Lampung Timur
Urus Dokumen Kependudukan di Lamtim Mudah, Ada Mobil Disdukcapil Keliling

Lampung.co – Dalam upaya meningkatkan akeselarasi pelayanan publik khususnya pelayanan dokumen kependudukan, terhitung sejak awal Januari 2018, Bupati Lampung Timur, Chusnunia melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Timur meluncurkan Mobil Pelayanan Administrasi Kependudukan, Kamis (03/01/2018).
Dijelaskan oleh Subandri Bachri selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bahwa mobil pelayanan tersebut merupakan salah satu program dari bupati semenjak awal tiga bulan dilantik. “Hal ini untuk memberikan pelayan kepada warga Lampung Timur yang ingin membuat dokumen kependudukan baik kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), akte kelahiran atau surat kematian namun berdomisili jauh dari pusat ibu kota,” kata dia.
Maka dari itu, jika biasanya masyarakat yang mendatangi Dinas Dukcapil, tapi dengan adanya mobil pelayanan tersebut petugaslah yang mendatangi masyarakat ke desa desa yang jauh dari kabupaten atau kecamatannya. “Dengan harapan, bagi masyarakat Lampung Timur yang belum mempunyai dokumen kependudukan akan dapat segera memiliki dokumen kependudukan,” teranya.
Peluncuran Mobil Pelayanan Administrasi Kependudukan yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tersebut sedianya akan memberikan layanan jemput bola atau menyambangi titik objek layanan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Lampung Timur terutama yang berlokasi jauh dari ibu kota.
“Mobil Pelayanan Administrasi Kependudukan juga menargetkan akan memberikan pelayanan di dua desa setiap harinya dengan jadwal, tempat dan waktu yang telah diberitahukan sebelumnya,” tandasnya.
Terpisah, Chusnunia selaku Bupati Lampung Timur mengatakan, dengan diluncurkannya mobil administrasi kependudukan itu Pemkab Lampung Timur bisa membantu pelayanan administrasi kependudukan daerah daerah atau kecamatan kecamatan yang jauh untuk dijangkau, sehingga bisa memaksimalkan pelayanan. “Dan kedepan kita harapkan perbanyak mobil seperti ini,” pungkasnya. (Rls)

Berita
DPRD: Masih Banyak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Lampung
“Bahkan banyak perempuan dalam posisi ketakutan, namun tidak berani melapor, dan menyimpan rasa ketakutan tersebut rapat-rapat di dalam hati,” kata Garica Reza Pahlevi.

Lampung dot co – Lampung Timur | Anggota DPRD Lampung, Garinca Reza Pahlevi, sosialisasi peraturan daearah (Sosperda) nomor 2 tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Purwosari, Marga Sekampung, Lampung Timur, Kamis (31/8/2023).
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Lampung itu mengatakan, masyarakat tidak bisa menutup mata, masih banyak terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung.
“Bahkan banyak perempuan dalam posisi ketakutan, namun tidak berani melapor, dan menyimpan rasa ketakutan tersebut rapat-rapat di dalam hati,” kata Garica Reza Pahlevi.
Oleh sebab itu, melalui sosialisasi tersebut, diharapkan dapat mendorong kaum perempuan dan anak untuk berani berbicara dan melapor, jika menemukan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung, terkhusus di Lampung Timur.
“Jangan takut, kami akan selalu siap membantu dan membela kaum perempuan dan anak dari tindak kekerasan,” ujar Garinca.
Menurut Garinca, ada empat cara untuk mencegah dan mengatasi kekerasan terhadap perempuan yakni ajari anak sejak dini untuk menjaga diri dengan baik dan menghormati orang lain.
Kemudian cari tahu dan cermati aturan anti-kekerasan di tempat kerja, institusi pendidikan, lingkungan tempat tinggal, dan fasilitas umum, lalu laporkan tindakan kekerasan terhadap perempuan, dan cari dukungan dan aktif mengikuti kegiatan anti-kekerasan
Para korban tindakan kekerasan terhadap perempuan memerlukan dukungan moril dan materil dari orang-orang terdekat yang dapat dipercaya seperti keluarga, sahabat, dan tetangga, harus menjadi sumber kekuatan untuk bisa menolak dan melawan pelecehan dan tindakan kekerasan. (*)
Berita
Atasi Kelangkaan Pupuk, Anggota DPRD Lampung Ajak Buat Pupuk Kompos
Imron mengatakan, kelangkaan pupuk harus bisa diatasi para petani secara bersama-sama. Sebab itu, dia mengajak para petani mengembangkan pupuk kompos sehingga petani tidak bergantung pada pupuk bersubsidi.

