fbpx
Connect with us

Kesehatan

Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Bintitan pada Mata

Published

on

Cara Mengobati Bintitan
Ilustrasi mata bintitan | Foto: Ist.

Lampung.coPenyakit mata bintitan sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Masyarakat pun sering menganggapnya sepele dan let it untreated. Hanya saja, bisa memperburuk penampilan Anda. Besarnya hanya seperti jerawat saja tapi benar-benar bisa memberi aura negatif pada penampilan Anda. Ada cara mengobati bintitan dengan cara yang aman seperti mendatangi dokter mata.

Namun, sebelum Anda terserang penyakit ini, ada baiknya Anda tahu juga gejala dan penyebabnya. Ini berguna agar Anda bisa mencegah penyakit ini menyerang Anda. Meski tidak berdampak buruk pada kesehatan Anda ataupun kemampuan melihat, Anda tetap harus waspada, kan?

Gejala Mata Bintitan

Mata bintitan biasanya memiliki indikasi yang bisa dideteksi, sama seperti penyakit yang lainnya, indikasi dari bintitan ini mudah dideteksi. Salah satunya adalah dengan tumbuhnya benjolan merah pada kelopak mata. Benjolan merah ini biasanya juga diikuti berbagai gejala yang lainnya.

Gejala tersebut dapat berupa mata yang berair, mata atau kelopak mata yang ikut memerah serta kelopak mata yang bengkak dan terasa sangat nyeri. Meski tidak menyebabkan masalah serius, ada baiknya Anda segera mengobati mata bintitan ini. Sebab, risiko komplikasi tetap saja ada dan dengan kata lain, Anda harus tetap waspada.

Penyebab Mata Bintitan

Sebelum mengetahui cara mengobati bintitan, ada baiknya Anda tahu dulu penyebab dari mata bintitan itu. Utamanya, mata bintitan disebabkan oleh bakteri stafilokokus. Contoh infeksi bakteri yang bisa memicu penyakit bintitan pada mata Anda adalah infeksi yang terjadi pada akar bulu mata, kelenjar minyak ataupun kelenjar keringat.

Bakteri ini umumnya hidup di kulit manusia. Namun, tidak akan menyebabkan penyakit pada Anda kecuali jika Anda terlalu sering menyentuh mata Anda dengan tangan yang kotor. Nah, selain karena tangan yang kotor, penyakit bintitan juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lain. Sejumlah faktor tersebut seperti penggunaan kosmetik yang sudah kedaluwarsa.

Selain itu, kebiasaan tidak membersihkan kosmetik sebelum tidur juga bisa jadi penyebabnya. Pastikan Anda memakai make up remover dan membersihkan tuntas riasan sebelum tidur. Pemakaian lensa kontak yang tidak steril dan tangan yang tak bersih saat memakainya juga salah satu penyebab utamanya. Masih ada satu lagi, yakni bagi para pengidap peradangan pada kelopak mata atau disebut juga dengan blefaritis.

Cara Mengobati Bintitan

Setelah mengetahui berbagai gejala dan penyebab mata bintitan, sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana cara mengobati bintitan pada mata. Sebenarnya, sebagian besar bintitan pada mata bisa sembuh dengan sendirinya setelah 7 hingga 20 hari. Penyembuhan utamanya ditandai dengan bintil yang mengeluarkan nanah.

Tapi ingat, jangan pernah memecahkan benjolan bintitan sendiri apalagi secara paksa. Sebab, akan memicu penyebaran infeksi. Jadi, tunggulah sampai ia pecah sendiri. Sedangkan untuk cara mengurangi ketidaknyamanan bagi penderita bintitan, Anda bisa melakukan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan mata, hal ini juga bisa mengantisipasi sakit mata.

