Lampung
Tolak Lahan Inti dan Plasma Sawit Dieksekusi, Ribuan Warga Way Kanan Aksi

Lampung.co – Ribuan warga yang berasal dari 27 desa di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung melakukan aksi dengan menggelar apel petani plasma sekaligus doa bersama.
Hal ini merupakan bagian dalam mempertahankan sikap atas upaya eksekusi lahan perkebunan sawit yang sudah puluhan tahun menjadi tempat mencari nafkah mereka.
Aksi yang digelar di Desa Bumiagung, Kecamatan Bumiagung ini dihadiri ribuan warga yang umumnya petani plasma dari 27 desa dari Kecamatan Bahuga, Bumiagung, Blambangan Umpu, Negeri Agung, Way Bahuga, Provinsi Lampung.
Dalam aksi yang dilakukan secara damai ini, mereka menyatakan sikap akan tetap mempertahankan pabrik dan lahan inti PT Palm Lampung Persada (PLP), agar dapat mengolah dan mengelola hasil dari kebun sawit petani plasma seluas 12 ribu hektar yang dimiliki petani plasma sawit, warga sekitar dan 1.100 hektar lahan yang dimiliki PT PLP lewat Hak Guna Usaha (HGU) yang memberikan lapangan pekerjaan masyarakat di Kabupaten Way Kanan hingga saat ini.
Warga tetap bersikeras menolak eksekusi yang dinilai salah lokasi milik PT PLP yang beroperasi di wilayah setempat.
Menurut Sekretaris 1 KUD Sumber Pangan, Ferry Antosa, persoalan konflik lahan ini berpotensi menjadi Konflik Mesuji jilid II, dimana kekuasaan pihak besar memaksakan kehendak pada rakyat kecil.
“Jumlah lahan plasma 12 ribu ha dan 7.200 anggota dengan keluarga sekitar 20 ribu orang amat bergantung hidup pada pabrik PT PLP apabila terjadi sita eksekusi yang salah akan berdampak sosial sangat besar,” katanya, dalam keterangan tertulis, seperti dilansir wartakota, Kamis (19/4/2018).
Sementara itu, Manajer Kebun PT PLP saat ini, Doddy Djaelani menjelaskan, pada 1998 PT PLP bekerja sama dengan sistem plasma kelapa sawit dengan keluarga orang penting di Jakarta.
“Tahun 2007 keluarga orang penting itu minta mengelola sendiri dan disetujui PT PLP. Tahun 2010 perdamaian nota riil antara keluarga tersebut dan PT PLP/Ronald Wijaya bahwa PLP wajib mengukur lahan dan menyertifikatkan tanah mereka,” jelasnya.
Ditambahkannya, pengukuran tersebut terlaksana dengan hasil tanah keluarga tersebut seluas 354 ha ditandatangani bersama dengan berita acara.
Pada tahun 2015, keluarga orang penting tersebut melalui kuasa hukum menggugat kepada PLP dimenangkan PLP bahwa gugatan tidak terbukti. Kemudian, keluarga tersebut melakukan gugatan lagi wanprestasi lagi dengan keputusan PLP terbukti.
Dan pada tahun 2018 melalui kuasa hukum mengajukan sita eksekusi tanah pabrik (HGB), dan HGU milik PT PLP yang tidak berhubungan sama sekali dengan tanah Natar Agung yang berlokasi di Desa Tanjungdalom/Mesir, sedangkan lokasi pabrik dan HGU di Desa Bumiagung.
“Kami tegaskan, objek eksekusi belum jelas atau dengan kata lain penggugat tidak mengetahui secara pasti terhadap objek yang dimohonkan eksekusi,” tukas Doddy.
Lebih lanjut disebutkannya, objek yang akan dieksekusi hanya berdasarkan peta Tanah Ploting Kordinat dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kebupaten Way Kanan yang dimohon oleh pihak penggugat, atas permohonan peta ploting dapat diajukan oleh siapa saja dan bukan merupakan bukti kepemilikan tanah yang sah.
“Pihak penggugat tidak memiliki atau tidak dapat menunjukan bukti kepemilikan tanah yang diakui secara hukum,” kata Doddy.
Saat ini masyarakat yang sangat membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi nafkah keluarga mereka dari perkebunan sawit ini meminta dukungan pemerintah agar segera memperhatikan aspirasi warga Kabupaten Way Kanan. (*/rus)
5,548 kali dilihat, 20 kali dilihat hari ini

