Lampung Timur
Ini Sikap Arinal-Nunik Hadapi Curhatan Nelayan Labuan Maringgai

Lampung.co – Hari ini (Selasa, 26’12/2017) Arinal Djunaidi dan Chusnuni Chalim menghadiri tasakuran nelayan di Desa Margasari, Kuala Penet, Kecamatan Labuan Maringgai. Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2019-2024 tersebut pun disambut meriah para warga.
Para nelayan mengharapkan kepada Arinal – Nunik sapaan akrab keduanya, jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk dapat mensejahterakan nelayan di Lampung Tumur dan menjadikan Lampung Timur sebagai zona nelayan.
Dalam sosialisasi politiknya Arinal dan Nunik pun menyatakan kesepakatan harapan para nelayan. Keduanya mengatakan jika terpilih memimpin Lampung akan berusaha mensejahterakan para nelayan, khususnya Lampung Timur dan Provinsi Lampung pada umumnya.
Tak hanya itu, terjadi komunikasi dua arah, antara Arinal – Nunik dan para nelayan lainnya. Salah satunya, Arinal dan Nunik pun menanggapi permintaan pamong desa dan para nelayan tentang curhatan telah terjadinya pendangkalan laut. Keduanya pun berjanji akan berkoordinasi dengan kementrian terkait dan akan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat yang telah disampaikan sebagai keluhan tersebut.
Selain Arinal dan Nunik, acara tersebut juga dihadiri ketua DPD II Partai golkar kab/kota seprovinsi lampung. Ketua HNSI Kabupaten Lampung Timur. Dan dihadiri ribuan masyarakat Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai serta dimeriahkan oleh seni tari pencak silat bandrong Lampung Timur.
Tak hanya para tokoh tersebut, ribuan warga juga menghadiri ruwatan (selamatan) laut di Kuala Penet. Acara selamatan yang berlangsung setiap tahun ini dimeriahkan pawai budaya, diisi sholawatan dan doa bersama, serta pegelaran wayang kulit semalam suntuk. (Rls)

Berita
DPRD: Masih Banyak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Lampung
“Bahkan banyak perempuan dalam posisi ketakutan, namun tidak berani melapor, dan menyimpan rasa ketakutan tersebut rapat-rapat di dalam hati,” kata Garica Reza Pahlevi.

Lampung dot co – Lampung Timur | Anggota DPRD Lampung, Garinca Reza Pahlevi, sosialisasi peraturan daearah (Sosperda) nomor 2 tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Purwosari, Marga Sekampung, Lampung Timur, Kamis (31/8/2023).
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Lampung itu mengatakan, masyarakat tidak bisa menutup mata, masih banyak terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung.
“Bahkan banyak perempuan dalam posisi ketakutan, namun tidak berani melapor, dan menyimpan rasa ketakutan tersebut rapat-rapat di dalam hati,” kata Garica Reza Pahlevi.
Oleh sebab itu, melalui sosialisasi tersebut, diharapkan dapat mendorong kaum perempuan dan anak untuk berani berbicara dan melapor, jika menemukan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung, terkhusus di Lampung Timur.
“Jangan takut, kami akan selalu siap membantu dan membela kaum perempuan dan anak dari tindak kekerasan,” ujar Garinca.
Menurut Garinca, ada empat cara untuk mencegah dan mengatasi kekerasan terhadap perempuan yakni ajari anak sejak dini untuk menjaga diri dengan baik dan menghormati orang lain.
Kemudian cari tahu dan cermati aturan anti-kekerasan di tempat kerja, institusi pendidikan, lingkungan tempat tinggal, dan fasilitas umum, lalu laporkan tindakan kekerasan terhadap perempuan, dan cari dukungan dan aktif mengikuti kegiatan anti-kekerasan
Para korban tindakan kekerasan terhadap perempuan memerlukan dukungan moril dan materil dari orang-orang terdekat yang dapat dipercaya seperti keluarga, sahabat, dan tetangga, harus menjadi sumber kekuatan untuk bisa menolak dan melawan pelecehan dan tindakan kekerasan. (*)
Berita
Atasi Kelangkaan Pupuk, Anggota DPRD Lampung Ajak Buat Pupuk Kompos
Imron mengatakan, kelangkaan pupuk harus bisa diatasi para petani secara bersama-sama. Sebab itu, dia mengajak para petani mengembangkan pupuk kompos sehingga petani tidak bergantung pada pupuk bersubsidi.