Maksudnya, usahakan tidak menggunakan kosmetik selama mata Anda bintitan. Bersihkan juga mata Anda dengan air hangat atau air rebusan daun sirih. Untuk diketahui, daun sirih juga bisa mengobati rabun pada mata. Selain itu, Anda juga bisa mengompres air hangat pada mata Anda antara 5 hingga 10 menit. Lakukanlah 2 hingga 3 kali sehari untuk mengurangi rasa nyeri pada mata Anda.

Cara ini juga bisa untuk mempercepat penyembuhannya. Selain itu, jangan pernah menggunakan lensa kontak selama bintitan. Sungguh sebuah ide yang buruk untuk memakai lensa kontak selama Anda mengalami bintitan. Hindari penggunaannya sebab akan memperlambat penyembuhan mata bintitan. Lalu, minumlah obat analgesik atau obat pereda rasa sakit bila Anda membutuhkannya.

Bila bintitan pada mata Anda tak kunjung sembuh setelah batas waktu normal dan malah terasa makin parah, sebaiknya Anda menghubungi dokter segera. Konsultasikan dengan dokter apa yang harus Anda lakukan untuk menyembuhkannya.

Penyakit mata bintitan memang tidaklah terlalu berbahaya. Tapi, jika Anda lengah, juga bisa menyebabkan bahaya. Cara mengobati bintitan pada mata yang terbaik adalah dengan menghindari apa yang membuatnya tambah parah. Sebut saja kosmetik, lensa kontak dan lainnya. Tak masalah, kan bila tak menggunakannya beberapa saat? Asal Anda sembuh.

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Penyakit

Kista Ganglion: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Walaupun kista ganglion biasanya tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan nyeri, terutama jika lokasinya mengganggu pergerakan sendi.

Published

on

Kista Ganglion
Ilustrasi Kista Ganglion | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Kista ganglion adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di dekat tendon atau persendian. Cairan ini berasal dari cairan sinovial, yaitu cairan yang biasanya mengelilingi sendi dan tendon. Benjolannya biasa berbentuk oval di sekitar pergelangan. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit ini.

Pengertian

Kista ganglion adalah kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di atas sendi atau tendon, jaringan yang menghubungkan otot ke tulang (H Dehghani, 2020). Cairan sinovial adalah cairan yang ada di dalam benjolan. Fungsi cairan sinovial adalah untuk melumasi dan merekatkan keduanya saat bergerak.

Kondisi ini hanya timbul di persendian atau tendon dan bersifat jinak atau tidak mematikan. Kista ini paling sering terjadi di tangan, tetapi juga dapat berkembang di bahu, pinggul, siku, lutut, dan kaki. Biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran berkisar dari besaran kacang polong hingga lebih dari ukuran bola golf.

Kista ganglion dapat tumbuh jika anggota tubuh dipakai beraktivitas. Walaupun kista ganglion biasanya tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan nyeri, terutama jika lokasinya mengganggu pergerakan sendi.

Penyebab Kista Ganglion

Secara umum penyebab penyekit ini adalah cairan sinovial yang menumpuk dan membentuk kantong di sendi atau tendon. Benjolan berisi cairan biasanya lunak saat diremas. Penyebab kista ganglion, menurut ahli, belum diketahui secara pasti.

Saat ini, sebagian besar peneliti menduga bahwa penyakit ini berkembang dari sel mesenkim di persimpangan kapsul sendi akibat mikrolesi jangka panjang. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga dapat meningkatkan risiko, yaitu cedera sendi dan osteoarthritis.

Gejala Kista Ganglion

Gejala kista ganglion yang biasa dirasakan penderita adalah sebagai berikut.

