fbpx
Connect with us

Lampung

Niat Habisi Nyawa Penagih Utang, Warga Lampung Sewa Pembunuh Bayaran

Published

on

silviana - korban penusukan pasal utang

Lampung.co – Masih ingat kasus penusukan dialami seorang wanita, yang nyawanya selamat berkat tangisan sang anak? Penusukan itu dilakukan karena persoalan utang piutang. Kasus tersebut kini ditangani pihak Polres Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Ternyata, penusukan itu dilakukan dua pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Silviana, yang memberi utang kepada Hakim Baidowi (34) hingga ratusan juta rupiah.

Keduanya menusuk Silviana dengan senjata tajam. Namun, korban yang luka parah selamat dari percobaan pembunuhan itu. Petugas Polres Lampung Selatan akhirnya meringkus dua dari tiga pelaku.

Hakim yang merupakan warga Kecamatan Way Panji, membayar Edi Suranto (25), warga Kecamatan Sidomulyo, dan Yanto, yang saat ini masih buron.

Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana percobaan pembunuhan yang direncanakan, disertai pencurian dan kekerasan terhadap korban. karena Hakim terbelit utang terhadap Silviana. Korban dibacok berkali-kali di bagian punggung dan tangan sehingga menderita luka-luka. Beruntung, korban masih selamat.

Menurut pengakuan pelaku, Hakim Baidowi, dia merencanakan pembunuhan kepada Silviana. Pelaku merasa sakit hati karena korban Silviana mengenakan bunga tinggi uang yang dipinjamnya sejak Apri 2017.

Awalnya, dia hanya berutang Rp69 juta dan setelah tujuh bulan, jumlahnya menjadi Rp137 juta. Selain itu, korban juga marah saat datang ke kediamannya untuk menagih utang.

Hakim Baidowi kemudian berencana untuk menghabisi nyawa Silviana. Dia pun memerintahkan temannya, Edi Suranto dan Yanto, untuk ikut beraksi. Para pelaku diberi upah masing-masing uang sebesar Rp1,2 juta. Para tersangka ini menusuk dan membacok korban menggunakan senjata tajam sebanyak empat kali.

“Saya kesal pak, utang saya yang awalnya Rp69 juta jadi Rp137 juta setelah tujuh bulan. Saya waktu itu minjam padi, beras dan uang. Trus saya inisiatif dan minta tolong ke Edi Suranto dan Yanto untuk ngabisin dia,” ungkap Hakim Baidowi saat pemaparan kasus di Mapolres Lampung, Selasa (17/4/2018).

Sementara korban Silviana menceritakan, peristiwa nahas tersebut berawal saat Hakim Baidowi mengajak bertemu di daerah dekat Pantai Ketang, Kalianda, Minggu (1/4/2018), untuk menyicil utangnya Rp1 juta. Wanita itu lalu berangkat bersama anaknya.

Setibanya di Pantai Ketang, korban menanyakan cicilan utang kepada pelaku. Sementara pelaku mengatakan uang tersebut berada di mobilnya yang sedang memuat jagung.

Silviana mengajak korban mendatangi mobilnya. Pelaku mengendarai sepeda motornya jalan terlebih dahulu dan disusul korban berboncengan dengan anaknya. Ternyata saat itu, dua orang suruhan pelaku, Yanto dan Edi juga ikut berboncengan dengan sepeda motor bersama mereka.

Setelah sampai di seputaran Pantai Ketang, pelaku Hakim Baidowi berpura-pura berhenti. Pelaku kemudian menendang sepeda motor korban hingga terjatuh. Rekan Hakim Baidowi, Edi, turun dari sepeda motor dan menusuk tubuh korban di bagian perut, dada, leher, dan tangannya.

Para pelaku kemudian mengambil ponsel dan sepeda motor korban. Mereka selanjutnya kabur meninggalkan korban yang sudah jatuh pingsan penuh luka.

“Motor saya didorong sama Hakim. Pas saya mau bangun, dua orang itu loncat ke arah saya dan menikam saya. Saya ingat anak saya juga diancam sama Hakim dan saya minta tolong supaya jangan diapa-apain anak saya,“ kata Silviana, seperti dilansir inews.id.

Para pelaku lalu kabur. Anak korban yang melihat ibunya pingsan lalu menangis, hingga terdengar warga sekitar. Warga lalu membawa Silviana ke Rumah Sakit Bob Bazar, Kalianda.