Berita
Maling Ayam, Warga Lampung Utara Diamuk Massa Hingga Tewas
Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Ketua RT.
97,879 kali dilihat, 13,709 kali dilihat hari ini

Lampung dot co – Lampung Utara | Seorang warga Jalan AMD RT 1/RW 1, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Lampung berinisial H (46) meninggal dunia setelah diamuk massa pada Senin (20/3/2023).
Dia dihajar massa setelah kepergok mencuri ayam milik Hengki Purnama (36) di Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi. Hengki menjelakan, saat itu ia terbangun karena mendengar suara berisik di kandang ayamnya.
“Suara ayam saya berisik, jadi saya pengen liat ada apa,” kata dikutip dari Tribun Lampung.
Sebelum keluar rumah, ia lebih dahulu melihat situasi dari jendela rumah. Ia mendapati pelaku bolak-balik sambil membawa ayam miliknya. Kemudian Hengki langsung keluar lewat pintu depan dengan membawa golok.
Ia sempat menegur pelaku pencurian saat akan mengambil ayamnya. Seketika itu pelaku H langsung berbalik arah dan menyerang korban dengan menghunuskan golok. Hengki sempat menangkis serangan golok pelaku.
Akibatnya, jari tangan Hengki mengalami luka sabetan golok. “Ini lukanya cukup dalam akibat tahan laduk pelaku,” ujarnya.
Hengki juga sempat mengayunkan golok yang mengenai dahi pelaku. Keduanya pun terlibat duel yang sengit menggunakan sajam. “Saya berhasil merebut laduk pelaku serta sempat menyabetkan kembali kena kakinya,” ucapnya.
Saat itulah Hengki berteriak maling, seketika warga langsung berdatangan ke rumah korban untuk mengejar pelaku. Pelaku tertangkap oleh warga dan menjadi bulan-bulan.
“Saya gak tau lagi. Saya masuk rumah untuk ambil kain dan kopi untuk menutup luka di tangan,” jelas korban.
“Warga langsung kejar pelaku. Tapi abis itu saya gak tau lagi gimana kondisinya,” imbuh Hengki.
Ketua RT, LK IV Dusun Bangun Rejo, Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi, Lampung Utara, Junaidi (60) mengaku mendapatkan laporan soal penangkapan pelaku pencurian ayam. Namun, ia tidak mengetahui pasti kejadiannya.
Sebab, saat ia datang, pelaku sudah ditangkap oleh warga. Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Junaidi. (*)
97,880 kali dilihat, 13,710 kali dilihat hari ini
Berita
Harga Pertalite di Lampung Hari Ini
Harga Pertalite di Lampung selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama.
141,813 kali dilihat, 13,683 kali dilihat hari ini