  1. Muncul benjolan di tangan, bisa berjumlah satu atau lebih
  2. Benjolan lunak dan dapat digerakkan saat ditekan
  3. Nyeri pada sendi saat digerakkan
  4. Kesemutan dan mati rasa
  5. Bengkak pada sendi atau tendon secara tiba-tiba
  6. Genggaman melemah
  7. Kebas
  8. Otot melemah

Cara Mengobati Kista Ganglion

Terdapat beberapa upaya dan cara mengobati kista ganglion, di antaranya adalah:

1. Aspirasi

Karena sifatnya yang lunak atau terkadang setengah padat, kista dapat disedot atau dikeringkan. Aspirasi adalah tindakan medis untuk mengeluarkan kista dengan jarum. Dokter memasukkan jarum suntik dan membuang cairannya. Cara ini efektif namun memiliki resiko kista muncul kembali di masa depan.

2. Operasi

Pembedahan operasi dilakukan bila aspirasi tidak efektif dalam mengatasi kista ganglion. Tergantung dari ukuran dan lokasinya, ada dua jenis operasi untuk mengangkat penyakit yang satu ini, yaitu operasi terbuka dan artroskopi. Kedua operasi ini secara efektif mencegah kista ganglion tumbuh kembali.

Untuk memudahkan pemulihan setelah operasi, dokter akan memasang bidai pada bagian yang dirawat. Tujuannya untuk melindungi pergelangan tangan dari benturan dan menghilangkan rasa sakit.

Pencegahan

Karena penyebab yang belum pasti, pencegahannya sedikit sulit untuk diketahui. Yang pasti, penanganan lebih dini akan jauh lebih baik. Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini terjadi karena arthritis atau radang sendi dan cedera sendi. Jika mengacu pada hal tersebut, pencegahan kista ganglion bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Menjaga berat badan ideal
  2. Olahraga secara rutin
  3. Berdiri, duduk, berjalan dan tidur dengan posisi yang tepat
  4. Melakukan kontrol rutin jika mengidap penyakit autoimun
  5. Makan makanan sehat dan bergizi

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, saat ini belum ada cara pasti untuk mencegah kista ganglion. Oleh karena itu, deteksi sejak dini, evaluasi, dan pengobatan yang tepat sangat dianjurkan untuk menghindari komplikasi atau ketidaknyamanan lebih lanjut.

Continue Reading

Penyakit

Ketombe: Penyebab dan Cara Menghilangkan

Dikenal dengan nama lain, yaitu dandruff, ketombe merupakan serpihan kulit kepala yang mengelupas dan berwarna putih atau kuning.

Published

on

Ketombe
Ilustrasi Ketombe | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Siapa yang pernah mengalami ketombe? Hampir semua orang pernah mengalami masalah ketombe. Masalah yang terjadi pada rambut ini sering membuat orang yang mengalami ketombe menjadi tidak percaya diri. Lantas, apa penyebab dan cara mengobati ketombe? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian

Dikenal dengan nama lain, yaitu dandruff, ketombe merupakan serpihan kulit kepala yang mengelupas dan berwarna putih atau kuning. Ketombe bisa terjadi kepada siapa saja yang mengalami masalah kulit kepala kering.

Penyebab Ketombe

Ketombe disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kulit kepala kering, berminyak, hingga infeksi jamur. Umumnya pemicu ketombe adalah masalah di kulit kepala itu sendiri. Berikut beberapa kondisi pemicu ketombe.

Dalam jurnal berjudul Hubungan Pemakaian Jilbab Terhadap Kejadian Ketombe Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah, I Primawati (2021) meenyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka kejadian ketombe seperti peningkatan produksi sebum, pertumbuhan jamur P.ovale yang berlebihan, kerentanan individu, stress dan lingkungan (kelembaban dan suhu).

Infeksi Jamur

Salah satu jamur penyebab ketombe adalah jamur Malassezia Sp. Jamur ini akan tumbuh pesat dalam kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak. Malassezia hidup dengan menghasilkan asam oleat tak tersaturasi dan mengakibatkan peradangan. Akibatnya, banyak sel kulit mati yang mengelupas dan menjadi ketombe.