Sementara, Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan mengatakan, petugas berhasil mengamankan dua dari tiga tersangka.

Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti tiga sepeda motor dan satu unit ponsel milik korban. Polisi berjanji akan terus memburu satu tersangka lain yang masih DPO, bernama Yanto.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat tersangka yang masih DPO bisa kami tangkap,” paparnya.

AKBP M Syarhan memaparkan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Lampung Selatan. Mereka akan dijerat dengan pasal 340 juncto pasal 53 sub pasal 365 ayat 2 dan 4 sub pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup. (*/rus)

 4,490 kali dilihat,  20 kali dilihat hari ini

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Berita

Maling Ayam, Warga Lampung Utara Diamuk Massa Hingga Tewas

Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Ketua RT.

 2,535 kali dilihat,  2,535 kali dilihat hari ini

Published

on

Jenazah
Ilustrasi | Foto: Ist.

Lampung dot co – Lampung Utara | Seorang warga Jalan AMD RT 1/RW 1, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Lampung berinisial H (46) meninggal dunia setelah diamuk massa pada Senin (20/3/2023).

Dia dihajar massa setelah kepergok mencuri ayam milik Hengki Purnama (36) di Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi. Hengki menjelakan, saat itu ia terbangun karena mendengar suara berisik di kandang ayamnya.

“Suara ayam saya berisik, jadi saya pengen liat ada apa,” kata dikutip dari Tribun Lampung.

Sebelum keluar rumah, ia lebih dahulu melihat situasi dari jendela rumah. Ia mendapati pelaku bolak-balik sambil membawa ayam miliknya. Kemudian Hengki langsung keluar lewat pintu depan dengan membawa golok.

Ia sempat menegur pelaku pencurian saat akan mengambil ayamnya. Seketika itu pelaku H langsung berbalik arah dan menyerang korban dengan menghunuskan golok. Hengki sempat menangkis serangan golok pelaku.

Akibatnya, jari tangan Hengki mengalami luka sabetan golok. “Ini lukanya cukup dalam akibat tahan laduk pelaku,” ujarnya.

Hengki juga sempat mengayunkan golok yang mengenai dahi pelaku. Keduanya pun terlibat duel yang sengit menggunakan sajam. “Saya berhasil merebut laduk pelaku serta sempat menyabetkan kembali kena kakinya,” ucapnya.

Saat itulah Hengki berteriak maling, seketika warga langsung berdatangan ke rumah korban untuk mengejar pelaku. Pelaku tertangkap oleh warga dan menjadi bulan-bulan.

“Saya gak tau lagi. Saya masuk rumah untuk ambil kain dan kopi untuk menutup luka di tangan,” jelas korban.

“Warga langsung kejar pelaku. Tapi abis itu saya gak tau lagi gimana kondisinya,” imbuh Hengki.

Ketua RT, LK IV Dusun Bangun Rejo, Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi, Lampung Utara, Junaidi (60) mengaku mendapatkan laporan soal penangkapan pelaku pencurian ayam. Namun, ia tidak mengetahui pasti kejadiannya.

Sebab, saat ia datang, pelaku sudah ditangkap oleh warga. Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara. “Sampai di sana, pelaku dinyatakan meninggal,” ungkap Junaidi. (*)

 2,536 kali dilihat,  2,536 kali dilihat hari ini

Continue Reading

Berita

Harga Pertalite di Lampung Hari Ini

Harga Pertalite di Lampung selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama.

 46,640 kali dilihat,  7,752 kali dilihat hari ini

Published

on

Harga Pertalite di Lampung
Ilustrasi Harga Pertalite di Lampung | Foto: Ist.

Lampung dot coInfo Harian | Harga Pertalite di Lampung seringkali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari perbedaan harga Pertalite dengan jenis bahan bakar lainnya, seperti Premium dan Pertamax.

Pertalite adalah salah satu jenis bahan bakar kendaraan yang saat ini semakin populer di Indonesia. Bahan bakar ini diklaim lebih ramah lingkungan dan juga memiliki performa mesin yang lebih baik.

Di Lampung sendiri, harga Pertalite selalu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya sebagai bahan bakar utama. Apakah harga Pertalite di Bumi Ruwa Jurai stabil atau mengalami kenaikan?

