Lampung
Level Rendah, Utang PTPN 7 Capai Rp 10 Triliun

Lampung.co – Hingga saat ini, kondisi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 7 masih dalam level rendah. Kondisi negatif tersebut terjadi pada bidang operasional, keuangan, dan human capital.
Permasalahan dalam perusahaan perkebunan BUMN tersebut terungkap sejak tahun 2015 setelah dibentuk holding perusahaan BUMN sektor perkebunan.
Kondisi utang di PTPN 7 mencapai Rp 10 triliun, sedangkan total aset yang dimiliki perusahaan tersebut mencapai Rp 12,4 triliun.
“Besarnya utang perusahaan tidak menjadikan semangat kendur. Perusahaan telah melakukan restrukturisasi utang sebanyak dua kali, memang belum menampakkan hal optimal,” ujar Pelaksana Tugas Dirut PTPN 7, Muhammad Hanugroho, di Bandar Lampung, seperti dilansir Republika, Kamis (29/3/2018)
Untuk mengatasi hal tersebut, dia menegaskan perlu dilakukan percepatan perbaikan pada sektor operasional, keuangan, dan human capital.
”Perlu dilakukan percepatan perbaikan, jangka pendek, menengah, panjang. Permasalahan cukup komplek, dilihat dari sisi operasional, keuangan, human capital. Tiga hal saling keterkaitan tidak bisa dipisahkan karena satu batang tubuh. Semuanya top urgen,” jelas Hanugroho yang baru bergabung dengan PTPN sejak tahun 2015.
Percepatan dan perbaikan di tiga sektor tersebut, menurut dia, dalam periode sejak Januari 2017 hingga saat ini sudah menunjukkan penampilan perusahaan yang baik, meski belum optimal. Hal tersebut sebagai implikasi program yang sedang dilakukan.
“Permasalahan di tubuh PTPN hampir sama yakni operasional, over invesment, dan manajemen keuangan yang tidak berimbang, maka perlu dilakukan restrukturisasi,” ujar Hanugroho.
PTPN 7 mulai menggarap potensi aset yang masih tidur menjadi lahan bisnis yang produktif. Potensi aset perusahaan perkebunan yang tersebar pada tiga provinsi di Sumatera tersebut, dinilai dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan yang sekarang sedang bangkit.
”Aset kita selama ini belum optimal. Maka kita lakukan KSO (kerja sama operasional)-kan. Kita tidak akan kemampuan untuk membiayai bisnis kita, seperti karet, sawit, teh,” kata Hanugroho.
Untuk tahap awal, PTPN telah menggaet investor untuk berinvestasi di lahan PTPN 7 di Teluk Nipah, Kabupaten Lampung Selatan.
“Kawasan tersebut menjanjikan untuk bisnis pariwisata, selain kondisi alamnya yang mendukung, juga jarak tempuh yang sangat mudah, menjadikan kawasan wisata pantai dan keindahan alam Teluk Nipah bisa berkembang maju,” terang Hanugroho.
Dikatakannya, potensi lahan tidur PTPN 7 lainnya yang ada di Lampung rencananya akan dikelola menjadi lahan bisnis misalnya residensial, atau hotel.
Potensi bisnis tersebut, lanjut Hanugroho, masih dalam kajian manajemen. Menurutnya, upaya membangkitkan usaha di lahan tidur milik perusahaan diharapkan mampu menghidupi roda perusahaan yang mulai bangkit. (*/Rus)
5,989 kali dilihat, 5 kali dilihat hari ini

Berita
Maling Ayam, Warga Lampung Utara Diamuk Massa Hingga Tewas
Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Ketua RT.
51,121 kali dilihat, 1,258 kali dilihat hari ini