Lampung dot co – Lampung Timur | Anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron berdialog dengan puluhan petani Desa Labuhan Ratu V, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, di Omah Kayu Jembatan Kuning, Minggu (11/6/2023) kemarin.
Selain mendengar keluhan para petani soal kelangkaan pupuk, dalam mengisi reses tahap kedua itu Ali Imron juga mengajak para petani mengembangkan pupuk kompos sehingga petani tidak bergantung pada pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan itu, para petani pun langsung diajak belajar bersama membuat pupuk kompos. Para petani antusias saat ahli pertanian Prayitno mengajari cara membuat pupuk kompos yang baik.
Imron mengatakan, kelangkaan pupuk harus bisa diatasi para petani secara bersama-sama. Sebab itu, kata Imron, para petani perlu bersatu untuk melakukan pengorganisiran dengan membentuk kelompok tani.
“Dari kelompok tani itulah nanti bisa secara gotong royong membuat pupuk kompos, sehingga biasanya bisa lebih murah,” kata Imron.
Menurutnya, pupuk kompos merupakan solusi untuk menjawab persoala kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani. “Proses belajar bersama hari ini baru tahap awal. Ke depan kita akan lebih banyak belajar bersama lagi,” ujarnya.
“Saya insya Allah siap untuk mendampingi para petani di sini. Bukan hanya membantu masalah pupuk, tetapi juga problem lain yang berkaitan dengan pertanian dan masalah desa,” imuhnya.
Sementara itu, Prayitno, mentor yang selama ini dikenal sebagai ahli olah tanah dengan bahan mikroba, mengungkapkan pentingnya olah tanam yang baik sehingga hasil pertanian menjadi maksimal.
Menurut Prayit, pupuk kompos akan merangsang pertumbuhan akar tanaman secara maksimal. Kalau akar bisa berkembang baik, luas dan dalam, maka tanaman akan tumbuh dengan subur.
“Syarat agar tanaman bisa subur, maka tanahnya harus gembur. Agar tanah gembur inilah kita perlu pupuk kompos,” jelasnya. (*)
Berita
Warga Lampung Timur Keluhkan Drainase Jalan: Saat Hujan Air Meluap
“Kondisi ini sudah lama terjadi. Kami tidak tahu ke mana kami harus mengadu sehingga siring bisa dibangun…”

Lampung dot co – Lampung Timur | Warga Lampung Timur mengeluhkan tidak adanya siring atau drainase yang memadai di sisi kiri-kanan jalan yang memuat air meluap ke jalan saat turun hujan.
Hal itu diungkapkan salah satu warga Pekalongan dalam pertemuan dengan anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron saat melakukan Reses di Taman Santap Mbak Dwi, di Desa Siraman, Pekalongan, Jumat (9/6/2023) kemarin.
“Kondisi ini sudah lama terjadi. Kami tidak tahu ke mana kami harus mengadu sehingga siring bisa dibangun. Mumpung saat ini kami bisa bertemu dengan Pak Ali Imron, kami mohon dibantu agar aspirasi kami ini bisa diwujudkan,” kata peserta Reses itu berharap.
Reses anggota DPRD Lampung Ali Imron itu dihadiri puluhan penggerak UMKM bibit buah dan tanaman hias, petani, kelompok perempuan, dan pemuda dari beberapa desa di Kecamatan Pekalongan.
Selain sebagai ajang silarahmi, pertemuan itu dimanfaatkan Ali Imron untuk menggali aspirasi masyarakat terkait pembangunan. Selain soal siring jalan, warga juga mengeluhkan soal usaha bibit buah dan tanaman hias yang cenderung stagnan.
Menanggapi keluhan warga, anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar itu berjanji akan mempelajari lebih dulu apakah drainase yang ada di jalan utama Kecamatan Pekalongan tanggung jawabnya masuk ke Pemkab Lampung Timur atau Provinsi.
“Setelah jelas, saya baru bisa menyalurkan aspirasi bapak-ibu dengan tepat. Karena drainase itu sangat penting, saya yakin bisa segera diwujudkan,” ujarnya. (*)
You must be logged in to post a comment Login