Lampung Barat
Nunik Sapa Pedagang Lampung Barat

Lampung.co – Bakal Calon Gubernur (Balongub) Chusnunia Chalim alias Nunik, di acara jalan sehat Arinal berhadiah, di Pajar Bulan, Lampung Barat pada Minggu (21/1/2018), sempat mengunjungi Pasar Tradisional, dan mendapatkan sambutan para pedagang dan masyarakat.
Nunik mengunjungi Pasar Tradisional dan berbincang bincang dengan para pedagang tradisional. Warga berebut untuk berjumpa sekaligus menyalami Nunik. Bahkan, banyak masyarakat yang berada di lokasi tersebut meminta untuk foto bersama.
“Sosok Bupati Lampung Timur itu memang memiliki gaya bersosialisasi yang berbeda dengan tokoh lain pada umumnya. Bu Nunik itu sosok yang senang berinteraksi kepada siapa saja, tanpa memandang siapa dan apa latar belakang orang yang ditemuinya,” kata salah seorang pedagang, di Pasar Tradisional Pajar Bulan.
Nunik yang berbincang bincang dengan pedagang menyerap aspirasi pedagang, terkait harga dan persoalan yang dihadapi para pedagang. “Pasar tradisional Lampung Barat termasuk Pajar Bulan, yang juga dikenal setia sayuran,” kata Nunik.
Dipasar Pajar Bulan, Nunik terlihat dekat dengan warga pasar. “Jiwa kemimpinannya yang inklusif dan merakyat, membuat dirinya merasa tidak ada bedanya dengan masyarakat pada umumnya,” kata Imron, saat mendampingi Nunik.
“Saya kemari ingin melihat dari dekat setia sayuran di Lampung ini, Kita ini sama semua,” katanya kepada pedagang. (Rls)

Berita
Petani di Lampung Barat Ini Budidaya Buah Rotan, Ternyata Menjanjikan
Usia produktif tanaman rotan juga bisa mencapai usia 20 tahun. Dalam satu batang tanaman rotan diketahui dapat menghasilkan empat sampai lima kg jernang setiap panen. Sementara harga jernang untuk 1 kg berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 50 ribu.

Lampung.co – Masyarakat di Lampung Barat mulai melirik potensi komoditi buah rotan untuk dibudidayakan. Salah satu petani yang mulai membudidayakan buah rotan ini adalah Aan Yudiono.
Menurut warga Kecamatan Balik Bukit itu, buah yang akrab disebut jernang oleh masyarakat di Lampung Barat tersebut bisa digunakan untuk bahan baku obat-obatan, kosmetik, dan pewarna tekstil.
Potensi itu yang membuat jernang saat ini menjadi komoditi yang menjanjikan untuk para petani di Lampung Barat. “Itulah yang membuat saya tertarik karena potensi ekonominya bagus,” kata Aan, Minggu (30/10/2022).
Dia mengaku sudah memulai usaha budidaya jernang ini sejak tahun 2014 karena Saat itu permintaan akan komoditi jernang cukup tinggi. Namun karena Pandemi Covid-19 Aan vakum selama 3 tahun.
“Pasalnya, permintaan ekspore jernang distop. Sehingga permintaan jernang pun turun drastis,” ujarnya dikutip dari Tribun Lampung.
Pandemi usai, dirinya kembali mulai menekuni budidaya jernang. Dia menjelaskan, rotan banyak tumbuh alami di hutan. Kondisi sebagian wilayah Lampung Barat merupakan kawasan hutan, jadi masih mudah menemukan Jernang.
Aan menambahkan, masa tanam pohon rotan hanya memerlukan waktu sekitar empat tahunan agar jernang bisa dipanen. Setelah memasuki usia produktif, jernang bisa panen 2-3 kali dalam setiap tahunnya.
Usia produktif tanaman rotan juga bisa mencapai usia 20 tahun. Dalam satu batang tanaman rotan diketahui dapat menghasilkan empat sampai lima kg jernang setiap panen. Sementara harga jernang untuk 1 kg berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 50 ribu.
“Saat ini harga jualnya sekira harga Rp 20 ribu–Rp 22 ribu per kg,” ungkap Aan.
Karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, dirinya ingin memperkenalkan budidaya jernang ini ke para petani di Lampung Barat. Dia juga siap untuk memberikan pendampingan kepada para petani yang tertarik dan ingin budidaya jernang.
Aan juga berharap kepada pemerintah kabupaten Lampung Barat agar dapat memberikan dukungan terhadap budidaya jernang. (*)
Berita
Harga Sawi Anjlok dari Rp3.000/kg ke Rp200/kg, Petani di Lampung Barat Merugi
“Dari pembiayaan awal produksi kita aja udah enggak ketutup, pupuk mahal, obat-obatan juga,” ujar Edi