Dermatitis Seboroik

Penyebab yang paling sering menyebabkan ketombe adalah dermatitis seboroik. Penyakit ini menyebabkan kulit kepala mengalami peradangan. Peradangan ini menyebar ke bagian lain dan mengakibatkan konsentrasi kelenjar sebaceous tinggi dan kulit kepala menjadi sangat berminyak.

Penyebab dermatitis ini adalah stress atau gangguan hormon bahkan bisa menyebar hingga leher, wajah, bagian belakang telinga, dan alis. Ketombe akibat dermatitis ini berwarna putih kekuningan.

Psoriasis

Kondisi kulit kronis dimana kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan kulit yang sehat disebut dengan psoriasis. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan sel-sel baru lebih cepat sebelum kulit yang lama mengelupas. Hasilnya adalah bercak bersisik di kulit kepala yang menjadi ketombe.

Penumpukan Kotoran

Penumpukan kotoran di kulit kepala juga bisa menjadi penyebab ketombe. Penumpukan ini bisa terjadi jika Anda tidak rajin keramas. Penggunaan produk hair styling berlebih juga bisa menjadi pemicunya. Kotoran ini akan menumpuk dan menyatu dengan sel kulit mati menjadi ketombe putih.

Gejala

Selain serpihan putih dari kulit kepala? Ada gejala lain yang menyertai ketombe. Gejala ini bisa berbeda tergantung dengan penyebabnya. Bagi penderita ketombe akibat dermatitis seboroik, kulit kepala berminyak, kemerahan akibat iritasi.

Rambut rontok, iritasi kulit kepala dan ketombe dengan serpihan cukup besar bisanya ketombe yang disebabkan oleh penumpukan kotoran. Jika kulit kepala bercak bersisik, serpihan ketombe tebal dan gatal ringan di kepala itu bisa terjadi akibat Anda mengalami psoriasis. Berbeda dengan psoriasis, ketombe disertai rasa gatal yang hebat merupakan tanda dari adanya infeksi jamur.

Pengobatan atau Cara Menghilangkan Ketombe

Walaupun bukan penyakit serius, ketombe perlu diatasi agar bisa menaikkan percaya diri dan menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati ketombe di rumah.

Keramas menggunakan Sampo Antiketombe

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah keramas dengan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, ketoconazole, asam salisilat, dan selenium sulfida. Kandungan tersebut bisa mengurangi ketombe dan menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala.

Menggunakan Minyak Kelapa

Cara alami menghilangkan ketombe bisa dilakukan dengan menggunakan minyak kelapa murni. Minyak ini berfungsi untuk menghidrasi kulit kepala dan mencegah kulit kepala kering. Cukup oleskan minyak kepala langsung ke kulit kepala dan diamkan beberapa menit. Selanjutnya bilas dengan sampo hingga bersih.

Pencegahan

Pencegahan ketombe bisa dimulai dari perawatan rambut yang baik. Seperti keramas secara teratur bahkan bisa memilih sampo dengan kandungan penangkal ketombe. Anda juga perlu membatasi menggunakan produk penata raambut untuk menghindari iritasi dan membuat kulit kepala Anda lebih berminyak.

Continue Reading

Penyakit

Kesemutan: Penyebab dan Cara Menghilangkan atau Mengatasi

Jika kesemutan sering kali terjadi bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada sistem saraf.

Published

on

Kesemutan
Ilustrasi Kesemutan | Foto: Ist.

Lampung dot co – Kesehatan | Hampir semua orang pasti pernah mengalami kesemutan? Terlebih setelah posisi duduk dan tidur yang terlalu lama. Namun, tahukah Anda apa itu sebenarnya kesemutan, penyebab, dan cara mengobatinya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Kesemutan

Parestesia atau yang lebih dikenal dengan kesemutan adalah sebuah gangguan medis berupa sensasi tertusuk-tusuk, tersengat atau mati rasa pada kulit yang datang tiba-tiba dan biasanya terjadi dalam hitungan detik hingga menit saja.