Lampung dot co – Info Harian | Harga Pertalite di Lampung seringkali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari perbedaan harga Pertalite dengan jenis bahan bakar lainnya, seperti Premium dan Pertamax.
Pertalite adalah salah satu jenis bahan bakar kendaraan yang saat ini semakin populer di Indonesia. Bahan bakar ini diklaim lebih ramah lingkungan dan juga memiliki performa mesin yang lebih baik.
Di Lampung sendiri, harga Pertalite selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama. Apakah harga Pertalite di Bumi Ruwa Jurai stabil atau mengalami kenaikan?
Harga Pertalite di Lampung
Menurut informasi dari Pertamina, harga Pertalite di Lampung pada hari ini Senin, 20 Maret 2023 ini sebesar Rp10.000 per liter. Harga ini sama dengan harga Pertalite di seluruh Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa harga Pertalite dapat berbeda di masing-masing daerah, tergantung dari faktor-faktor seperti biaya transportasi dan pajak.
Stabilitas Harga
Harga Pertalite di Lampung dapat dikatakan stabil dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif, tapi tidak mempengaruhi harga dalam negeri.
Penyebab Kenaikan Harga Pertalite
Salah satu penyebab utama kenaikan harga Pertalite adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.
Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, termasuk Pertalite. Hal ini disebabkan karena Pertalite adalah salah satu jenis BBM yang dijual dengan harga premium, yang dijual lebih mahal dibandingkan jenis BBM lainnya seperti Premium dan Solar.
Selain itu, kenaikan harga Pertalite di Lampung juga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan pasokan. Jika pasokan Pertalite kurang dan permintaan tinggi, harga Pertalite akan naik. Hal ini terjadi ketika konsumsi kendaraan di Lampung meningkat, sementara pasokan Pertalite tidak seimbang dengan permintaan.
Dampak Kenaikan Harga Pertalite di Lampung
Kenaikan harga Pertalite berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar utama, seperti mobil dan sepeda motor.
Kenaikan harga Pertalite akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut. Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang di Lampung akan naik.
Selain itu, kenaikan harga Pertalite juga akan berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti listrik dan bahan bakar untuk memasak. Kenaikan harga Pertalite akan mempengaruhi harga bahan bakar untuk pembangkit listrik dan gas untuk memasak, yang dapat membuat harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mahal.
141,814 kali dilihat, 13,684 kali dilihat hari ini
Berita
Harga Solar di Lampung Hari Ini
Harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar
51,957 kali dilihat, 1,039 kali dilihat hari ini

Lampung dot co – Info Harian | Harga solar di Lampung, seperti di tempat lainnya di Indonesia, seringkali menjadi perbincangan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga solar yang seringkali terjadi secara tidak terduga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga solar di Lampung bisa bervariasi, mulai dari harga minyak mentah dunia, inflasi. Lalu persediaan solar di daerah tertentu, hingga kebijakan pemerintah. Di sisi lain, kenaikan harga solar bisa memengaruhi kebutuhan dan kegiatan masyarakat, khususnya di sektor transportasi dan industri.
Harga Solar di Lampung
Oleh karena itu, harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar. Berikut harga solar di Lampung hari ini yang dikutip dari laman resmi mypertamina.id pada Senin 20 Maret 2023.
Harga solar di Lampung hari ini adalah Rp 6.800/liter
Penyebab Kenaikan Harga Solar
Salah satu penyebab utama kenaikan harga solar adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.
Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga solar di Indonesia. Hal ini disebabkan karena solar adalah produk turunan minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah dunia akan menyebabkan kenaikan harga produk turunannya, termasuk solar.
Dampak Kenaikan Harga Solar di Lampung
Kenaikan harga solar di Lampung berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan industri. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan bahan bakar minya (BBM) solar sebagai bahan bakar utama, seperti truk, bus, dan kapal. Kenaikan harga solar akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut.
Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang akan naik. Selain itu, kenaikan harga solar juga akan berdampak pada sektor industri yang menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin produksinya.
Kenaikan biaya produksi akan berdampak pada kenaikan harga produk yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat produk-produk tersebut menjadi lebih mahal, dan dapat mengurangi daya saing industri Lampung di pasar global.
Kesimpulan
Harga solar sangat berpengaruh pada sektor transportasi dan industri, yang dapat mempengaruhi harga barang dan jasa. Berkaitan dengan itu juga, daya saing industri Lampung di pasar nasional global juga dipengaruhi oleh harga barang dan jasa.
51,958 kali dilihat, 1,040 kali dilihat hari ini
-
Berita6 hari ago
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini
-
Berita6 hari ago
Harga Emas Hari Ini, Lengkap 0,5 Gram hingga 1 Kg
-
Berita6 hari ago
Jadwal Sholat di Bandar Lampung Hari Ini
-
Berita6 hari ago
Maling Ayam, Warga Lampung Utara Diamuk Massa Hingga Tewas
-
Berita6 hari ago
Harga Pertalite di Lampung Hari Ini
-
Berita6 hari ago
Harga Solar di Lampung Hari Ini
You must be logged in to post a comment Login