Lampung.co – Harga jual sayur sawi di Lampung Barat mengalami penurunan drastis dari Rp 3.000/kg menjadi Rp 200/kg lantaran melimpahnya barang di pasaran. Hal itu membuat petani sayur sawi mengeluh.
Turunnya harga sayuran sawi di Lampung Barat sudah terjadi dari dua minggu terakhir. Salah seorang petani sayur sawi di Lampung Barat, Sofwan mengakui memang turunnya harga akibat melimpahnya barang di pasaran.
“Ya jadi murah karena sawi itu melimpah banget, banyak banget di pasar. Ya mungkin itu yang membuat harganya anjlok, jadinya petani pada ngeluh nih,” kata Sofwan seperti dikabarkan Tribun Lampung, Jumat (29/7/2022).
Anjloknya harga sayuran sawi tersebut tentu saja tidak sebanding dengan biaya perawatan dan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani. “Dari pembiayaan awal produksi kita aja udah enggak ketutup, pupuk mahal, obat-obatan juga,” ujar Edi, salah satu Agen sayuran di Lampung Barat.
“Nah sedangkan harga-harga sayuran di pasaran sekarang mulai pada turun drastis semua. Enggak heran kalau petani sekarang udah mulai pada ngeluh,” imbuhnya.
Tentu kepada pihak berwenang, diharapkan ke depannya masalah seperti ini bisa cepat teratasi. Sehingga tidak ada lagi petani yang mengeluh karena merugi akibat harga jual tidak seimbang dengan biaya yang sudah dikeluarkan. (*)
Berita
Presiden Gerakan Desa Emas Aries Muftie Hadiri Peluncuran GDE di Lampung Barat
Aries Muftie menyampaikan, dengan pelatihan dan pendidikan, warga desa bisa mengubah masa depan desa. Instrumen utamanya, ujar Aries, adalah Kampus Desa Emas.

Lampung.co – Anggota Komite IV DPD RI daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim menghadiri peluncuran Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas di Balai Pekon/Desa Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Lampung Barat, Kamis, 6/1/2022.
Hadir dalam acara Presiden Gerakan Desa Emas Aries Muftie. Ia menyampaikan, dengan pelatihan dan pendidikan, warga desa bisa mengubah masa depan desa. Instrumen utamanya, ujar Aries, adalah Kampus Desa Emas.
Dengan kampus ini, warga diajak belajar dan mengerti dengan penerapan pembangunan desa. “Dengan demikian kita bisa mencapai desa emas 24 karat,” kata Aries.
Ia menambahkan, dalam menempuh belajar Kampus Desa Emas, para mahasiswa akan dididik dan mampu berpenghasilan setara dengan UMR pada semester III. Kampus nantinya akan membuat teaching factory yang disesuaikan dengan potensi desa.
Hadir pula dalam acara ini Asisten II Wasisno Sembiring, Kadis PDD Noviardi Kuswan, Kadis Koperindag Sugeng Raharjo, wakil dari Dinas Pertanian Rusdi, wakil dari Dinas Pariwisata Tri Umaryani, dan Camat Gedung Surian M. Agus Setiawan.
Juga hadir Pimpinan Unit BRI Sumberjaya Fajri, Kepada Desa/Pekon Trimulyo Buchori, Kepala Pekon Rigisjaya Sugeng, dan Kepala BUMDes Rigisjaya Rozikin.
Hakim mengatakan, Kampus Desa Emas adalah instrumen utama Gerakan Desa Emas atau GDE. GDE sendiri adalah ikhtiar untuk menjadikan desa menjadi daerah yang sarat dengan entrepreneur, mandiri, adil, dan sejahtera.
GDE membina karakter para patriot desa yang diikhtiarkan menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di desa. Untuk menjadi patriot yang tangguh, dibutuhkan kurikulum yang terlembaga dalam Kampus Desa Emas. Para milenial bisa kuliah di Kampus Desa Emas.
Kampus ini, ujar Hakim, tidak membutuhkan gedung khusus,. Kuliah diadakan daring di balai desa atau tempat lain di tempat itu. Fokus utama pada pendidikan ekonomi, bisnis, dan industri kreatif lainnya.
Hakim mengatakan, pada semester III diharapkan mahasiswa sudah mampu menghasilkan pendapatan dari teaching factory yang ada di desa. Teaching factory disesuaikan dengan potensi ekonomi desa masing-masing. Misalnya pertanian, peternakan, pariwisata, dan kegiatan kreatif lainnya, termasuk kuliner.
Hakim ingin muaranya adalah semua desa atau kelurahan di Indonesia bisa menjadi desa atau kelurahan emas. Ia mengatakan, dalam konteks Indonesia, yang akan diwujudkan adalah desa atau kelurahan Pancasila. (*)
-
Berita5 jam ago
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini
-
Berita4 jam ago
Harga Emas Hari Ini, Lengkap 0,5 Gram hingga 1 Kg
-
Berita7 jam ago
Jadwal Sholat di Bandar Lampung Hari Ini
-
Berita4 jam ago
Harga Pertalite di Lampung Hari Ini
-
Berita5 jam ago
Harga Solar di Lampung Hari Ini
-
Berita3 hari ago
Benjo Teamlo Meninggal Dunia, Ini Asal-usul Nama Benjo dan Kisah Suksesnya TeamLo
-
Finance3 hari ago
Tips Mempersiapkan Nonton Konser agar Hemat Biaya
-
Penyakit3 hari ago
Hipotensi: Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengobati
You must be logged in to post a comment Login