fbpx
Connect with us

Politik

Tiga Partai Tolak Perppu Ormas, Pemerintah Lakukan Lobi-Lobi

Published

on

Perppu Ormas

Lampung.co – Gerindra, PAN, dan PKS tetap tegas tolak Perppu Ormas dijadikan undang-undang. Meski diketahui, Komisi II DPR RI telah rampung membahas Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas di tingkat I dan akan dilanjutkan ke rapat paripurna.

Ketiga fraksi tersebut beranggapan bahwa pemerintah belum perlu mengeluarkan perppu Ormas dengan alasan belum terlihat kegentingan mengenai ormas yang akan menggoyangkan ideologi Pancasila.

Hal tersebut ditegaskan anggota Komisi II Fraksi Gerindra Azikin Solthan. Azikin mengatakan, secara substansi, Perppu Ormas bertentangan dengan demokrasi. Bahkan soal ancaman pidana yang ada di perppu dapat menimbulkan kegaduhan.

“Secara substansi, perppu ini sangat bertentangan dengan demokratis karena telah rampas status badan hukum ormas. Serta dapat diancam pidana seumur hidup sangat rentan menimbulkan kegaduhan membuat tafsir masing-masing,” jelas Azikin saat dilansir dari Detik.com.

Bahkan, hal tersebut ia sampaikan dalam rapat pengambilan keputusan tingkat I soal Perppu Ormas di ruang Komisi II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2017). Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Gerindra dengan tegas menolak Perppu Ormas namun tidak menolak pembahasan lebih lanjut dibawa ke rapat paripurna.

“Atas dasar pertimbangan tersebut dengan mengucap bismillah, Gerinda menyatakan dengan tegas menolak Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas. Dan tetap menyetujui untuk dilanjutkan ke rapat paripurna,” kata Azikin dihadapan peserta rapat lainnya.

Satu suara dengan Gerindra, PAN dan PKS juga menolak Perppu Ormas. Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menjelaskan perppu itu melanggar proses demokrasi karena seharusnya pembagian kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif berjalan beriringan.

Senada, Anggota Komisi II Fraksi PKS Sutriyono S menyatakan fraksinya menolak Perppu Ormas untuk menjadi UU. Keputusan yang diambil PKS ini telah dikaji dengan matang sebelumnya.

Sementara, 4 fraksi, yakni PDIP, Hanura, NasDem, dan Golkar, sepakat menerima Perppu Ormas menjadi undang-undang. Sedangkan 3 fraksi lainnya, yaitu PKB, Demokrat, dan PPP, menerima dengan catatan.

3 Fraksi Menolak, Pemerintah Akan Lakukan Lobi

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan pendekatan kepada fraksi-fraksi di DPR, khususnya yang tolak Perppu Ormas. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa menyatukan suara di DPR.

“Iya itu kan nanti keputusannya di paripurna. Tapi kan semua setuju dibawa ke paripurna. Maksudnya ini kan pembicaraan tingkat 1 kan setuju di paripurna,” ujar Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2017) dilansir Detik.com.

Menurutnya, untuk yang tidak setuju, pihaknya akan melakukan pendekatan. ”Tadi kan ada masukan-masukan pemerintah tidak absolut kalau memang belum diterima ada beberapa catatan teman-teman nanti kita bahas bersama. Setuju ada revisi nanti kita lihat seperti apa saja,” imbuhnya.

Yasonna mengatakan, revisi Perppu ormas itu adalah komitmen. Jadi semua keputusan akan melihat hasil rapat paripurna yang rencananya akan diselenggarakan, Selasa (24/10) esok. “Ya nantikan komitmen. Ini kan komitmen di dengar masyarakat kan. Ya nanti kan kita lihat besok keputusan akhirnya seperti apa semua,” kata Yasonna.

Ia mengatakan Pemerintah telah mencatat semua pandangan dan pendapat fraksi. Sehingga hal tersebut akan menjadi pertimbangan. “Semua catatan yang disebut pandangan fraksi kan kita sudah dokumentasikan untuk jadi bahan pertimbangan,” tutur Yasonna. (Net)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

PDI Perjuangan: Edward Syah Pernong Bisa Meyakinkan Masyarakat Lampung

Kata Sutono, dia juga memiliki integritas dan menjadi cerminan sebagai tokoh adat dan purnawirawan yang menjadi panutan masyarakat Lampung.

Published

on

Edward Syah Pernong
Edward Syah Pernong | Foto: Ist.

Lampung dot co – Politik | Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong, Brigjen Pol (Purn) Edward Syah Pernong resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal itu diungkap Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Sutono. Menurutnya, penunjukan mantan Kapolda Lampung itu telah disepakati partai pengusung seperti PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura.

“Beberapa kriteria yang ada di dalam diri purnawirawan jenderal polisi tersebut dinilai cocok,” kata dia Jumat (27/10/2023) kemarin.

Sutono menyebut, Edward punya ideologi yang sejalan dengan Bung Karno, seperti NKRI, Kebhinekaan, dan lainnya. Kemudian sosoknya dinilai bisa membela wong cilik dan tidak memihak ke korporasi besar.

Selain itu, dia juga memiliki integritas dan menjadi cerminan sebagai tokoh adat dan purnawirawan yang menjadi panutan masyarakat Lampung. “…Beliau bisa meyakinkan masyarakat Lampung (untuk memilih Capres Ganjar-Mahfud),” klaim mantan Sekdaprov Lampung itu.