Lampung dot co – Lampung Utara | Seorang warga Jalan AMD RT 1/RW 1, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Lampung berinisial H (46) meninggal dunia setelah diamuk massa pada Senin (20/3/2023).
Dia dihajar massa setelah kepergok mencuri ayam milik Hengki Purnama (36) di Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi. Hengki menjelakan, saat itu ia terbangun karena mendengar suara berisik di kandang ayamnya.
“Suara ayam saya berisik, jadi saya pengen liat ada apa,” kata dikutip dari Tribun Lampung.
Sebelum keluar rumah, ia lebih dahulu melihat situasi dari jendela rumah. Ia mendapati pelaku bolak-balik sambil membawa ayam miliknya. Kemudian Hengki langsung keluar lewat pintu depan dengan membawa golok.
Ia sempat menegur pelaku pencurian saat akan mengambil ayamnya. Seketika itu pelaku H langsung berbalik arah dan menyerang korban dengan menghunuskan golok. Hengki sempat menangkis serangan golok pelaku.
Akibatnya, jari tangan Hengki mengalami luka sabetan golok. “Ini lukanya cukup dalam akibat tahan laduk pelaku,” ujarnya.
Hengki juga sempat mengayunkan golok yang mengenai dahi pelaku. Keduanya pun terlibat duel yang sengit menggunakan sajam. “Saya berhasil merebut laduk pelaku serta sempat menyabetkan kembali kena kakinya,” ucapnya.
Saat itulah Hengki berteriak maling, seketika warga langsung berdatangan ke rumah korban untuk mengejar pelaku. Pelaku tertangkap oleh warga dan menjadi bulan-bulan.
“Saya gak tau lagi. Saya masuk rumah untuk ambil kain dan kopi untuk menutup luka di tangan,” jelas korban.
“Warga langsung kejar pelaku. Tapi abis itu saya gak tau lagi gimana kondisinya,” imbuh Hengki.
Ketua RT, LK IV Dusun Bangun Rejo, Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi, Lampung Utara, Junaidi (60) mengaku mendapatkan laporan soal penangkapan pelaku pencurian ayam. Namun, ia tidak mengetahui pasti kejadiannya.
Sebab, saat ia datang, pelaku sudah ditangkap oleh warga. Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Junaidi. (*)
51,122 kali dilihat, 1,259 kali dilihat hari ini
Berita
Harga Pertalite di Lampung Hari Ini
Harga Pertalite di Lampung selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama.
95,132 kali dilihat, 1,248 kali dilihat hari ini

Lampung dot co – Info Harian | Harga Pertalite di Lampung seringkali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari perbedaan harga Pertalite dengan jenis bahan bakar lainnya, seperti Premium dan Pertamax.
Pertalite adalah salah satu jenis bahan bakar kendaraan yang saat ini semakin populer di Indonesia. Bahan bakar ini diklaim lebih ramah lingkungan dan juga memiliki performa mesin yang lebih baik.
Di Lampung sendiri, harga Pertalite selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama. Apakah harga Pertalite di Bumi Ruwa Jurai stabil atau mengalami kenaikan?
Harga Pertalite di Lampung
Menurut informasi dari Pertamina, harga Pertalite di Lampung pada hari ini Senin, 20 Maret 2023 ini sebesar Rp10.000 per liter. Harga ini sama dengan harga Pertalite di seluruh Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa harga Pertalite dapat berbeda di masing-masing daerah, tergantung dari faktor-faktor seperti biaya transportasi dan pajak.
Stabilitas Harga
Harga Pertalite di Lampung dapat dikatakan stabil dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif, tapi tidak mempengaruhi harga dalam negeri.
Penyebab Kenaikan Harga Pertalite
Salah satu penyebab utama kenaikan harga Pertalite adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.
Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, termasuk Pertalite. Hal ini disebabkan karena Pertalite adalah salah satu jenis BBM yang dijual dengan harga premium, yang dijual lebih mahal dibandingkan jenis BBM lainnya seperti Premium dan Solar.
Selain itu, kenaikan harga Pertalite di Lampung juga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan pasokan. Jika pasokan Pertalite kurang dan permintaan tinggi, harga Pertalite akan naik. Hal ini terjadi ketika konsumsi kendaraan di Lampung meningkat, sementara pasokan Pertalite tidak seimbang dengan permintaan.
Dampak Kenaikan Harga Pertalite di Lampung
Kenaikan harga Pertalite berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar utama, seperti mobil dan sepeda motor.
Kenaikan harga Pertalite akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut. Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang di Lampung akan naik.
Selain itu, kenaikan harga Pertalite juga akan berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti listrik dan bahan bakar untuk memasak. Kenaikan harga Pertalite akan mempengaruhi harga bahan bakar untuk pembangkit listrik dan gas untuk memasak, yang dapat membuat harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mahal.
95,133 kali dilihat, 1,249 kali dilihat hari ini
Berita
Harga Solar di Lampung Hari Ini
Harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar
48,693 kali dilihat, 94 kali dilihat hari ini