Sering disebut dengan kesemutan karena rasanya mirip dengan digerayangi semut. Gangguan ini bisa terjadi di semua bagian tubuh, terutama tangan dan kaki. Namun, jika kesemutan sering kali terjadi bisa menjadi salah satu tanda adanya kerusakan atau gangguan pada sistem saraf.

Jenis-jenis

Biasanya kesemutan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kesemutan sementara dan kesemutan berkepanjangan. Perbedaan ini didasari dengan durasi kesemutan.

Kesemutan Sementara

Kesemutan sementara hanya berlangsung dalam waktu yang relatif sebentar. Adanya tekanan pada saraf bagian tubuh atau terhambatnya sirkulasi darah dalam waktu yang cukup lama yang menyebabkan kesemutan ini. Contohnya menekuk kaki terlalu lama atau bagian tubuh yang tertindih. Tidak perlu melakukan tindakan medis untuk kesemutan sementara.

Kesemutan Berkepanjangan

Berbeda dengan kesemutan sementara, datangnya sensasi kesemutan yang berkepanjangan relatif sering kali terjadi dan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan medis bagi kesemutan ini karena bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.

Penyebab Kesemutan

Kesemutan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk kesemutan sementara akibat terhambatnya sirkulasi darah atau adanya tekanan pada saraf dan kesemutan berkepanjangan bisa akibat dari suatu penyakit, seperti diabetes, kekurangan vitamin B12, penyakit autoimun, infeksi atau gangguan ginjal.

Bagi Anda yang mengalami kesemutan di bagian kaki dan tangan serta berkepanjangan perlu waspada karena hal itu bisa menjadi tanda Anda mengalami diabetes. Selain diabetes, itu juga bisa menjadi tanda penyakit gagal ginjal, saraf terjepit, atau kekurangan hormon tiroid.

Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol berlebihan juga bisa menjadi pemicu kesemutan. Hal ini terjadi karena orang yang meminum alkohol akan kekurangan tiamin yang bisa menyebabkan gangguan neuropati perifer.

Selain tangan dan kaki, kesemutan juga bisa terjadi di kepala. Walaupun jarang terjadi, namun pada beberapa kasus, kesemutan di kepala bisa menjadi tanda penyakit sinusitis, hipertensi, epilepsi, dan tumor otak.

Gejala

Kesemutan bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi acap kali terjadi di bagian tangan dan kaki. Bisanya bagian tubuh yang mengalami kesemutan akan merasakan mati rasa, lemah, sensasi tertusuk jarum, rasa terbakar atau dingin.

Jika gejala tersebut berlangsung lama, maka bagian tubuh yang kesemutan bisa menjadi kaku, bahkan kesemutan di kaki bisa menyebabkan seseorang susah berjalan. Gejala lain juga bisa menyertai kesemutan, seperti bagi penderita diabetes, bisa mengalami kesemutan yang menjalar dari telapak kaki ke tungkai atau dari tangan ke lengan.

Cara Mengobati atau Cara Menghilangkan Kesemutan

Kesemutan sementara akan hilang dengan sendirinya ketika tekanan atau sirkulasi darah sudah kembali normal. Hal ini bisa terjadi jika Anda mengubah posisi tubuh, seperti meluruskan kaki jika terlalu lama duduk.

Bagi kesemutan yang serius perlu konsultasi lebih ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menyebabkan sumber penyebabnya yang selanjutnya akan diberikan treatment atau obat sesuai dengan solusi penyakitnya

Pencegahan

Untuk mencegah kesemutan, maka Anda perlu menghindari gerakan berulang yang bisa menekan saraf. Lakukan istirahat secara berkala jika melakukan gerakan secara berulang. Pastikan bagian tubuh tidak melakukan gerakan diam dalam satu posisi yang terlalu lama.

Continue Reading

Banyak Dibaca