Sementara Raja yang bergelar Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Beliau (PYM SPDB) itu mengaku tugas yang diembannya itu cukup berat. Namun karena partai itu didirikan oleh Soekarno, makanya dia menerima tanggung jawab tersebut.

“PDI Perjuangan didirikan oleh proklamator, yang berani berbicara lantang, itu salah satu sebabnya saya mau bergabung bersama-sama memenangka Ganjar-Mahfud,” ungkap mantan Kapolda Lampung itu.

Diketahui, dalam kunjungan Ganjar Pranowo ke Lampung pada 25-26 Oktober 2023 kemarin, Edward juga terlihat menemani Ganjar dalam lawatannya ke beberapa kabupaten/kota di Lampung. (*)

Continue Reading

Berita

Cak Imin Klaim Kuat di Lampung; Ganjar Bertolak, Jokowi Nyusul

Bumi Ruwa Jurai nampaknya sedang menjadi objek seksi yang ‘diperebutkan’ para kandidat penguasa republik ini.

Published

on

Ganjar dan Cak Imin
Ganjar dan Cak Imin | Foto: Ist.

Lampung dot co – Politik | Mendekati Pemilu 2024 yang akan dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang, Provinsi Lampung semakin disoroti. Bumi Ruwa Jurai nampaknya sedang menjadi objek seksi yang ‘diperebutkan’ para kandidat penguasa republik ini.

Beberapa waktu lalu, Cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku memiliki basis suara yang kuat di Lampung. “Saya kuat di Jatim, Jateng, Kalimantan, Lampung,” kata Imin di acara Kick Andy, Kamis (19/10/2023) malam.

Tak lama berselang, Bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo akan melaksanakan safari politik ke Provinsi Lampung selama dua hari pada Rabu (25/10/2023) hingga Kamis (26/10/2023).

Selama 2 (dua) hari ini, Ganjar menjalani beerapa agenda mulai dari mengisi kuliah umum, menghadiri haul Syech Abdul Qadir Jailani hingga mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing untuk bertemu dengan para nelayan.

Saat mengisi kuliah umum di Pasca Sarjana UBL, Rabu (25/10/2023), Ganjar bicara soal Indonesia Emas 2045. “Kalau kita ingin mempercepat (Indonesia Emas 2045) maka anak muda berperan, aktif bergerak, dan aktif memberikan pendapat,” kata dia.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga melakukan pencitraan dengan makan siang bareng sopir angkot di terminal Rajabasa hingga nongkrong di warung kopi. Gaya pencitraan yang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Dalam kunjungannya, Jokowi disebut akan memeriksa perkembangan perbaikan jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan.

Orang tua Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka itu dijadwalkan berkunjung ke Lampung itu pada Jumat (27/10/2023) besok. Selain mengevaluasi kemajuan perbaikan jalan, Jokowi juga akan mengunjungi Bendungan Marga Tiga di Lampung Timur. (*)

Continue Reading

Berita

Ini Agenda Kunjungan Ganjar Pranowo Selama 2 Hari di Lampung, Lengkap

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan para relawan menggelar agenda kunjungan tersebut. Kami masih menunggu konfirmasi langsung dari pusat,” ungkap Sutono.

Published

on

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo | Foto: Ist.

Lampung dot co – Politik | Bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo akan melaksanakan safari politik ke Provinsi Lampung selama dua hari pada Rabu (25/10/2023) hingga Kamis (26/10/2023).

Hal itu benarkan sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono. Dia mengatakan, kunjungan mantan gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan gerakan inisiatif dari simpul-simpul relawan Ganjar di Sai Bumi Ruwa Jurai.

“Iya benar, dua hari rencananya Pak Ganjar akan di Lampung, tetapi rundown kegiatan masih tentatif. Artinya, belum fix agenda beliau selama di sini,” kata Sutono dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023) kemarin.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, hari Rabu Ganjar akan mengisi kuliah umum di Universitas Bandar Lampung (UBL) dan menggelar diskusi bersama komunitas-komunitas nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing.

Selain itu, pada hari yang sama, Ganjar juga akan menghadiri haul di Pondok Pesantren Raudlatus Solihin, Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.

Memasuki hari kedua, Ganjar akan lari pagi di Stadion Pahoman, lalu dilanjutkan pertemuan dan sarapan bersama Uskup Tanjung Karang.

“Di hari kedua, kami juga menerima informasi Pak Ganjar akan berkunjung ke GGPC Lampung Tengah, mengikuti gebyar budaya di Lampung Tengah dan rembuk petani di Way Jepara, Lampung Timur,” ujar Sutono.

Lebih lanjut Sutono mengungkapkan, di malam terakhir di Lampung, Ganjar Pranowo akan bersama para relawan dan tokoh-tokoh Bandar Lampung di Graha Wangsa, Kota Bandar Lampung.

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan para relawan menggelar agenda kunjungan tersebut. Kami masih menunggu konfirmasi langsung dari pusat,” ungkap Sutono.

Menurut Sutono, dalam safari politik tersebut, Ganjar Pranowo bertolak sendiri ke Lampung tanpa didampingi Mahfud MD. “Informasinya Pak Ganjar sendiri, tetapi nanti sama-sama kita lihat ya, yang jelas kunjungan beliau ingin menyapa rakyat Lampung,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Banyak Dibaca