Lampung dot co – Info Harian | Harga solar di Lampung, seperti di tempat lainnya di Indonesia, seringkali menjadi perbincangan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga solar yang seringkali terjadi secara tidak terduga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga solar di Lampung bisa bervariasi, mulai dari harga minyak mentah dunia, inflasi. Lalu persediaan solar di daerah tertentu, hingga kebijakan pemerintah. Di sisi lain, kenaikan harga solar bisa memengaruhi kebutuhan dan kegiatan masyarakat, khususnya di sektor transportasi dan industri.
Harga Solar di Lampung
Oleh karena itu, harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar. Berikut harga solar di Lampung hari ini yang dikutip dari laman resmi mypertamina.id pada Senin 20 Maret 2023.
Harga solar di Lampung hari ini adalah Rp 6.800/liter
Penyebab Kenaikan Harga Solar
Salah satu penyebab utama kenaikan harga solar adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.
Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga solar di Indonesia. Hal ini disebabkan karena solar adalah produk turunan minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah dunia akan menyebabkan kenaikan harga produk turunannya, termasuk solar.
Dampak Kenaikan Harga Solar di Lampung
Kenaikan harga solar di Lampung berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan industri. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan bahan bakar minya (BBM) solar sebagai bahan bakar utama, seperti truk, bus, dan kapal. Kenaikan harga solar akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut.
Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang akan naik. Selain itu, kenaikan harga solar juga akan berdampak pada sektor industri yang menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin produksinya.
Kenaikan biaya produksi akan berdampak pada kenaikan harga produk yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat produk-produk tersebut menjadi lebih mahal, dan dapat mengurangi daya saing industri Lampung di pasar global.
Kesimpulan
Harga solar sangat berpengaruh pada sektor transportasi dan industri, yang dapat mempengaruhi harga barang dan jasa. Berkaitan dengan itu juga, daya saing industri Lampung di pasar nasional global juga dipengaruhi oleh harga barang dan jasa.
48,694 kali dilihat, 95 kali dilihat hari ini
-
Berita3 hari ago
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini
-
Berita3 hari ago
Harga Emas Hari Ini, Lengkap 0,5 Gram hingga 1 Kg
-
Berita3 hari ago
Jadwal Sholat di Bandar Lampung Hari Ini
-
Berita3 hari ago
Maling Ayam, Warga Lampung Utara Diamuk Massa Hingga Tewas
-
Aplikasi5 hari ago
Panduan Lengkap Cara Cloning Aplikasi di Samsung Semua Tipe
-
Aplikasi5 hari ago
Ini Pilihan Aplikasi TikTok Download Tanpa Watermark
-
Berita6 hari ago
Komisi V DPRD Lampung Minta KPU Perbaiki Hasil Coklit
-
Lifestyle6 hari ago
Begini Cara Merawat Sneakers yang Benar Biar Awet
You must be logged in to post a comment Login