Lampung dot co – Lampung Timur | Anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron berdialog dengan puluhan petani Desa Labuhan Ratu V, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, di Omah Kayu Jembatan Kuning, Minggu (11/6/2023) kemarin.
Selain mendengar keluhan para petani soal kelangkaan pupuk, dalam mengisi reses tahap kedua itu Ali Imron juga mengajak para petani mengembangkan pupuk kompos sehingga petani tidak bergantung pada pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan itu, para petani pun langsung diajak belajar bersama membuat pupuk kompos. Para petani antusias saat ahli pertanian Prayitno mengajari cara membuat pupuk kompos yang baik.
Imron mengatakan, kelangkaan pupuk harus bisa diatasi para petani secara bersama-sama. Sebab itu, kata Imron, para petani perlu bersatu untuk melakukan pengorganisiran dengan membentuk kelompok tani.
“Dari kelompok tani itulah nanti bisa secara gotong royong membuat pupuk kompos, sehingga biasanya bisa lebih murah,” kata Imron.
Menurutnya, pupuk kompos merupakan solusi untuk menjawab persoala kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan para petani. “Proses belajar bersama hari ini baru tahap awal. Ke depan kita akan lebih banyak belajar bersama lagi,” ujarnya.
“Saya insya Allah siap untuk mendampingi para petani di sini. Bukan hanya membantu masalah pupuk, tetapi juga problem lain yang berkaitan dengan pertanian dan masalah desa,” imuhnya.
Sementara itu, Prayitno, mentor yang selama ini dikenal sebagai ahli olah tanah dengan bahan mikroba, mengungkapkan pentingnya olah tanam yang baik sehingga hasil pertanian menjadi maksimal.
Menurut Prayit, pupuk kompos akan merangsang pertumbuhan akar tanaman secara maksimal. Kalau akar bisa berkembang baik, luas dan dalam, maka tanaman akan tumbuh dengan subur.
“Syarat agar tanaman bisa subur, maka tanahnya harus gembur. Agar tanah gembur inilah kita perlu pupuk kompos,” jelasnya. (*)
Berita
Warga Lampung Timur Keluhkan Drainase Jalan: Saat Hujan Air Meluap
“Kondisi ini sudah lama terjadi. Kami tidak tahu ke mana kami harus mengadu sehingga siring bisa dibangun…”

Lampung dot co – Lampung Timur | Warga Lampung Timur mengeluhkan tidak adanya siring atau drainase yang memadai di sisi kiri-kanan jalan yang memuat air meluap ke jalan saat turun hujan.
Hal itu diungkapkan salah satu warga Pekalongan dalam pertemuan dengan anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron saat melakukan Reses di Taman Santap Mbak Dwi, di Desa Siraman, Pekalongan, Jumat (9/6/2023) kemarin.
“Kondisi ini sudah lama terjadi. Kami tidak tahu ke mana kami harus mengadu sehingga siring bisa dibangun. Mumpung saat ini kami bisa bertemu dengan Pak Ali Imron, kami mohon dibantu agar aspirasi kami ini bisa diwujudkan,” kata peserta Reses itu berharap.
Reses anggota DPRD Lampung Ali Imron itu dihadiri puluhan penggerak UMKM bibit buah dan tanaman hias, petani, kelompok perempuan, dan pemuda dari beberapa desa di Kecamatan Pekalongan.
Selain sebagai ajang silarahmi, pertemuan itu dimanfaatkan Ali Imron untuk menggali aspirasi masyarakat terkait pembangunan. Selain soal siring jalan, warga juga mengeluhkan soal usaha bibit buah dan tanaman hias yang cenderung stagnan.
Menanggapi keluhan warga, anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar itu berjanji akan mempelajari lebih dulu apakah drainase yang ada di jalan utama Kecamatan Pekalongan tanggung jawabnya masuk ke Pemkab Lampung Timur atau Provinsi.
“Setelah jelas, saya baru bisa menyalurkan aspirasi bapak-ibu dengan tepat. Karena drainase itu sangat penting, saya yakin bisa segera diwujudkan,” ujarnya. (*)
You must be logged in to post a comment Login