Harga Pertalite di Lampung

Menurut informasi dari Pertamina, harga Pertalite di Lampung pada hari ini Senin, 20 Maret 2023 ini sebesar Rp10.000 per liter. Harga ini sama dengan harga Pertalite di seluruh Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa harga Pertalite dapat berbeda di masing-masing daerah, tergantung dari faktor-faktor seperti biaya transportasi dan pajak.

Stabilitas Harga

Harga Pertalite di Lampung dapat dikatakan stabil dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif, tapi tidak mempengaruhi harga dalam negeri.

Penyebab Kenaikan Harga Pertalite

Salah satu penyebab utama kenaikan harga Pertalite adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.

Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, termasuk Pertalite. Hal ini disebabkan karena Pertalite adalah salah satu jenis BBM yang dijual dengan harga premium, yang dijual lebih mahal dibandingkan jenis BBM lainnya seperti Premium dan Solar.

Selain itu, kenaikan harga Pertalite di Lampung juga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan pasokan. Jika pasokan Pertalite kurang dan permintaan tinggi, harga Pertalite akan naik. Hal ini terjadi ketika konsumsi kendaraan di Lampung meningkat, sementara pasokan Pertalite tidak seimbang dengan permintaan.

Dampak Kenaikan Harga Pertalite di Lampung

Kenaikan harga Pertalite berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar utama, seperti mobil dan sepeda motor.

Kenaikan harga Pertalite akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut. Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang di Lampung akan naik.

Selain itu, kenaikan harga Pertalite juga akan berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti listrik dan bahan bakar untuk memasak. Kenaikan harga Pertalite akan mempengaruhi harga bahan bakar untuk pembangkit listrik dan gas untuk memasak, yang dapat membuat harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mahal.

 46,641 kali dilihat,  7,753 kali dilihat hari ini

Continue Reading

Berita

Harga Solar di Lampung Hari Ini

Harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar

 44,960 kali dilihat,  5,333 kali dilihat hari ini

Published

on

Harga Solar di Lampung
Ilustrasi Harga Solar di Lampung | Foto: Ist.

Lampung dot coInfo Harian | Harga solar di Lampung, seperti di tempat lainnya di Indonesia, seringkali menjadi perbincangan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga solar yang seringkali terjadi secara tidak terduga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga solar di Lampung bisa bervariasi, mulai dari harga minyak mentah dunia, inflasi. Lalu persediaan solar di daerah tertentu, hingga kebijakan pemerintah. Di sisi lain, kenaikan harga solar bisa memengaruhi kebutuhan dan kegiatan masyarakat, khususnya di sektor transportasi dan industri.

Harga Solar di Lampung

Oleh karena itu, harga solar menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan solar sebagai bahan bakar. Berikut harga solar di Lampung hari ini yang dikutip dari laman resmi mypertamina.id pada Senin 20 Maret 2023.

Harga solar di Lampung hari ini adalah Rp 6.800/liter

Penyebab Kenaikan Harga Solar

Salah satu penyebab utama kenaikan harga solar adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti yang kita ketahui, harga minyak mentah dunia cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti produksi minyak di negara-negara produsen minyak besar, permintaan minyak global, dan faktor geopolitik.

Kenaikan harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga solar di Indonesia. Hal ini disebabkan karena solar adalah produk turunan minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah dunia akan menyebabkan kenaikan harga produk turunannya, termasuk solar.

Dampak Kenaikan Harga Solar di Lampung

Kenaikan harga solar di Lampung berdampak pada banyak hal, terutama pada sektor transportasi dan industri. Banyak kendaraan di Lampung yang menggunakan bahan bakar minya (BBM) solar sebagai bahan bakar utama, seperti truk, bus, dan kapal. Kenaikan harga solar akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan-kendaraan tersebut.

Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, karena biaya transportasi dan produksi barang akan naik. Selain itu, kenaikan harga solar juga akan berdampak pada sektor industri yang menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin produksinya.

Kenaikan biaya produksi akan berdampak pada kenaikan harga produk yang dihasilkan. Hal ini dapat membuat produk-produk tersebut menjadi lebih mahal, dan dapat mengurangi daya saing industri Lampung di pasar global.

Kesimpulan

Harga solar sangat berpengaruh pada sektor transportasi dan industri, yang dapat mempengaruhi harga barang dan jasa. Berkaitan dengan itu juga, daya saing industri Lampung di pasar nasional global juga dipengaruhi oleh harga barang dan jasa.

 44,961 kali dilihat,  5,334 kali dilihat hari ini

Continue Reading

Banyak Dibaca