fbpx
Connect with us

Kota Bandar Lampung

Hari Air Sedunia, Maharipal Lampung Imbau Tak Buang Sampah di Sungai

Published

on

Hari Air Sedunia

Lampung.co – Mahasiswa Raden Intan Pencinta Alam (Maharipal) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Hal ini terkait peringatan Hari Air Sedunia, 22 Maret.

“Sungai merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia. Tidak ada makhluk hidup yang sanggup hidup tanpa air,” ujar Ketua Maharipal, Miftahul Sobri, Kamis (22/3/2018).

Dikatakannya, sungai memiliki manfaat dalam pemenuhan hidup sehari-hari, seperti untuk irigasi, sarana transportasi, bahkan bahan baku air minum.

“Lalu, bagaimana bila sungai yang menjadi kebutuhan kita tercemar. Tentu akan berdampak buruk untuk kita. Bila sungai dipenuhi sampah dapat menyebabkan banjir, atau membuat genangan yang menyebabkan banyaknya nyamuk, sehingga menyebarkan penyakit seperti DBD,” jelas Miftahul.

Dia kembali menghimbau masyarakat Lampung khususnya, untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, agar dapat berfungsi semestinya.

Senada dikatakan Ketua Divisi Lingkungan Hidup Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Maharipal UIN RIL, Muhammad Ichsan.

“Masyarakat, khususnya di kota Bandar Lampung perlu memahami serta sadar akan peran sungai sebagai salah satu sumber air besih,” ujarnya.

Dalam hal ini, mahasiswa yang sering disapa Mongol itu menyoroti kebiasaan masyarakat bantaran sungai khususnya, yang kerap membuang sampah langsung ke sungai.

“Bukan hanya masyarakat bantaran sungai saja, yang bukan (selain masyarakat bantaran sungai, Red) juga cukup sering kalau dilihat-lihat. Bahkan, pabrik-pabrik besar juga begitu (membuang limbah, Red),” kata dia.

Menurutnya, hal ini hanya dapat diatasi dengan kesadaran masyarakat sendiri akan kebersihan serta pemberdayaan sungai.

“Kebiasaan ini harus diubah. Kalau sungai bersih, kita semua yang merasakan manfaatnya,” imbau Ichsan.

Diungkapkannya, air adalah komponen utama adanya kehidupan di muka bumi ini.

“Mari tingkatkan penghargaan terhadap air, dengan tidak berlaku semena-mena terhadap air dimanapun adanya. Tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah sebagai contoh, atau berlaku boros dalam penggunaan air utamanya air bersih,” pungkas dia. (Rus)

Tim Redaksi media online Lampung.co menerbitkan berita-berita khusus, termasuk berita advertorial. Hubungi tim redaksi melalui email redaksi@lampung.co atau WhatsApp 0811-790-1188

Berita

Jadwal Sholat di Bandar Lampung Hari Ini

Berikut adalah jadwal Sholat di Kota Bandar Lampung, Lampung menurut Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama atau Kemenag.

Published

on

Sholat Subuh
Ilustrasi Sholat Subuh | Foto: Ist.

Lampung dot coInfo Harian | kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam agama Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah lain. Bahkan waktu atau jadwal sholat pun sudah ditentukan dengan paten dan tidak bisa diubah-ubah, termasuk di Kota Bandar Lampung.

Shalat juga merupakan sarana komunikasi dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat setidaknya 33 kali disebut dalam Al-Qur’an, hal itu menunjukkan betapa pentingnya kedudukan shalat dalam kehidupan.

Selain sebagai pengingat kita kepada Allah SWT dan tolak ukur kualitas amal seseorang, Sholat juga menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiat. Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut: 45 yang artinya:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Jadi sesibuk apapun kegiatan sehari-hari, kita tidak boleh lupa waktu sholat. Oleh karena itu penting bagi kita, termasuk yang tinggal di wilayah perkotaan seperti Bandar Lampung untuk mengetahui jadwal sholat.

