, Wiwit Asri Kusuma Wardani, Lusiana Manullang,
Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera)
*Artikel Lampung.co ini merupakan kiriman dari pembaca. Isi sepenuhnya tanggung jawab penulis sesuai pasal sanggahan yang telah kami buat.
**Pembaca bisa mengirim tulisan via kontak yang tersedia
Continue Reading

Banyak Dibaca