Berikut jadwal Sholat Kota Bandar Lampung, Lampung Sabtu 28 Oktober 2023 menurut Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kementerian Agama (Kemenag):

SUBUH04:17
ZUHUR11:46
ASAR15:00
MAGRIB17:54
ISYA’19:05

Berikut jadwal Sholat untuk kota Bandar Lampung lengkap selama Bulan Oktober 2023

TanggalSubuhZuhurAsarMagribIsya
01/10/2304:3011:5214:5617:5619:05
02/10/2304:2911:5214:5517:5619:05
03/10/2304:2911:5214:5417:5619:05
04/10/2304:2811:5114:5317:5619:05
05/10/2304:2811:5114:5217:5619:04
06/10/2304:2711:5114:5117:5619:04
07/10/2304:2711:5014:5017:5519:04
08/10/2304:2611:5014:5117:5519:04
09/10/2304:2611:5014:5117:5519:04
10/10/2304:2511:5014:5217:5519:04
11/10/2304:2511:4914:5217:5519:04
12/10/2304:2411:4914:5317:5519:04
13/10/2304:2411:4914:5317:5519:04
14/10/2304:2311:4914:5417:5519:04
15/10/2304:2311:4814:5417:5519:04
16/10/2304:2211:4814:5517:5519:04
17/10/2304:2211:4814:5517:5419:04
18/10/2304:2111:4814:5517:5419:04
19/10/2304:2111:4814:5617:5419:04
20/10/2304:2111:4714:5617:5419:04
21/10/2304:2011:4714:5717:5419:04
22/10/2304:2011:4714:5717:5419:04
23/10/2304:1911:4714:5817:5419:04
24/10/2304:1911:4714:5817:5419:04
25/10/2304:1811:4714:5917:5419:05
26/10/2304:1811:4614:5917:5419:05
27/10/2304:1811:4614:5917:5419:05
28/10/2304:1711:4615:0017:5419:05
29/10/2304:1711:4615:0017:5519:05
30/10/2304:1711:4615:0117:5519:05
31/10/2304:1611:4615:0117:5519:06

Demikian jadwal Sholat Bandar Lampung hari ini, semoga bermanfaat sebagai pengingat ibadah sholat kita semua, khususnya warga kota Tapis Berseri yang beragama Islam. (*)

Continue Reading

Berita

Dua Kelurahan Terdampak Kebakaran TPA Bakung, Pemkot dan DPRD Kena ‘Sentil’

“Kami sampaikan bahwa TPA Bakung jangan seperti TPA Leuwigajah di Jawa Barat yang meledak dan menenggelamkan desa…”

Published

on

Kebakaran TPA Bakung
Kebakaran TPA Bakung | Foto: Ist.

Lampung dot co – Bandar Lampung | Camat Telukbetung Barat, Idham Basyar mengaku dua kelurahan di wilayahnya terdampak asap akibat kebakaran TPA Bakung sejak Jumat (13/10/2023). Dua kelurahan tersebut yakni Kelurahan Bakung dan Negeri Olok Gading.

“Kalau yang terasa betul Kelurahan Bakung. Tapi kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan di Kelurahan Negeri Olok Gading yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Bakung,” kata dia, Rabu (18/10/2023) kemarin dikutip dari Lampost.co.

Idham mengakui dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan Pemkot Bandar Lampung, pihaknya menemukan para warganya mengalami flu dan batuk hingga darah tinggi. “Ada yang batuk, flu, darah tinggi,” ungkapnya.




Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bertanggung jawab atas dampak kebakaran TPA Bakung terhadap Kesehatan masyarakat.

“Pemerintah Kota Bandar Lampung harus turut bertanggung jawab terhadap dampak negatif yang ditimbulkan pasca kebakaran TPA. Karena pasca kebakaran ada potensi masyarakat terdampak dan mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA),” tegas Irfan Tri Musri, Direktur Walhi Lampung.

Selain itu, Walhi Lampung juga menyampaikan beberapa rekomendasi terkait peristiwa kebakaran tpa Bakung. Diantaranya meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung memprioritaskan pemadaman kebakaran TPA Bakung agar tidak meluas dan berdampak lebih buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Lalu, meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung dan dinas terkait memfasilitasi masyarakat terdampak akibat asap kebakaran TPA Bakung terhadap jaminan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan dan lingkungan pasca kebakaran di TPA Bakung.

Kemudian, meninjau ulang kebijakan pengelolaan sampah di Kota Bandar Lampung, termasuk sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah. Pasalnya, selama dua tahun ke belakang terjadi dua kasus korupsi terkait pengelolaan sampah di Pemerintahan Kota Bandar Lampung.

Termasuk juga meminta DPRD Kota Bandar Lampung menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dalam pengawasan dan pembuatan kebijakan terkait pengelolaan sampah dan kebakaran di TPA Bakung ini.

“Kami sampaikan bahwa TPA Bakung jangan seperti TPA Leuwigajah di Jawa Barat yang meledak dan menenggelamkan desa. TPA Bakung menjadi bom waktu yang selalu menimbulkan percikan dampak negatif yang ditimbulkan baik terhadap manusia maupun lingkungan,” tandas Irfan. (*)




Continue Reading

Berita

Walhi: Pemkot Harus Bertanggung Jawab Terhadap Dampak Kebakaran TPA Bakung

Kebakaran di TPA Bakung bukan pertama kalinya. Menurut Irfa, ini terjadi karena buruknya pengelolaan sampah di Bandar Lampung.

Published

on

Kebakaran TPA Bakung
Kebakaran TPA Bakung | Foto: Ist.

Lampung dot co – Bandar Lampung | Peristiwa kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bakung, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, menjadi sorotan banyak pihak. Tak terkecuali Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung.

Berdasarkan pantauan Walhi Lampung lapangan pada Senin (16/10/2023) kondisi TPA Bakung masih berasap di beberapa titik dan terlihat aktivitas pemadaman. Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, peristiwa tersebut dapat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

Menurut Irfan, asap yang menyebar di sekitar TPA Bakung tidak hanya menyebar di pemukiman sekitar lokasi tetapi juga terbawa angin sampai pada pemukiman pemukiman warga di Kelurahan Sukarame II Kecamatan Telukbetung Barat.




“Awalnya masyarakat mengira kabut. Namun baru diketahui itu adalah asap dari kebarakaran TPA Bakung. Selama dua hari memang belum ada keluhan masyarakat sekitar tetapi tidak menutup kemungkinan ini berdampak terhadap kesehatan masyarakat,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (17/10/2023) kemarin.

Dia menambahkan, kebakaran di TPA Bakung bukan pertama kalinya. Menurut Irfa, ini terjadi karena buruknya pengelolaan sampah di Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar Lampung, kata dia, harus mengakui ada salah kelola dalam kebijakan sampah.

“Pemerintah Kota Bandar Lampung harus turut bertanggung jawab terhadap dampak negatif yang ditimbulkan pasca kebakaran TPA. Karena pasca kebakaran ada potensi masyarakat terdampak dan mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA),” tegas Irfan.

Irfan melanjutkan, kebakaran yang tak kunjung padam tersebut juga menandakan tidak ada upaya mitigasi dan antisipasi oleh pemerintah terhadap potensi kebakaran. Terjadinya kebakaran menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam pengelolaan TPA Bakung.

Selain itu, imbuhnya, kejadian lain seperti limpasan air lindi yang sampai ke pemukiman warga sekitar TPA Bakung juga terjadi beberapa bulan lalu. Kemudian, jebolnya tembok penahan sampah di TPA bakung pada 2015. (*)




Continue Reading

Banyak Dibaca